Mazmur 134 tentang melayani TUHAN dengan penuh semangat - Seri Mazmur by Febrian

04 Juni 2025

Mazmur 134 tentang melayani TUHAN dengan penuh semangat - Seri Mazmur

Shaloom Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai semangat yang diberikan oleh Allah bagi umat-Nya yang giat melayani-Nya dengan sepenuh hati. Semoga kita semua bisa mendapat berkat dari firman Tuhan tersebut.

Tuhan Yesus memberkati.

Mazmur 134:1-3 (TB2-LAI)

Nyanyian ziarah. 

Mari, pujilah TUHAN, 
hai semua hamba TUHAN, 
yang melayani di rumah TUHAN pada waktu malam. 
2 Angkatlah tanganmu ke tempat kudus dan pujilah TUHAN! 
3 Kiranya TUHAN yang menjadikan langit dan bumi, 
memberkati engkau dari Sion. 

Daud dalam perjalanan Ziarah nya ke Yerusalem, mengekspresikan keinginannya dalam Mazmur yang berisi ajakan bagi semua hamba TUHAN, yang melayani-Nya pada waktu malam. 

1️⃣ Siapa “hamba TUHAN yang melayani di rumah TUHAN pada waktu malam”?

Yang dimaksud “hamba TUHAN” di sini adalah para imam dan orang Lewi yang bertugas di Bait Allah (dahulu Kemah Suci). Mereka bertugas merawat, menjaga, dan melayani di rumah TUHAN. Pelayanan ini termasuk mempersembahkan korban, mengatur perlengkapan ibadah, menjaga perapian di atas mezbah, dan memastikan rumah TUHAN selalu kudus.

2️⃣ Mengapa “waktu malam”?

Pada waktu malam, aktivitas umum di Bait Allah memang berkurang (karena persembahan dan ibadah utama dilakukan di siang hari). Namun, tetap ada petugas yang berjaga dan melayani. Mengapa?

✅ Perapian mezbah dinyalakan terus-menerus

Dalam Imamat 6:12-13, dinyatakan bahwa api di mezbah tidak boleh padam siang dan malam. Para imam memastikan hal ini terlaksana.

✅ Penjagaan rumah TUHAN

Orang Lewi ditugaskan juga untuk menjaga Bait Allah agar tidak ada yang mencemarinya, baik secara fisik maupun rohani. Ini adalah tanggung jawab yang terus-menerus, siang dan malam.

✅ Ibadah malam / nyanyian pujian malam

Tradisi Yahudi (misalnya dalam Talmud dan beberapa sumber rabinik) menyebut adanya pujian malam – semacam “dinas malam” rohani. Orang Lewi (penyanyi dan pemusik) juga kadang berjaga untuk menaikkan nyanyian syukur, terutama pada saat perayaan-perayaan besar.

3️⃣ Apakah ini hanya simbolik?

Selain makna harfiah, ayat ini juga memiliki makna simbolik:

Kesetiaan yang tak kenal waktu – pelayanan kepada TUHAN bukan hanya di saat ramai, tetapi juga di saat “malam”, saat gelap, sunyi, dan mungkin sulit.

Kehadiran TUHAN yang tak pernah tidur – para hamba TUHAN yang berjaga di malam hari menjadi lambang bahwa TUHAN selalu hadir dan memperhatikan umat-Nya.

Jadi, pada zaman Israel kuno, kegiatan di waktu malam termasuk: menjaga api mezbah tetap menyala, menjaga rumah TUHAN, dan kemungkinan menaikkan pujian atau doa. Itu semua menjadi ekspresi kesetiaan dan ibadah yang tak putus.

Gambar Illustrasi yang saya pilih adalah burung rajawali yang terbang dengan gagah berani menerjang badai. Ia akan naik tinggi menerjang angin besar yang ada di bawahnya. Illustrasi ini memiliki makna, bahwa sebagai anak TUHAN yang mengambil bagian dalam pelayanan, kita akan diperhadapkan pada masalah kehidupan, badai kehidupan, serta hambatan yang lainnya. Namun, di balik itu semua Allah memberikan kekuatan dan support-Nya yang tidak terbatas. Ia menyertai setiap hamba-Nya dengan kuasa penuh dari Surga. Bagaikan burung rajawali kita akan terbang tinggi mengatasi segala badai kehidupan.

Refleksi nya bagi kita sekarang ini, bahwa kita tidak boleh menjadi orang yang terlena, terlelap atau bersantai-santai, apalagi putus asa, dalam menghadapi dunia ini. Dunia ini dengan segala kesibukan dan kecepatannya yang tinggi membuat orang menjadi tidak bersemangat dan letih. Kita perlu Allah yang memberikan kekuatan baru bagi kita. Datanglah kepada-Nya, naikkan doa dalam Mazmur dan Pujian kita dengan penuh harapan. Teruslah menjadi hamba TUHAN yang giat melayani-Nya sekalipun hari sudah malam.

Orang-orang muda menjadi letih lesu, teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang terbang dengan kekuatan sayapnya, mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Yesaya 40:31

Amin.


Komentar

Postingan Populer