Yesaya 18 Tentang "Allah bertindak tanpa bantuan Manusia" Seri Nabi Besar by Febrian
13 Juli 2025
Image by Freepik.comYesaya 18 Tentang "Allah bertindak tanpa bantuan Manusia" Seri Nabi Besar
Yesaya 18
Nubuatan dalam Yesaya 18 berbicara tentang bangsa Etiopia, atau Kush, yang mendiami wilayah di selatan Mesir, di sepanjang sungai Nil. Sepanjang Alkitab, bangsa Kush muncul dalam berbagai konteks: sebagai keturunan Ham (Kejadian 10), bagian dari lokasi sungai Eden (Kejadian 2), sekutu militer Mesir (Yesaya 18, 20, 37), dan pada akhirnya sebagai bangsa yang dikatakan akan datang menyembah Tuhan (Mazmur 68:31; Zefanya 3:10). Meski kuat dan ditakuti, bangsa ini tidak disebut secara eksplisit melakukan dosa moral tertentu dalam Yesaya 18. Para teolog seperti David Guzik, Keil & Delitzsch, dan James Burton Coffman menekankan bahwa pasal ini bukan nubuatan penghukuman, melainkan penolakan Tuhan terhadap aliansi politik mereka.
TUHAN menyatakan bahwa Ia akan bertindak sendiri untuk menyelesaikan situasi bangsa-bangsa, tanpa perlu bantuan dari kekuatan militer manapun.
Persembahan yang kelak dibawa oleh bangsa Kush bukanlah tanda pertobatan atas kejahatan, melainkan bentuk pengakuan atas keagungan dan kedaulatan TUHAN yang telah bertindak di luar kuasa manusia. Ini merupakan penglihatan profetik bahwa pada akhirnya, bangsa-bangsa akan datang ke Sion dan menyembah Tuhan bukan karena takut akan murka, melainkan karena kagum akan kemuliaan-Nya.
Segala bangsa yang telah Kau buat akan datang sujud menyembah di hadapan-Mu, ya Tuhan, dan akan memuliakan nama-Mu.
Mazmur 86:9
Amin.
Komentar
Posting Komentar