Ps. Ken Malmin - IFGF Jakarta
27 Juli 2025
Ps. Ken Malmin - IFGF USA
Portland Oregon USA
Iman di atas Ketakutan
1 Samuel 13-14
Kisah raja Saul yang diangkat jadi raja, namun Ia ketakutan. Kita Samuel menceritakan keberanian Nabi Samuel yang menceritakan tentang raja Saul. Awalnya ia sangat baik, tapi ia mengalami perjuangan dengan ketakutannya.
Israel mau ada raja di negeri mereka untuk melawan bangsa Filistin. Padahal Saul ketakutan juga akan bangsa Filistin. Ia sendiri punya perjuangan melawan ketakutan di hadapan Allah. Ia tidak melihat Allah tidak lebih hebat daripada masalahnya.
1 Samuel 13:1-5 menceritakan Yonatan menang terhadap musuhnya.
1 Samuel 13:6-7 Saul lari ketakutan dan bersembunyi di Gua. 1 Samuel 1
1 Samuel 13:8 Saul melanggar firman Tuhan karena ketakutan terhadap musuh yang mendekat. Ia tidak boleh mempersembahkan di mezbah karena ia bukan Imam.
Siapa di antara kita yang pernah dikejar musuh dan merasa Allah tidak kunjung menolong? Sama seperti Saul yang ketakutan menantikan Samuel.
1 Samuel 14 Yonatan tetap berani dan tidak ketakutan. Saul mengajak rakyat untuk mengutuk musuhnya.
Ketakutan Saul kepada manusia, lebih besar daripada ketakutannya kepada Tuhan. Inilah kesalahan Saul yang terbesar. Masalah kita sekarang, adalah Peduli terlalu banyak akan orang lain pikirkan, bukan peduli pada firman Tuhan.
Tidak masalah kita memikirkan perkataan orang tapi hanya jika itu untuk kepentingan Tuhan Allah, bukan untuk diri sendiri.
Daud memiliki iman yang jauh lebih besar daripada yang dilihat oleh manusia. Ketakutan tidak bisa menguasai Daud, karena fokusnya kepada Allah, bukan pada masalah yang ada di depannya.
Amsal 29:25 (TB) Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi.
Percaya kepada Tuhan melindungi diri kita daripada masalah yang ada di depan kita.
Galatia 1:10 (TB) Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
Kita harus menyenangkan Allah, bukan menyenangkan manusia.
Mazmur 118:9 (TB) Lebih baik berlindung pada TUHAN dari pada percaya kepada para bangsawan.
1. Iman itu berkaitan dengan Penyelarasan (Align)
Iman itu berserah kepada Tuhan. Kita menyerahkan otoritas kepada Tuhan.
Ada suatu peristiwa di mana ada seorang Perwira yang datang kepada Tuhan Yesus, mohon Ia menyembuhkan anak buahnya. Tuhan Yerus kagum akan iman orang itu.
2.
3. Mendengar
Ia mendengar ketakutan. Saul memilih untuk menganggap dirinya kecil dan tidak Filistin.
4.
5.
6. Courage
7.Percaya
Kita mau beriman lebih daripada takut.
Amin.
Komentar
Posting Komentar