Mazmur 125 tentang "Aman dalam lindungan TUHAN" Seri Mazmur by Febrian

23 Mei 2025

Jesus photo created by freepik - www.freepik.com

Mazmur 125 tentang "Aman dalam lindungan TUHAN" Seri Mazmur

Shaloom Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai Allah yang dipuji-puji sebagai Sang Penolong bagi Israel. Kita adalah Israel rohani yang juga ditolong oleh Allah. Kiranya Tuhan Yesus memberikan hikmat dan pengertian-Nya bagi kita semua untuk dapat memahami firman Tuhan tersebut.
Tuhan Yesus memberkati.

Mazmur 125:1-5

Aman dalam lindungan TUHAN

Nyanyian Ziarah

1 Orang yang percaya kepada TUHAN 
adalah seperti Gunung Sion: 
tidak tergoyahkan 
dan tetap untuk selama-lamanya.
2 Yerusalem dikelilingi gunung-gunung; 
demikianlah TUHAN mengelilingi umat-Nya. 
Dari sekarang sampai selama-lamanya.
3 Ya Tongkat kekuasaan orang fasik 
tidak akan tinggal tetap di atas tanah 
yang dibagikan dengan undi 
kepada orang benar, 
supaya orang benar 
tidak mengulurkan tangannya kepada kejahatan.
4 Berbuat baiklah, ya TUHAN, 
kepada orang baik 
dan kepada orang yang tulus hati; 
tetapi orang yang menyimpang 
ke jalan yang berbelit-belit 
kiranya Tuhan mengenyahkan mereka 
bersama orang-orang yang melakukan kejahatan.
Damai sejahtera atas Israel!

Beberapa waktu belakangan ini saya bergumul dengan Pengendalian diri saya yang lemah. Terasa sekali bahwa saya mudah emosi, mudah tersinggung, tidak bisa mengendalikan nafsu makan, ingin membeli barang-barang mewah, kadang tergoda pada hal-hal negatif, dan berbagai-bagai perilaku yang sama sekali sebelumnya jarang sekali saya lakukan. 

Saya merasa bahwa daging saya sangat lemah, sementara roh saya tidak bisa menguasainya. Seringkali habis melakukan dosa, saya diingatkan Tuhan dan saya tidak langsung berbalik bertobat, melainkan lebih ke arah menghindar. Persis seperti sifat seorang anak kecil yang ketahuan berbuat kesalahan di depan orangtuanya. Bukannya minta maaf, tetapi malah kabur waktu ditegur. Begitulah saya. Akan tetapi di dasar hati yang terdalam, saya ingin meninggalkan itu semuanya. Sebelumnya saya sangat berhati-hati dalam bertindak dan melakukan segala sesuatu dengan batasan kekudusan yang jelas. Berhari-hari saya berdoa kepada Tuhan Allah, supaya diberikan jalan keluar mengenai perilaku saya ini. 

Sudah hampir setahun, bumper bagian belakang mobil saya rusak karena ditabrak mobil lain. Kerusakan itu memang tidak parah, bumper itu bergeser dari dudukannya, turun ke bawah dan tidak menggangu fungsi. Tetapi setiap kali ada orang yang bertemu dengan saya di dekat mobil itu, mereka pasti berkomentar, bahwa bumper saya mau copot. Jadi di bawah sadar saya, hal itu menjadi suatu duri dalam daging yang terus menerus membuat saya menjadi terganggu dan rasanya seperti kanker yang menggerogoti fokus berfikir saya di kantor, maupun di rumah. 

Lalu mengapa sampai setahun saya menunda terus menerus perbaikan itu? Dulu pernah saya mengalami kecelakaan dan harus memperbaiki mobil saya ke bengkel repair juga, ternyata proses perbaikannya sangat lama, memakan waktu hampir 2 minggu. Artinya selama 2 minggu tersebut, saya harus naik kendaraan umum yang sangat tidak nyaman dan memakan waktu lama untuk sampai ke tempat kerja saya.  

