Mazmur 136 tentang ajakan untuk bersyukur atas kasih setia TUHAN - Seri Mazmur by Febrian

06 Juni 2025



image by Freepik.com

Mazmur 136 tentang ajakan untuk bersyukur atas kasih setia TUHAN - Seri Mazmur

Shaloom Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita oleh pemazmur senantiasa mengingat dan bersyukur atas kasih setia TUHAN, bagi bangsa Israel. Kita adalah orang Israel rohani. Semoga Tuhan memberikan hikmat dan pengetahuan, agar dapat memahami arti dan makna firman Tuhan tersebut.

Tuhan Yesus memberkati.

Mazmur 136:1-26 [TB2-LAI]

Kasih setia Allah kepada Israel 

Bersyukurlah kepada TUHAN sebab Ia baik!  
Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Bersyukurlah kepada Allah segala ilah! 
Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 
Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuan!
Sesungguhnya untuk selama- lamanya kasih setia-Nya. 
Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! 
Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 
Kepada Dia yang menjadikan langit dengan kebijaksanaan! 
Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Kepada Dia yang menghamparkan bumi di atas air!
Sesungguhnya untuk selama- lamanya kasih setia-Nya. 
Kepada Dia yang menjadikan benda-benda penerang yang besar; 
sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Matahari untuk menguasai siang 
- sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya 
bulan dan bintang-bintang untuk menguasai malam! 
Sesungguhnya untuk selama lamanya kasih setia-Nya. 
Kepada Dia yang memukul mati anak-anak sulung Mesir, 
sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya; 
dan yang membawa Israel keluar 
dari tengah-tengah mereka, 
sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya; 
dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung! 
Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Kepada Dia yang membelah Laut Teberau menjadi dua, 
sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya; 
dan menyeberangkan Israel di tengah- tengahnya, 
sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya; 
dan mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke Laut Teberau, 
sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 
Kepada Dia yang memimpin umat-Nya melalui padang gurun; 
sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 
Kepada Dia yang mengalahkan raja-raja yang besar, 
sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya; 
dan membunuh raja-raja yang mulia, 
sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya; 
Sihon, raja orang Amori, 
sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya; 
dan Og, raja negeri Basan, 
sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya; 
dan memberikan tanah mereka menjadi milik pusaka,
sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya; 
milik pusaka kepada Israel, hamba-Nya! 
 Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Dia yang mengingat kita ketika direndahkan, 
sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya; 
dan membebaskan kita dari para lawan kita, 
sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Dia yang memberikan makanan kepada segala makhluk, 
sesungguhnya untuk selama- lamanya kasih setia-Nya. 
Bersyukurlah kepada Allah Semesta Langit! 
Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

Mazmur 136 mengajak kita untuk merenungkan kasih setia Tuhan yang tak berkesudahan. Setiap ayat dalam pasal ini diakhiri dengan pengakuan yang sama: "Sesungguhnya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Ini bukan sekadar pengulangan kosong, melainkan penegasan akan sifat Allah yang tidak berubah. 

Pemazmur memulai dengan seruan untuk bersyukur kepada Tuhan karena kebaikan-Nya. Ia menyebut Allah sebagai penguasa segala ilah dan tuan, menunjukkan keunggulan mutlak Tuhan atas segala sesuatu. Kemudian diuraikanlah karya-karya besar Tuhan, mulai dari penciptaan alam semesta - langit, bumi, matahari, bulan, dan bintang-bintang - semuanya menunjukkan kebijaksanaan dan kuasa-Nya. 

Bagian berikutnya mengingatkan kita pada penyelamatan ajaib yang Tuhan berikan kepada Israel. Dari tulah di Mesir, pembebasan dari perbudakan, sampai pembelahan Laut Teberau, semua ini dilakukan Tuhan dengan tangan-Nya yang kuat. Bahkan di padang gurun yang gersang, Tuhan tetap memimpin dan memelihara umat-Nya. Kemenangan atas raja-raja seperti Sihon dan Og menunjukkan bahwa tidak ada musuh yang terlalu kuat bagi Tuhan. 

Yang mengharukan, pemazmur tidak hanya melihat Tuhan sebagai Allah yang perkasa, tetapi juga sebagai pribadi yang penuh perhatian. Tuhan mengingat umat-Nya ketika mereka direndahkan dan membebaskan mereka dari lawan. Ia juga menyediakan makanan bagi segala makhluk, menunjukkan pemeliharaan-Nya yang universal. 

Akhirnya, pemazmur mengajak kita untuk bersyukur kepada Allah Semesta Langit. Pengulangan frasa tentang kasih setia Tuhan di setiap ayat mengajarkan kita bahwa dalam setiap keadaan, baik dalam mukjizat besar maupun pemeliharaan sehari-hari, kasih setia Tuhan tetap sama. Inilah dasar dari syukur kita - pengakuan bahwa dari kekal sampai kekal, kasih Tuhan tidak pernah berubah. 

Hari ini, kita diajak untuk melihat kembali perjalanan hidup kita sendiri. Seperti Israel yang mengalami penyertaan Tuhan, kita pun dapat menemukan jejak kasih setia-Nya dalam setiap babak kehidupan kita. Ketika kita menyadari bahwa tangan Tuhan yang sama yang membelah laut masih bekerja dalam hidup kita hari ini, hati kita pun dipenuhi syukur. Kasih setia Tuhan memang untuk selama-lamanya.

Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

Ratapan 3:22-23
Amin.


Komentar

Postingan Populer