Mazmur 143 tentang Doa minta pertolongan dan pengajaran Seri Mazmur by Febrian
13 Juni 2025
Mazmur 143 tentang Doa minta pertolongan dan pengajaran Seri Mazmur
Mazmur 143:1-12
Di awal doanya, raja Daud mengingatkan setiap pendengar Mazmur ini, agar menyadari bahwa dalam jika Allah berkenan menjawab doa kita, itu bukan karena 'kewajiban'-Nya mendengar doa kita, atau kita berhak didengarkan, melainkan karena kesetiaan-Nya pada kita umat-Nya. Mengapa demikian? Dikatakan, "sebab di antara yang hidup, tidak seorang pun benar di hadapan-Mu", ini menggambarkan, bahwa sesungguhnya kita tidak memiliki kelayakan untuk didengar oleh Allah. Baca Roma 3:9-20, dikatakan bahwa tidak ada seorang pun yang mencari Allah, tidak ada yang benar.
Raja Daud dalam doanya terlihat mulai putus asa, mengingat musuh jahat yang mengejar-ngejarnya, menghempaskan hidupnya ke tanah, menempatkannya dalam gelap, bahkan ia sama seperti orang mati. Semangatnya lemah lesu dan hatinya sangat terpukul.
Akan tetapi, raja Daud tidak berdiam diri, ia berusaha mengingatkan dirinya akan segala perbuatan Allah baginya di masa lampau. Ia menadahkan tangannya kepada Allah, jiwanya bagaikan orang yang kehausan akan Allah, bagaikan tanah yang tandus. Hendaknya kita juga menyadari, bahwa hidup kita tidak boleh terpuruk, putus asa, lalu berdiam diri dan menyalahkan keadaan. Mari, bangkit dan berserulah kepada TUHAN, Allah Semesta Alam yang tidak pernah meninggalkan kita.
Raja Daud memberi teladan pada kita dalam doanya, yaitu ia tetap berseru-seru kepada TUHAN, agar Ia berkenan melepaskannya dari tangan musuh-musuhnya. Bahkan ia memohon pengajaran dalam melakukan kehendak Allah dalam hidupnya. Raja Daud memohon agar Roh Kudus-Nya yang baik, menuntunnya di tanah yang rata. Artinya zaman itu pun seorang yang hidupnya dekat dengan Allah mengetahui bahwa Roh Allah yaitu Roh Kudus ada menuntun kehidupan setiap manusia yang bergantung pada-Nya.
Komentar
Posting Komentar