Yeremia 9 Part 3 tentang "Tanggalkanlah kulit khatannya hatimu" Seri Nabi Besar by Febrian

12 Oktober 2025 


Image by Freepik.com

Yeremia 9 Part 3 tentang "Tanggalkanlah kulit khatannya hatimu" Seri Nabi Besar

Shaloom Bapak Ibu Saudara/I yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai bagaimana TUHAN Allah membebaskan umat-Nya dengan menanggalkan kulit khatannya hati. Semoga firman Tuhan ini dapat memberikan berkat bagi kita semua. 
Tuhan Yesus memberkati.

Yeremia 9 <-- Klik di sini untuk membaca seluruh ayat

Ada 2 hal yang Allah firman kan:

1. Jangan membanggakan diri sendiri

Yeremia 9:23-24

Mengenal Allah adalah kebahagiaan manusia

Beginilah firman TUHAN: 

"Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, 9:24 tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN.

Orang yang membanggakan dirinya karena memiliki kebijaksanaan, kekuatan kekayaan, harus segera bertobat. Allah berkehendak, jika ada orang yang mau membanggakan dirinya, itu hanya boleh bangga karena ia mengenal TUHAN, Allah Pencipta Alam Semesta, Yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran. Kehendak Allah, jika seseorang telah mengenal Allah, maka ia juga wajib menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran, kepada-Nya dan kepada sesama manusia.

Ulangan 6:5

Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.

Imamat 19:18

Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.  

Lukas 10:25-37 <-- Klik di sini untuk membaca ayat

Itu adalah kehendak Allah bagi manusia, mengasihi Allah dengan SEGENAP hati, jiwa dan kekuatan kita, bukan setengah-setengah, atau karena terpaksa. Mengasihi Allah dengan segenap hati, itu juga bermakna meninggalkan segala kesukaan kita di dunia ini. Misalnya kita masih suka mencari uang dengan cara yang tidak halal, berzinah, minum mabuk-mabukan, berjudi, narkoba, berbuat kejahatan, dsb., itu semua harus segera kita tinggalkan, karena itu adalah dosa yang bertentangan dengan kehendak Allah. 

Di sisi lain, mengasihi sesama kita, yaitu dengan mengasihi orang lain entah itu orang yang kita kasihi, atau orang yang membuat kita dendam. Allah tidak mau kita mengasihi dengan syarat, hanya mengasihi orang baik atau orang jahat, semua harus kita kasihi. Berat? Betul, secara manusiawi kita berat mengasihi orang yang kita benci, namun Roh Kudus yang bertahta dalam kehidupan kita akan mengajar dan mengingatkan kita agar mampu melakukannya.

Yohanes 14:26

tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

2. Orang yang bersunat lahiriah dan tidak bersunat hatinya

Yeremia 9:25-26

"Lihat, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku menghukum orang-orang yang telah bersunat kulit khatannya: 

  1. orang Mesir, 
  2. orang Yehuda, 
  3. orang Edom, 
  4. bani Amon, 
  5. orang Moab dan 
  6. semua orang yang berpotong tepi rambutnya berkeliling, 
  7. orang-orang yang diam di padang gurun, 
  8. sebab segala bangsa tidak bersunat dan 
  9. segenap kaum Israel tidak bersunat hatinya."

Demikianlah firman Allah, bahwa Ia akan menghukum orang-orang yang telah bersunat (telah menjalankan Taurat Allah), namun perbuatannya tetap jahat, dan orang yang tidak bersunat, maupun orang Israel yang secara lahiriah sudah bersunat, tetapi hatinya tidak bersunat. Agak membingungkan bukan? Baiklah kita coba ulas hal ini secara mendalam.

Mari kita perhatikan firman Tuhan mengenai sunat yang dimaksud Allah:

Kejadian 17:9-14

Lagi firman Allah kepada Abraham: 

"Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun. Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal.

Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku."

Jadi jelas dari ayat firman TUHAN di atas, bahwa orang yang disunat menggambarkan perjanjian antara Allah dengan manusia, sebaliknya orang yang tidak disunat, mengingkari perjanjian. Perjanjian apa? Itu adalah perjanjian, bahwa manusia adalah milik Allah, wajib melaksanakan segala kehendak Allah dan Allah akan memelihara dan memberikan Damai Sejahtera bagi orang itu dan seluruh keturunannya. Itu adalah tujuan sunat yang dimaksud Allah. 

Ulangan 30:6

Dan TUHAN, Allahmu, akan menyunat hatimu dan hati keturunanmu, sehingga engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, supaya engkau hidup.

Sunat yang sesungguhnya adalah Allah menyunatkan hati manusia, supaya apa? Supaya manusia itu bisa mengasihi TUHAN, Allah dengan segenap hati dan jiwa. Supaya apa? Supaya manusia bisa hidup bersama dengan Allah.

Yeremia 4:4

Sunatlah dirimu bagi TUHAN, dan jauhkanlah kulit khatan hatimu, hai orang Yehuda dan penduduk Yerusalem, supaya jangan murka-Ku mengamuk seperti api, dan menyala-nyala dengan tidak ada yang memadamkan, oleh karena perbuatan-perbuatanmu yang jahat!"

Allah mau umat-Nya meninggalkan perbuatan-perbuatan mereka yang jahat, dengan menjauhkan kulit khatannya. Tinggalkan selubung yang membungkus dan membelenggu dirinya, hilangkan semua keterkaitan dengan semua keinginan dan hawa nafsu kedagingan.

Kolose 2:11

Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,

Sekarang berlaku pula bagi kita di zaman sekarang ini, sunat yang dilakukan adalah bukan sunat manusia melainkan sunat Kristus. Apa itu? Menanggalkan tubuh yang berdosa. Apa maksudnya? 

Sebelum kita menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita, maka kita berdosa dan tubuh kita terikat dengan dosa. Bayi yang lahir saja sudah berdosa karena orang tuanya berdosa. Jadi sejak Kristus membebaskan kita dari belenggu dosa, maka keterikatan kita dengan dosa, sudah diputus. Sejak kita diputus dari belenggu dosa, maka kita bebas merdeka lepas dari ikatan kecenderungan berbuat dosa. Setiap orang yang menyerahkan dirinya kepada Kristus, wajib menyangkal dirinya dan mengikut-Nya berjalan di jalan yang lurus. Itulah tujuan dari Keselamatan Kristus, yaitu manusia dapat menjalankan segala kehendak Allah, bukan dengan terpaksa tetapi dengan sukarela dan bersukacita.

Jadi kesimpulan dari firman Tuhan hari ini, adalah bahwa TUHAN, Allah mau kita memegahkan diri karena kita sudah mengenal Allah dan segala kehendak-Nya, yaitu kita menanggalkan 'kulit khatan' rohani kita, sehingga kita dapat mengiringi Kristus dan memuliakan Nama-Nya senantiasa, selama-lamanya.

Amin.

Komentar