Yesaya 39 tentang "Kesombongan dan cinta uang membawa kehancuran" Seri Nabi Besar by Febrian

11 Agustus 2025

Image by Freepik.com

Yesaya 39 tentang "Kesombongan dan cinta uang membawa kehancuran" Seri Nabi Besar

Shaloom Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai kesombongan Hizkia yang menyombongkan segala harta bendanya, padahal sebelumnya telah diberi sakit yang sebetulnya adalah sebagai peringatan baginya. Semoga kita semua bisa mendapat berkat dari firman Tuhan tersebut.

Tuhan Yesus memberkati.

Mari kita perhatikan beberapa pokok pikiran dari ayat-ayat berikut:

1. Raja Hizkia menyombongkan dirinya di depan utusan raja Babel

Yesaya 39:1-2

Hizkia dan utusan dari Babel

1 Pada waktu itu, Merodakh-Baladan bin Baladan, raja Babel, menyuruh orang membawa surat dan pemberian kepada Hizkia, sebab ia mendengar bahwa Hizkia sakit tetapi sudah pulih kembali. Hizkia bersukacita atas kedatangan mereka. Ia memperlihatkan kepada mereka gedung harta bendanya, emas dan perak, rempah-rempah dan minyak yang berharga, seluruh gedung persenjataannya dan segala yang terdapat dalam perbendaharaannya. Tidak ada yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka, baik di istananya maupun di seluruh daerah kekuasaannya. 

Hizkia sakit adalah peringatan dari TUHAN, Allah Semesta Alam agar Hizkia menyadari kesembuhan dan pertambahan umurnya itu adalah semata-mata anugerah-Nya. Termasuk kekayaan yang mengikuti Hizkia adalah termasuk anugerah kelimpahan dari Allah. 

Namun, apa yang dilakukan Hizkia berikutnya betul-betul mengherankan yaitu ia menyombongkan kekayaannya di depan orang asing. Apakah sebegitu bodoh nya raja Hizkia, dengan membiarkan orang asing melihat segala kekayaannya. Bukankah itu sama dengan membangunkan singa tidur? 

Lihatlah apa yang terjadi selanjutnya:

2. Pertanyaan Yesaya kepada Hizkia

Yesaya 39:3-4

3 Kemudian datanglah Nabi Yesaya kepada Raja Hizkia dan bertanya kepadanya, 

"Apakah yang telah dikatakan orang-orang ini? 
Dari manakah mereka datang?" 
Jawab Hizkia, 
"Mereka datang dari negeri yang jauh, dari Babel!" 
Ia bertanya lagi, 
"Apakah yang telah mereka lihat di istanamu?" 
Jawab Hizkia, 
"Semua yang ada di istanaku telah mereka lihat. Tidak ada yang tidak kuperlihatkan kepada mereka di perbendaharaanku." 

Bukankah Hizkia sangat mengenal sifat dan cara berbicara Nabi Yesaya yang selalu mendampinginya selama berbagai kejadian hidupnya? Mengapa sewaktu Yesaya bertanya itu, raja Hizkia bukannya sadar diri, bahwa mungkin ada kesalahan yang ia perbuat, malahan dengan santai saja ia menjawab Nabi Allah Yang Maha Tinggi?

Pelajaran bagi kita saat ini, bahwa kesombongan bisa membuat seseorang menjadi bodoh!!

Contoh: Seorang pejabat tinggi di pemerintahan, mulai mendapatkan fasilitas dan kesempatan untuk bisa menyusun anggaran proyek pembangunan. Ia kemudian mendapatkan kesempatan jahat untuk korupsi. Singkat kata, kekayaannya luar biasa dalam waktu sekejap. Karena kesombongannya, ia tidak berhenti-henti memakai mobil yang mewah, membangun rumahnya seperti istana, memamerkan foto-fotonya di media massa naik pesawat pribadi. Mungkin kelanjutannya tidak perlu saya ceritakan bukan? Itu akan menjadi sasaran tembak KPK. Mengapa ia bisa menjadi begitu bodohnya, memamerkan segala kekayaannya yang adalah hasil korupsi? Karena kesombongannya ia menjadi buta, tuli dan hatinya tertutup. Mungkin sudah ada utusan Allah yang memperingatkan dirinya agar bertobat, tetapi semua tegoran itu mental dan tidak diterimanya.

Itulah yang akan terjadi pada raja Hizkia:

3. Nabi menubuatkan Raja Hizkia akan dirampok oleh raja Babel - Hizkia tetap tidak bertobat

Yesaya 39:5-8

Lalu kata Yesaya kepada Hizkia, 

"Dengarkanlah firman TUHAN Semesta Alam! 

Sesungguhnya, waktunya akan datang, ketika segala yang ada dalam istanamu dan yang disimpan oleh nenek moyangmu sampai hari ini akan diangkut ke Babel. Tidak ada yang akan ditinggalkan, demikianlah firman TUHAN. Sebagian dari keturunanmu yang akan kauperoleh akan diambil menjadi sida-sida di istana raja Babel." 

8 Jawab Hizkia kepada Yesaya, "Sungguh baik firman TUHAN yang engkau ucapkan itu!" 

Namun, pikirnya, "Asal ada damai dan keamanan seumur hidupku!"

Nubuat Nabi Yesaya sangat tegas, bahwa Allah Semesta Alam akan mengambil semua kekayaannya dan membuangnya ke Kerajaan Babel. Itulah peringatan yang diberikan kepada raja Hizkia. Namun, dengan mengherankan lagi, Hizkia bukannya bertobat, malahan bersyukur karena berarti bukan ia yang akan dihukum, tapi keturunannya. 

Perhatikan hal di atas: kesombongan berbuahkan pikiran jahat!! 

Jadi secara keseluruhan ada beberapa pelajaran penting yang  bisa kita peroleh:

  1. Allah memberi peringatan sebelum seseorang akan berdosa - Hizkia diberi penyakit yang mematikan sebagai peringatan, namun disembuhkan karena ia bertobat. Ini agar hatinya senantiasa melekat kepada Allah.
  2. Manusia mudah kembali kepada dosanya - baru saja ia diperpanjang umur hidupnya karena doanya, serta diberi kekayaan oleh Allah, Hizkia dengan mudahnya menjadi sombong. Ingat, dosa kesombongan itu adalah sifat dasar manusia yang sudah ada semenjak manusia pertama jatuh ke dalam dosa. Hawa punya motivasi ingin seperti Allah yang bisa membedakan baik dan jahat. Itu termasuk kategori kesombongan.
  3. Allah tidak pernah menghukum orang yang dikasihi-Nya tanpa peringatan - Hizkia diberi teguran dengan perantaraan Nabi Yesaya, mengingatkan akan kebodohannya menceritakan semua kekayaannya kepada orang asing. Itu peringatan baginya.
  4. Seringkali peringatan Allah tidak digubris - Hizkia bukannya bertobat dan berbalik dari jalannya yang salah, ia malah menjawab dengan santai.
  5. Kesombongan berbuahkan pikiran jahat - Hukuman Allah yang diturunkan kepada Hizkia dan kerajaannya, bukanlah hal yang menakutkan baginya, namun Ia malah bersyukur karena itu tidak akan menimpanya selama masih hidup, keturunannya yang mengalami. Lihat betapa jahatnya ia berfikir? Aneh kan, orang yang sudah bertobat, tetapi masih berfikir karena itu.
  6. Warning bagi orang kaya dan orang yang ingin kaya - kesombongan dan cinta uang itu akar dari segala kejahatan!!

Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka

1 Timotius 6:10
Amin.

Komentar