Mazmur 121 Part 1 tentang "Allah yang memelihara dan meneguhkan orang percaya" Seri Mazmur by Febrian

18 Mei 2025

Image taken from Hong Kong Tourism Board

Mazmur 121 Part 1 tentang "Allah yang memelihara dan meneguhkan orang percaya" Seri Mazmur 

Shaloom Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai Tuhan yang memberi tugas, namun tetap memelihara dan meneguhkan orang yang percaya. Semoga kita semua bisa mendapat berkat dari firman Tuhan tersebut. 

Tuhan Yesus memberkati.

Mazmur 121:1-8

Penjaga Israel 

Nyanyian ziarah. 

Aku melayangkan mataku ke gunung- gunung: 
dari manakah akan datang pertolonganku? 
2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, 
yang menjadikan langit dan bumi. 
3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, 
Penjagamu tidak akan terlelap 
Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur 
Penjaga Israel 
5 TUHANlah Penjagamu, 
TUHANlah naunganmu di sebelah tangan kananmu 
6 Matahari tidak akan menyakiti engkau pada waktu siang, 
atau bulan pada waktu malam. 
7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala bahaya; 
Ia akan menjaga nyawamu. 
8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, 
dari sekarang sampai selama-lamanya.

Firman Tuhan dalam ayat bacaan di atas, merupakan doa dari pemazmur yang sepertinya merupakan lanjutan dari doanya yang dipanjatkan dalam bentuk Mazmur 120. Mazmur ini sangat banyak dijadikan lagu pujian dengan berbagai versi. Semoga renungan ini menjadi berkat buat kita semua.

Di tulis dalam ayat-ayat bacaan di atas, Pemazmur merasa masalah dan persoalan hidupnya begitu berat, sedangkan ia sendiri tidak tahu dari mana pertolongannya akan datang. Namun, pada akhirnya dari dalam jiwanya sendiri, ia diingingatkan kembali, bahwa satu-satunya pertolongan sejati, hanya datang dari TUHAN Semesta Alam. TUHAN, Allah Penjaga Israel, tidak pernah tertidur dan tidak akan membiarkan kakinya goyah. 

Hal itu betul sekali, yaitu bahwa Allah memang mungkin tidak akan mengambil alih segala halangan, rintangan dan masalah dalam kehidupan seseorang, tetapi Ia berjanji bahwa akan selalu memelihara, menjaga dan menguatkan kaki setiap orang yang berharap kepada-Nya. Sesuai janji yang diucapkan TUHAN, maka setiap orang yang hidupnya mengandalkan-Nya, pasti akan dijaga keluar dan masuknya sampai selama-lamanya.

Jadi bagi kita yang hidup dalam dunia dan harus menghadapi segala permasalahan hidup ini, jangan pernah berharap bahwa segala masalah itu akan ditanggung oleh Allah, melainkan berharaplah bahwa Ia akan memelihara, menjaga dan menguatkan kaki kita untuk berjalan dan mengatasinya. Yakinlah, bahwa pada akhirnya nanti, kita akan menyadari, bahwa kita diberi kekuatan dan kemampuan luar biasa. Sesungguhnya itu bukan kekuatan kita sendiri, melainkan pekerjaan TUHAN yang bekerja dalam diri kita. Kita akan dijadikan tentara-Nya yang kuat, gagah perkasa dan siap menghadapi segala tantangan dan ujian dari musuh kita.  

Baiklah kita melihat kisah hidup tokoh-tokoh terkenal di dalam Alkitab, yang hidupnya dipakai TUHAN sedemikian rupa, sesuai dengan janji-Nya:

1. Nuh (Kejadian 6-9) 

Nuh adalah orang yang benar dan tidak bercela. Ia hidup bergaul dengan Allah. Allah memakai Nuh untuk menyelamatkan keluarganya dan banyak binatang liar, dari banjir besar yang akan memusnahkan segala yang tidak benar di bumi. 

