Lukas 12:35-48 tentang "kewaspadaan" Seri Tanda Akhir Zaman by Febrian

18 Juni 2025

Lukas 12:35-48 tentang "kewaspadaan" Seri Tanda Akhir Zaman

Shaloom Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai salah satu hal yang Tuhan Yesus ajarkan pada kita, mengenai waspada terhadap segala perbuatan seorang hamba yang melayani Tuhan di akhir zaman ini. Semoga kita semua bisa mendapat berkat dari firman Tuhan tersebut. kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Lukas 12:35-48 [TB2-LAI]

Kewaspadaan

"Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. 

Hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya pulang dari perkawinan, supaya ketika ia datang dan mengetuk pintu, segera dibuka pintu baginya. 

Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. Apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka tetap berjaga, berbahagialah mereka. 

Namun, ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." 

Kata Petrus: "Tuhan, kepada kamikah Engkau tujukan perumpamaan itu atau kepada semua orang juga?" Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan mereka jatah makanan pada waktunya? Berbahagialah hamba yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Tuannya itu akan memberi dia wewenang atas segala miliknya. Namun, apabila hamba itu berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkanya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan memenggal dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.

Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak berbuat sesuai dengan kehendak tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Namun, hamba yang tidak tahu dan melakukan apa yang pantas mendatangkan pukulan, akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, akan banyak dituntut dari dirinya, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, akan lebih banyak lagi dituntut dari dirinya."

Setiap orang yang disebut hamba, berarti adalah orang yang sudah berada di dalam rumah seorang majikan. Jika ia tidak tinggal di dalam rumah maka bukan anggota dari rumah tersebut. Jika kita kaitkan konteks rohaninya, berarti ini adalah setiap orang yang sudah mengenal dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya secara Pribadi, bahkan sudah bekerja melayani Tuhan. Orang itu bukan orang yang hanya mengerti siapa Tuhan Yesus, tetapi ia sudah mengenal-Nya secara pribadi.

Dalam firman Tuhan Yesus di atas, digambarkan mengenai seorang hamba, adalah orang yang bekerja di rumah seorang majikan. Mereka mempunyai tugas yang berbeda-beda dan diberi upah sesuai dengan hasil pekerjaan mereka. Mereka adalah pria dan wanita yang mengurus rumah dan bertanggung jawab atas segala hal di rumah itu. Selama berada di dalam rumah sang majikan, maka sesungguhnya mereka dilindungi dengan pagar yang menjaga, dan dipenuhi segala kebutuhannya. Bahkan, tidak hanya itu saja, mereka diberi juga wewenang atas segala milik sang majikan. 

Kisah yang difirmankan Tuhan Yesus tersebut di atas menggambarkan, bahwa setiap orang yang melayani Tuhan akan dipelihara Tuhan, yaitu dipenuhi segala kebutuhannya dan dijaga dengan pagar yang melindungi.

Dalam kisah di atas, suatu ketika para hamba itu bekerja seperti biasa sambil menanti sang majikan pulang dari perkawinan. Tidak pasti apakah sang majikan itu hanya sekedar menghadiri perkawinan, atau mungkin menghadiri persiapan perkawinan atau bahkan ia sendiri yang sedang melangsungkan pernikahan, karena menurut adat orang Ibrani zaman dulu, pesta perkawinan biasanya diadakan antara 3 sampai 7 hari, namun jika itu merupakan kegiatan rapat atau persiapan suatu perkawinan, maka bisa memakan waktu hingga setahun. Jadi mereka ditinggal cukup lama dan seluruh rumah menjadi tanggung jawab dan wewenang mereka selama tuannya pergi. Selama tuan rumah tidak ada, maka para hamba menjadi 'penguasa' rumah selama tuannya tidak ada. 

