Yesaya 7 Part 2 tentang "Pemberitaan mengenai Imanuel" Seri Nabi Besar by Febrian
01 Juli 2025
Yesaya 7 Part 2 tentang "Pemberitaan mengenai Imanuel" Seri Nabi Besar by Febrian
Yesaya 7:10-25 [TB2-LAI]
Pemberitaan mengenai Imanuel
TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya: "Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, entahlah itu dari tempat sedalam dunia orang mati atau tempat setinggi langit."
Tetapi Ahas menjawab, "Aku tidak mau memintanya, aku tidak mau mencobai TUHAN."
Lalu berkatalah Yesaya, "Dengarkanlah, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu membuat orang jenuh, sehingga kamu membuat Allahku juga jenuh?
Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda:
Ia akan makan dadih dan madu sampai ia tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik, sebab sebelum anak itu tahu menolak yang jahat dan memilih yang baik, maka negeri yang kedua rajanya engkau takuti akan ditinggalkan kosong. TUHAN akan mendatangkan atasmu dan atas rakyatmu, dan kaum keluargamu masa sulit seperti yang belum pernah datang sejak Efraim memisahkan diri dari Yehuda melalui raja Asyur."
Pada hari itu, dengan pisau cukur yang dipinjam dari seberang sungai Efrat, yakni raja Asyur, Tuhan akan mencukur kepala dan bulu di antara paha, bahkan pisau itu akan melenyapkan janggut juga.
Pada hari itu, setiap orang akan memelihara seekor lembu betina yang muda dan dua ekor domba, dan karena banyaknya susu yang dihasilkan, mereka akan makan dadih; sungguh, dadih dan madu akan dimakan oleh setiap orang yang tertinggal di dalam negeri.
Pada hari itu setiap tempat, di mana biasanya tumbuh seribu pohon anggur dan yang berharga seribu syikal perak, akan menjadi tempat onak dan duri. Orang pergi ke sana membawa anak panah dan busur, sebab seluruh negeri itu penuh onak dan duri. Engkau pun tidak berani pergi ke segala lereng gunung yang biasanya dicangkul, karena takut akan onak dan duri; di sana lembu akan dilepas dan domba akan berkeliaran.
Yesaya 7:14 di atas digenapi dengan perkataan malaikat seperti yang tertulis dalam Matius 1:23
Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" (Yang berarti: Allah beserta kita.)
Perkataan Malaikat itu merupakan penggenapan Firman Tuhan yang memberitakan tentang kelahiran Imanuel, yaitu Tuhan Yesus Kristus Allah Pencipta Langit dan Bumi, yang turun ke dalam dunia dalam rupa seorang bayi manusia, yang mati di Kayu salib menjadi Juru Selamat umat manusia, supaya setiap lutut bertelut dan setiap lidah mengaku bahwa Yesus lah Tuhan dan Raja di atas segala raja dunia.
Demikianlah Allah memberitakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus, namun mari kita kembali sejenak melihat Yesaya 7:10.
TUHAN melanjutkan firman-Nya kepada Ahas, kata-Nya: "Mintalah suatu pertanda dari TUHAN, Allahmu, entahlah itu dari tempat sedalam dunia orang mati atau tempat setinggi langit."
Tetapi Ahas menjawab, "Aku tidak mau memintanya, aku tidak mau mencobai TUHAN."
Lalu berkatalah Yesaya, "Dengarkanlah, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu membuat orang jenuh, sehingga kamu membuat Allahku juga jenuh?
Jika kita ingat sejarah dalam 2 Tawarikh 28:1b, kehidupan raja Ahas:
Ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa leluhurnya.
Ahas dikatakan "membuat Allah jenuh", karena kehidupannya menjijikkan seperti di 2 Tawarikh 28:2-4 : Ahas menyembah patung tuangan berhala Ba'al, membakar kurban untuk berhala, juga bahkan dengan membakar anak-anaknya. Allah sangat murka dan menyerahkannya ke dalam tangan Pekah bin Remalya, raja orang Aram.
Banyak usaha yang dilakukan Ahas untuk mempertahankan kerajaannya, hingga mengambil uang persembahan di bait Allah dan menyerahkan kepada raja Asyur. Namun, tidak sampai di situ juga, dalam terdesak, raja Ahas itu semakin berlaku tidak setia terhadap TUHAN. (2 Tawarikh 28:22). Kehidupannya membuat TUHAN murka dan menginginkan pemulihan bagi bangsa Yehuda dan memberikan Sang Imanuel sebagai tanda pemulihan bangsa Israel di kemudian hari.
Kita beruntung bahwa Sang Imanuel, Yesus Kristus telah membebaskan kita, yang disebut juga bangsa Israel secara rohani. Kita dibebaskan dari segala belenggu dosa dan ikatan kuasa kegelapan, sehingga kita dapat bersukacita dan bersorak memuji membesarkan Nama TUHAN Allah kita.
Kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani, tetapi sekarang telah beroleh belas kasihan.
1 Petrus 2:10 dan Hosea 2:22
Amin.
Komentar
Posting Komentar