Yeremia 11 tentang peringatan Tuhan kepada bangsa Israel" Seri Nabi Besar by Febrian

14 Oktober 2025

Image by Freepik.com

Yeremia 11 tentang peringatan Tuhan kepada bangsa Israel" Seri Nabi Besar

Shaloom Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai Murka Allah atas bangsa Israel karena kedegilan hati mereka yang tidak mau mendengarkan firman TUHAN untuk mengingat perjanjian mereka sejak mereka dikeluarkan dari tanah Mesir. Kiranya Tuhan memberikan hikmat dan pengertian bagi kita agar dapat mengerti firman Tuhan ini. Tuhan Yesus memberkati.

Yeremia 11:1-23 (BIMK)

TUHAN berkata kepadaku,

"Perhatikanlah syarat-syarat perjanjian yang Kubuat dengan umat-Ku. Beritahukanlah kepada orang Yehuda dan penduduk Yerusalem bahwa Aku, TUHAN Allah Israel, mengutuk siapa saja yang tidak mentaati syarat-syarat perjanjian-Ku itu. Perjanjian itu telah Kubuat dengan leluhur mereka ketika mereka Kubawa keluar dari Mesir, negeri yang seperti neraka bagi mereka. Aku menyuruh mereka taat kepada-Ku dan melakukan segala yang telah Kuperintahkan. Sekarang sudah Kukatakan juga kepada orang Yehuda dan penduduk Yerusalem bahwa jika mereka taat kepada-Ku, mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku Allah mereka.
Kalau mereka melakukan semuanya itu, Aku akan menepati janji-Ku kepada leluhur mereka bahwa negeri yang subur dan makmur, yang sekarang mereka tempati itu, akan Kuberikan kepada mereka."

Aku menjawab, "Baik, TUHAN."
Lalu TUHAN berkata kepadaku,

"Pergilah ke kota-kota di Yehuda, dan ke jalan-jalan di Yerusalem. Sampaikanlah pesan-Ku ini kepada orang-orang di sana. Suruh mereka memperhatikan dan mentaati syarat-syarat perjanjian-Ku.

Ketika Aku membawa leluhur mereka keluar dari Mesir, dengan tegas Aku memperingatkan mereka supaya taat kepada-Ku. Sampai hari ini pun Aku masih terus memperingatkan umat-Ku mengenai hal itu, dan menyuruh mereka mentaati perjanjian-Ku itu, tetapi mereka tidak mau mendengarkan dan tak mau taat. Malahan mereka tetap keras kepala dan jahat seperti dahulu. Karena itu segala hukuman yang tercantum dalam perjanjian itu telah Kutimpakan ke atas mereka."

Kemudian TUHAN berkata lagi kepadaku,

"Orang Yehuda dan penduduk Yerusalem telah bersepakat melawan Aku. Mereka telah melakukan dosa yang dilakukan oleh leluhur mereka yang tidak mau taat kepada-Ku, mereka menyembah ilah-ilah lain dan tidak mau menuruti perintah-Ku. Baik Israel maupun Yehuda melanggar perjanjian yang telah Kubuat dengan leluhur mereka.

Karena itu, Aku, TUHAN, memperingatkan bahwa Aku akan mendatangkan malapetaka ke atas mereka dan mereka tak dapat menghindarinya. Jika mereka berseru minta tolong kepada-Ku, Aku tidak mau mendengarkan.Lalu orang Yehuda dan penduduk Yerusalem pergi minta tolong kepada ilah-ilah lain yang mereka puja dengan persembahan kurban. Ilah-ilah itu tidak akan mampu menyelamatkan mereka pada waktu malapetaka itu datang. Ilah-ilah orang Yehuda banyak sekali, sebanyak kota-kota mereka. Penduduk Yerusalem mendirikan mezbah-mezbah sebanyak jalan-jalan di kota Yerusalem untuk mempersembahkan kurban kepada Dewa Baal.

Karena itu, Yeremia, janganlah berdoa untuk mereka atau minta tolong kepada-Ku untuk mereka! Kalau mereka dalam kesukaran dan minta tolong kepada-Ku, Aku tidak akan mau mendengarkan mereka."

TUHAN berkata,

"Umat-Ku yang Kukasihi telah melakukan hal-hal yang jahat. Mereka tidak berhak berada di Rumah-Ku. Mereka menyangka bahwa dengan membuat janji-janji, dan dengan mempersembahkan binatang, mereka dapat mencegah malapetaka. Apakah dengan itu mereka bisa senang? Pernah Aku menamakan mereka pohon zaitun rindang, penuh buah-buahan yang bagus. Tetapi, sekarang dengan suara gemuruh yang hebat akan Kubakar daun-daunnya dan Kupatahkan semua rantingnya.

Akulah yang mendirikan Israel dan Yehuda, Aku, TUHAN Yang Mahakuasa. Tapi, sekarang Aku sudah merencanakan untuk mendatangkan malapetaka ke atas mereka. Mereka sendirilah yang menyebabkan semuanya itu, karena mereka telah melakukan kejahatan, yaitu mempersembahkan kurban kepada Baal sehingga Aku marah."