Tuhan Yesus menjelaskan, bahwa hamba yang baik itu senantiasa bekerja sambil berjaga-jaga, kapan tuannya datang. Hamba itu harus menyambut, kapan pun tuannya itu datang, maka Sang Majikan itu akan bersukacita karena hamba itu berjaga-jaga sewaktu ia datang. Bahkan difirmankan, Sang Majikan itu akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. Apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka tetap berjaga, berbahagialah mereka.

Berbahagialah hamba yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Tuannya itu akan memberi dia wewenang atas segala miliknya.

Tidak hanya serius dan fokus pada pekerjaannya masing-masing, tetapi seorang hamba juga wajib bertanggung jawab dan bersungguh-sungguh menjaga rumah itu dari segala pencurian dan perampokan, karena tidak diketahui kapan ancaman itu datang. 

Tuhan Yesus dengan jelas berfirman,"Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." Jadi bagi orang yang tidak mengetahui firman ini, maka Tuhan Yesus akan datang kali yang ke dua, bagaikan pencuri waktu malam, di mana mereka tidak mengetahui kapan pencuri itu masuk dan mencuri barang-barang mereka. Namun, bagi orang percaya, semuanya telah diajarkan, yaitu tanda-tanda di mana Tuhan Yesus sebentar lagi datang.

Menurut Alkitab, kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali akan didahului oleh berbagai tanda yang jelas:

  • Injil harus terlebih dahulu diberitakan ke seluruh dunia sebagai kesaksian bagi segala bangsa. 
  • Akan muncul nabi-nabi palsu dan mesias palsu yang akan menyesatkan banyak orang dengan mujizat-mujizat palsu. 
  • Kejahatan akan meningkat dan kasih banyak orang akan menjadi dingin. 
  • Akan terjadi peperangan, kelaparan, gempa bumi, dan wabah penyakit di berbagai tempat. 
  • Umat Tuhan akan mengalami aniaya dan dibenci oleh banyak bangsa. Akan datang masa murtad besar, di mana banyak orang akan meninggalkan iman, dan akan muncul manusia durhaka yang melawan Allah. 
  • Tanda-tanda di langit seperti gelapnya matahari dan jatuhnya bintang-bintang juga akan terjadi. 

Kedatangan Yesus akan berlangsung secara tiba-tiba, seperti kilat yang menyambar, dan akan tampak oleh semua orang. 

Pada saat itu, orang-orang yang mati dalam Kristus akan dibangkitkan, dan orang percaya yang masih hidup akan diangkat untuk bertemu Tuhan di udara. 

Kemudian akan berlangsung penghakiman, di mana orang benar akan menerima hidup kekal dan orang jahat akan dihukum. 

Karena itu, Tuhan Yesus mengingatkan umat-Nya untuk selalu berjaga-jaga dan hidup dalam pertobatan, sebab kedatangan-Nya tidak diketahui waktunya.

Selanjutnya, perhatikan jawaban Tuhan Yesus kepada Petrus, sang majikan mengangkat seorang hamba yang telah menjadi pengurus rumah yang setia dan bijaksana, dipercaya menjadi kepala atas semua hamba di rumah itu. Ia akan menyukakan majikannya dengan bertanggung-jawab mengurus rumah dan memberi para hamba lainnya jatah makanan pada waktunya. 

Namun, Tuhan Yesus mengingatkan, jika ternyata hamba itu berubah setia dan menjadi jahat, kemudian berpikir, bahwa tuannya tidak datang-datang dan ia mulai mau berkuasa di rumah itu, dengan memukul hamba-hamba yang lain yang melawan, serta makan minum dan mabuk yang sama sekali melanggar aturan rumah itu. Ini suatu perbuatan keji yang jahat dan mengancam para hamba yang lain. Jangankan terpikir akan ada pencuri atau perampok, tuannya bisa datang sewaktu-waktu dan menghukumnya saja ia sudah tidak peduli lagi.