Tibalah saatnya, saya sudah tidak tahan lagi, akhirnya dua minggu yang lalu, saya putuskan untuk mengantarkan mobil saya, untuk diperbaiki di bengkel body repair di dekat rumah saya. Ternyata bengkel itu membutuhkan waktu satu minggu untuk memperbaikinya. Jadi selama satu minggu itu saya naik kendaraan umum untuk ke tempat kerja saya. Tentu mungkin agak berbeda kondisi dan situasi kendaraan umum di setiap negara, di tempat saya, kendaraan umum bukanlah pilihan yang nyaman. Termasuk juga trotoir (sidewalk/pavement) yang tidak terlalu ramah bagi orang berjalan kaki, tidak aman dari kendaraan yang lewat. Tempat menyeberang jalan yang menyeramkan. Dan lain sebagainya. Dari waktu perjalanan 30 menit dengan mobil, menjadi rata-rata 90 - 120 menit tiba di tempat kerja saya. (Mohon dimaafkan, bahwa ini hanya pengalaman dan perasaan saya pribadi, tidak ada maksud menyinggung Bapak/Ibu yang setiap hari naik kendaraan umum, atau berjalan kaki)

Jadi setelah satu minggu saya berjuang seperti itu, akhirnya tibalah saya menjemput mobil saya yang telah diperbaiki. Sepanjang perjalanan pulang dengan mengendarai mobil itu, rasanya bagaikan menjaga gelas Kristal yang mudah pecah. Sangat berhati-hati dan berdoa sepanjang jalan minta dilindungi Tuhan. 

Kenapa saya ceritakan kejadian itu? Demikianlah kehidupan kita jika melakukan dosa. Dosa itu seperti kerusakan di bumper saya. Tidak bisa diabaikan, karena itu akan menggerogoti kekudusan kita. Hubungan kita dengan Allah menjadi terhalang. 

Dalam keseharian, kita bisa saja berpura-pura tidak berdosa, tapi roh kita terus didesak oleh Roh Kudus untuk berobat. Cara Roh Kudus Tuhan menegur, dari mulai dengan cara yang halus, hingga lama kelamaan menjadi tegas dan menyakitkan. 

Tuhan Yesus Kristus sudah turun sendiri dari Surga, menjadi Juruselamat umat manusia, agar umat-Nya diselamatkan dari segala kesesakan mereka. Namun, pada kenyataannya umat-Nya itu malahan memberontak dan melawan-Nya. 

Yesaya 63:8 [TB2-LAI]

Ia berfirman,"Sungguh, merekalah umat-Ku, anak-anak yang tidak akan berlaku curang."
Dia lah Juruselamat mereka dalam segala kesesakan mereka. Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka. 
Dia lah yang menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu. Namun, mereka memberontak dan mendukakan Roh-Nya yang kudus; 
maka Ia berbalik dan menjadi musuh, dan Ia sendiri berperang melawan mereka.
Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang melawan mereka.

Dari firman Tuhan di atas, dapat kita ketahui, bahwasanya Allah itu tidak membiarkan dirinya dipermainkan oleh orang yang tidak tahu diri. Bertobat betul diampuni, tetapi jika seseorang yang sudah tahu suatu perbuatan jahat, namun dengan sengaja dan sadar, ia terus berdosa, maka perbuatannya itu adalah "memberontak dan mendukakan Roh Kudus-Nya". Allah sendiri akan berperang melawan kita, jika kita melakukannya. Itu lah saat-saat di mana semua hal dalam kehidupan kita akan hancur, tidak ada lagi kehebatan dan kesombongan kita akan tersisa, hingga kita bertekuk lutut dan mengaku dosa dan kejahatan kita di hadapan Allah.

1 Yohanes 1:9 [TB2-LAI]

Jika kita mengaku dosa kita, Ia setia dan adil. Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Mari kita saat ini menyadari, bahwa segala keberadaan kita di dunia ini, tidak terlepas dari kemurahan dan kebaikan hati TUHAN. 

Yesaya 64:5a [TB2-LAI]

Engkau menyongsong orang yang bersukacita melakukan yang benar dan yang mengingat Engkau di jalan-jalan yang Kautunjukkan!

Allah mengingat pertobatan kita dan menyambut kita yang rindu ingin memperbaiki perbuatan kita.

Allah akan melindungi umat-Nya yang berlindung pada-Nya:

Bacalah Mazmur 91 dan renungannya di sini.

Walau seribu rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, malapetaka tidak akan menimpamu dan tulah tidak akan mendekati kemahmu; sebab Malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu, untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk batu. Singa dan ular tedung akan kaupijak, anak singa dan ular naga akan kauinjak-injak.

Mazmur 91:7-13
Amin.

Komentar

Postingan Populer