Yesaya 55 Part 3 tentang "Tuhan Yesus Raja kita semua" Seri Nabi Besar by Febrian

11 September 2025

Image by Freepik.com and enriched by GeminiAI

Yesaya 55 Part 3 tentang "Tuhan Yesus Raja kita semua" Seri Nabi Besar 

Shaloom Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai Nubuat Yesaya tentang Kedatangan Tuhan Yesus yang diutus Allah untuk menjadi Raja atas bangsa-bangsa di dunia ini.

Yesaya 55:3-5

Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud. 

Sesungguhnya, Aku telah menetapkan dia menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan pemerintah bagi suku-suku bangsa; sesungguhnya, engkau akan memanggil bangsa yang tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari kepadamu, oleh karena TUHAN, Allahmu, dan karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang mengagungkan engkau.

Dalam ayat bacaan di atas, kata “dia” dapat dimengerti dalam dua lapisan. 

Pertama, secara historis menunjuk kepada Daud, raja Israel, yang disebut langsung dalam ayat 3 sebagai penerima janji Allah tentang perjanjian abadi. Daud dipandang sebagai saksi kesetiaan Allah, seorang gembala yang diangkat menjadi raja dan melalui kepemimpinannya umat Israel dapat melihat bukti janji Tuhan. 

Kedua, secara profetis dan mesianis, banyak teolog menjelaskan bahwa “dia” melampaui pribadi Daud dan mengarah kepada Tuhan Yesus Kristus, keturunan Daud, yang merupakan penggenapan janji Allah. 

Prof. Alec Motyer dalam bukunya The Prophecy of Isaiah menegaskan bahwa Daud hanyalah pola, sedangkan Kristus adalah saksi sejati bagi bangsa-bangsa dan raja atas segala suku bangsa. 

Pastor John Oswalt dalam komentarnya Isaiah (NICOT) menyatakan bahwa ayat 5, yang berbicara tentang bangsa-bangsa berlari kepada dia, tidak pernah digenapi dalam kehidupan Daud secara historis, tetapi hanya dalam Kristus bangsa-bangsa datang mencari keselamatan. Karena itu, “dia” di sini adalah Daud sebagai figur historis, namun dalam terang nubuat Yesaya menunjuk langsung kepada Kristus sebagai Daud yang baru, saksi, raja, dan pemimpin bagi bangsa-bangsa.

Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus, untuk menjadi raja di bumi bukan hanya bagi bangsa Israel, tetapi bagi seluruh bangsa. Kristus hadir sebagai Raja yang berbeda dari raja dunia, bukan dengan kekuasaan militer atau politik, melainkan dengan kasih, pengorbanan, dan kebenaran. Tujuan-Nya adalah memulihkan hubungan manusia dengan Allah, membawa keselamatan, dan menghadirkan pemerintahan Allah yang penuh damai. Bagi kita umat Kristen di zaman modern, hal ini berarti kita dipanggil untuk hidup di bawah kepemimpinan Kristus sebagai Raja, meneladani kasih-Nya, dan menjadi saksi-Nya bagi dunia yang masih haus akan kebenaran dan damai sejahtera. Pesan utama Tuhan bagi kita adalah supaya kita tidak hanya menerima Kristus sebagai Juru Selamat, tetapi juga tunduk kepada-Nya sebagai Raja yang memimpin hidup kita. Dengan demikian, kita menjadi bagian dari karya besar Allah yang menggenapi janji-Nya, dan hidup kita dapat menjadi alat untuk menarik orang lain datang kepada Kristus, Raja segala bangsa.

Ia yang telah menyelamatkan kita
dan memanggil kita dengan panggilan kudus,
bukan berdasarkan perbuatan kita,
melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri.

2 Timotius 1:9

Amin.

Komentar