Dalam arti rohani Kristen, seorang hamba Tuhan, adalah seseorang yang sudah mengenal Tuhan Yesus dan mempercayakan seluruh hidupnya kepada-Nya. Ia bekerja bagi Tuhan Yesus sebagai hamba di dalam ladang pelayanan kepada-Nya. Segala yang ia lakukan, semata-mata hanyalah untuk kemuliaan Tuhan Yesus. Namun, Tuhan Yesus mengetahui, bahwa akan ada hamba-Nya yang akan menjadi seperti ini, yaitu mulai cinta uang, haus kehormatan, hidup dalam perzinahan, mulai hidup dalam kekerasan dan hawa nafsu duniawi. Sama seperti gambaran di atas: ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk. 

Tuhan Yesus dengan tegas berfirman, inilah hukuman bagi mereka: 

"maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkanya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan memenggal dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.

Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak berbuat sesuai dengan kehendak tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Namun, hamba yang tidak tahu dan melakukan apa yang pantas mendatangkan pukulan, akan menerima sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, akan banyak dituntut dari dirinya, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, akan lebih banyak lagi dituntut dari dirinya."

Menurut Alkitab, orang yang tidak setia terhadap perintah Allah di akhir zaman akan menerima hukuman kekal yang adil dari Allah. Hukuman ini dijelaskan dengan berbagai gambaran yang menekankan keseriusannya dan sifat kekalnya.

Tuhan Yesus sendiri berfirman, bahwa pada hari penghakiman, Ia akan memisahkan orang benar dan orang jahat seperti gembala memisahkan domba dari kambing. 
Kepada mereka yang tidak taat, Ia akan berkata kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: "Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah disediakan untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya" (Matius 25:41). Ini menunjukkan bahwa neraka atau hukuman kekal adalah tempat yang disediakan bukan hanya untuk Iblis, tetapi juga untuk manusia yang tidak setia kepada-Nya.

Rasul Paulus menulis bahwa Tuhan Yesus akan datang dari surga dengan kuasa-Nya untuk mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita. Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya (2 Tesalonika 1:8-9).

Kitab Wahyu juga menggambarkan: "Setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu bahwa siapa pun yang namanya tidak ditemukan tertulis dalam Kitab Kehidupan akan dilemparkan ke dalam lautan api itu." (Wahyu 20:15). Hukuman ini bersifat kekal, penuh penderitaan, dan yang paling mengerikan: terpisah dari Allah untuk selama-lamanya.

Namun, Alkitab juga dengan jelas menyatakan bahwa Allah panjang sabar dan tidak ingin seorang pun binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat (2 Petrus 3:9). Karena itu, seruan untuk pertobatan, kesetiaan, dan hidup kudus adalah panggilan utama bagi semua manusia sebelum kedatangan Yesus yang kedua.

Inilah firman TUHAN Allah:

Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi. Aku juga melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari surga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan tinggal bersama mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Allah sendiri akan menyertai mereka sebagai Allah mereka. Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi. Tidak akan ada lagi perkabungan, atau atap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu." 

Ia yang duduk di atas takhta itu berkata "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Lalu firman-Nya, "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini dapat dipercaya dan benar. Firman-Nya lagi kepadaku,"Semuanya telah terjadi. Akulah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. Siapa yang menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku. 

Namun, 

  1. orang-orang penakut, 
  2. orang-orang yang tidak percaya, 
  3. orang-orang keji, 
  4. pembunuh-pembunuh, 
  5. orang-orang yang berbuat cabul, 
  6. tukang-tukang sihir, 
  7. penyembah-penyembah berhala, dan 
  8. semua pendusta, 
mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala dengan api dan belerang. Inilah kematian yang kedua.

(Wahyu 21:1-8)

Demikianlah hamba uang benar dan tidak benar di hadapan Allah. Ingatlah bahwa tidak cukup menjadi seseorang yang percaya bahwa Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamatnya secara Pribadi. Namun, wajib juga mematuhi segala perintah Allah dan setia menjalani kehidupan di dalam kebenaran.

Ia yang bersaksi tentang semuanya ini, berfirman, "Ya, Aku datang segera! Amin, datanglah Tuhan Yesus!

Wahyu 22:20

Amin. 

Komentar