TUHAN memberitahukan kepadaku tentang rencana jahat musuh-musuhku terhadapku.

Aku seperti domba yang tanpa curiga dibawa ke tempat pembantaian. Aku tidak tahu bahwa akulah yang menjadi sasaran rencana-rencana jahat mereka. Mereka berkata, "Mari kita tebang pohon ini sementara ia masih dapat menghasilkan buah; kita musnahkan dia supaya namanya dilupakan orang."

Lalu aku berdoa, "Ya TUHAN Yang Mahakuasa, Engkau hakim yang adil; Engkaulah yang menguji pikiran dan hati orang. Perkaraku ini kuserahkan kepada-Mu. Semoga aku dapat menyaksikan Engkau membalas perbuatan orang-orang itu." Orang-orang kota Anatot ingin supaya aku mati. Mereka berkata, "Kalau engkau terus saja menyampaikan pesan-pesan TUHAN kepada kami, engkau akan kami bunuh."

Karena itu, TUHAN Yang Mahakuasa berkata,

"Aku akan menghukum mereka! Orang-orang muda mereka akan tewas dalam pertempuran, anak-anak mereka akan mati kelaparan.

Aku sudah menentukan waktunya untuk mendatangkan malapetaka ke atas orang-orang Anatot, dan jika waktu hukuman mereka itu tiba, tak seorang pun akan luput."

Dari ayat bacaan di atas, dapat kita Ambil pelajaran sehubungan dengan Allah Yang mengingat perjanjian dengan umat-Nya

Semenjak pertama kali Allah membebaskan umat-Nya dari penjajahan di tanah Mesir, bangsa Israel terus mentaati segala peraturan dan ketetapan Allah. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mulai tidak setia. Sepanjang perjalanan di padang Gurun pun sesungguhnya Allah sudah banyak kecewa terhadap mereka.

Setelah bangsa Israel masuk ke tanah perjanjian, mereka berkembang biak bertambah banyak hingga mereka terpengaruh lagi dengan lingkungan sekitar mereka yang menyembah berhala, akhirnya bangsa Israel juga ikut-ikutan menyembah berhala dan melupakan Allah. Di sinilah Allah mengirimkan para Nabi yang mengingatkan mereka akan Perjanjian Abadi dengan Allah semenjak mereka keluar dari tanah Mesir.

Dalam refleksi kehidupan kita saat ini, semenjak kita menerima Tuhan Yesus Kristus menjadi Tuhan dan Juru Selamat kita pribadi, itu berarti kehidupan kita terbebas dari ikatan dosa yang membelenggu kita selama kita dari lahir hingga saat itu. Pada saat itulah Perjanjian antara kita dengan Allah kita ditetapkan, yaitu kita berjanji memikul salib, menyangkal diri kita dan mengikut Tuhan Yesus ke mana Ia pergi. Itulah perjanjian kekal kita dengan Pencipta kita

Namun, seiring dengan waktu, demikianlah kita serupa dengan umat Israel yang bergaul dengan lingkungan dan lupa akan Perjanjian kita dengan Allah kita. Kita mulai mengikuti jalan hidup orang yang tidak benar, mulai merasa semua keberhasilan kita adalah hasil usaha kita, mulai menyombongkan diri, melupakan Allah dan mulai menyembah berhala yang bentuknya tidak selalu patung, namun bisa berupa uang, kekayaan, kenikmatan, perzinahan dan lain sebagainya.

Penting bagi kita saat ini, bahwa kita menyadarkan diri kita akan segala kesalahan dan dosa kita yang mungkin tidak kita sadari. Allah masih mengasihi kita dengan terus menerus memberikan peringatannya bagi kita. Mungkin saja suatu saat kesabarannya habis dan kita tidak lagi diperingatkan-Nya seperti apa yang disampaikan Nabi Yeremia di atas.

Jika saat ini Allah kita masih memberikan kita nafas dalam hidung kita, kaki untuk melangkah, mata untuk melihat, tangan untuk melakukan aktivitas kita, itu adalah masa anugerah-Nya. Jadi janganlah kita merasa bahwa semuanya baik-baik saja. Cepat-cepat datang kepada Tuhan, bereskan semua hal yang mungkin kita rasa baik-baik saja, tetapi dalam pandangan Allah itu adalah kekejian.

1 Yohanes 1:9

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Lukas 9:23

Kata-Nya kepada mereka semua: 

"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

Jadi, sekarang jika kita hendak hidup merdeka yang semerdeka-merdekanya, bebas sebebasnya, maka kita wajib mengingat segala Perjanjian Kekal kita dengan Allah kita. Maka Janji Allah kepada kita bahwa "negeri yang subur dan makmur, yang sekarang mereka tempati itu, akan Kuberikan kepada umat-Nya."

supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.

Yehezkiel 11:20

Amin.

Komentar