Tugas utamanya adalah membuat bahtera sesuai petunjuk teknis dari TUHAN sendiri, mengumpulkan keluarganya, mengumpulkan hewan-hewan sesuai arahan TUHAN, membawa bekal makanan, masuk ke Bahtera. 

Tuhan sendiri yang menutup Bahtera itu. Artinya apa? Setelah Nuh selesai mengerjakan tugasnya, Allah sendiri yang meyakinkan semuanya aman, dengan menutup pintu Bahtera itu. Allah bukan bos yang hanya tahu perintah dan terima beres. Ia Allah yang mengikuti setiap pekerjaan yang dilakukan oleh umat-Nya, menjaganya, hingga pada akhirnya "menutupnya", menyempurnakan pekerjaan-Nya.

Setelah Nuh selesai melaksanakan seluruh tugasnya, Allah mengambil alih seluruh pekerjaan sisanya. Ia membuka tingkap-tingkap langit (pintu di langit) = וַֽאֲרֻבֹּ֥ת (Va'arubot = Floodgates) di Firmament (kubah langit), serta air dari Samudra Dalam di bawah bumi yang dahsyat (The Great Abyss). Hingga selesai 40 hari, hujan dan air dari bawah bumi dihentikan-Nya. 

Pada akhirnya Allah mengadakan perjanjian dengan Nuh dan dengan segala makhluk hidup, bahwa Ia tidak akan melenyapkan lagi dengan air bah. Ia memberikan pelangi di langit pada waktu hujan, tanda perjanjian-Nya kekal adanya. 

Di sini dapat kita lihat, bahwa Allah memberi tugas, kemudian manusia mengerjakannya dan Allah menyelesaikan serta menyempurnakan pekerjaan itu. Allah tidak serta merta melupakan orang yang sedang mengerjakan tugas dari-Nya. Ia tetap menjaga dan memelihara, serta meneguhkannya.

2. Abraham (Kejadian 11-25)

Abraham diperintahkan Allah untuk meninggalkan daerah Haran, kampung halamannya, menuju "negeri yang akan ditunjukkan TUHAN kepadanya". Ia berpindah-pindah daerah tempat mereka tinggal, termasuk juga berperang menyelamatkan Lot dan orang-orangnya. Allah juga mengizinkannya bertemu dengan Melkisedek. Allah memberkatinya sedemikian rupa, namun Ia belum memiliki seorang anak pun hingga saat itu. 

Pada suatu kali Allah berjanji bahwa keturunan Abraham seperti bintang di langit, dan Ia percaya kepada firman-Nya. Itulah yang diperhitungkan TUHAN sebagai kebenaran. Allah juga berjanji akan memberikan tanah Kanaan kepadanya. Nubuat TUHAN bahwa keturunannya akan diperbudak dan dianiaya selama 400 tahun, tergenapi waktu bangsa Israel berada di Mesir selama 430 tahun. Kemudian Nubuat TUHAN bahwa bangsa yang memperbudak mereka akan dihukum, benar terjadi yaitu Mesir menderita karena 10 tulah yang diturunkan TUHAN. Mereka keluar membawa harta, digenapi juga bahwa bangsa Israel keluar bukan tanpa membawa apa-apa, tetapi mereka membawa harta benda yang banyak dari Mesir. Terakhir bahwa keturunan yang ke-empat akan kembali ke tanah Kanaan. Itupun akhirnya digenapi pada zaman Yosua menduduki tanah Kanaan.

Dari seluruh kehidupan Abraham sebetulnya masih banyak lagi yang bisa diceritakan satu per satu, tetapi singkat kata, bahwa Allah memberi tugas, meneguhkan langkahnya, memeliharanya, hingga menyelesaikan pekerjaan yang diberikan-Nya dengan sempurna. 

Bersambung ke bagian berikutnya... Part 2

Komentar

Postingan Populer