Mazmur 139 tentang kemahatahuan Allah seri Mazmur by Febrian

09 Juni 2025

Mazmur 139 tentang kemahatahuan Allah seri Mazmur

Shaloom, Bapak/Ibu Saudara/i yang terkasih di dalam Tuhan. Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak kita semua untuk memahami tentang kemahatahuan Allah Yang Maha Tahu. Semoga Allah memberi kita hikmat dan pengetahuan agar dapat memahami segala kehendak-Nya dalam kita sepenajang hidup kita. Tuhan Yesus memberkati.

Mazmur 139:1-24

Doa kepada Allah Yang Maha Tahu

Untuk pemimpin biduan, Mazmur Daud

TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau mengetahui ketika aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau mengamati aku ketika aku berjalan atau berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN. Dari belakang dan dari depan Engkau memagari aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku. Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku naik ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, Engkau pun di situ. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku. Jika aku berkata, "Biarlah kegelapan saja melingkupi aku, dan terang sekelilingku menjadi malam, maka kegelapan pun bukan kegelapan bagi-Mu, dan malam menjadi terang seperti siang; kegelapan sama seperti terang. Sesungguhnya, Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu sebab aku dijadikan dengan dahsyat dan ajaib. Betapa ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung dari pandangan-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, ditenun di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku belum berbentuk, dan dalam kitab-Mu semua sudah tertulis, hari-hari yang sudah dibentuk, sebelum ada satu hari pun. Betapa sulitnya bagiku pikiran-Mu, ya Allah!Betapa besar jumlahnya!Jika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak daripada pasir.Ketika aku berhenti, ternyata aku masih bersama Engkau.Kiranya Engkau membinasakan orang fasik, ya Allah!Menjauhlah dari aku, hai penumpah-penumpah darah!Mereka berkata-kata dusta tentang Engkau, dan dengan sia-sia memberontak melawan Engkau.Bagaimana mungkin aku tidak membenci orang yang membenci Engkau, ya TUHAN,dan tidak merasa jemu kepada orang yang bangkit melawan Engkau?Aku sama sekali membenci mereka, mereka menjadi musuhku. 

Betapa indah syair Mazmur yang dianikan oleh raja Daud di atas. Benar sekali bahwa Allah mengenal manusia di seluruh bagian hidupnya. Tidak ada tempat bagi manusia untuk bersembunyi. Baik kita berada di segala tempat maupun di segala waktu, pikiran di dalam hati maupun perkataan yang diucapkan, semua Tuhan mengetahuinya. 

Allah bukan hanya mengetahuinya, bahkan juga mengamati kita, sehingga tidak mungkin menghindar dari pandangan-Nya. Ia melihat dan mengetahui segala sesuatu, hingga kegelapan pun, tidak gelap bagi-Nya. 

Allah membentuk kita dari dalam kandungan, Ia tahu kita dari sebelum kita ada. Ia juga tahu akhir hidup kita seperti apa. Kita patut bersyukur, karena kejadian kita dahsyat, segala bagian kehidupan kita Tuhan turut campur. 

Raja Daud memohon kepada Allah agar membinasakan orang fasik yang berusaha untuk berbuat jahat. Orang yang berkata dusta dan memberontak kepada TUHAN. Ini mengajarkan kita agar menjauhi orang yang tidak takut akan Allah, jangan kita bergaul dan bersahabat dengan mereka. Namun, kita tetap harus mengasihi dan mendoakan mereka, agar Tuhan menyayangkan jiwa mereka.

Selidiki aku, ya Allah, dan selamilah hatiku, ujilah aku dan ketahuilah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!


Mazmur 139:23-24Amin.

Komentar

Postingan Populer