Mazmur 119 Part 14 tentang "Firman TUHAN adalah terang hidup manusia" Seri Mazmur by Febrian

06 Mei 2025

Mazmur 119 Part 14 tentang "Firman TUHAN adalah terang hidup manusia" Seri Mazmur

Mazmur 119:1-176 <-- Klik untuk membaca keseluruhan ayat

Shaloom Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai pengajaran TUHAN bagi kita untuk merendahkan diri kita di hadapan-Nya dan belajar segala ketetapan TUHAN.
Semoga Tuhan memberikan kita pemahaman dan hikmat untuk dapat memahami firman Tuhan tersebut.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.

14. Firman TUHAN adalah terang hidup manusia

Ada beberapa hal yang dapat kita ambil pelajaran dari firman Tuhan di atas:

Mazmur 119:105 [TB2-LAI]

105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.


Lagu di atas merupakan lagu favorit dari jutaan orang, yang sudah dinyanyikan semenjak jaman dahulu. Lirik pujian ini diambil dari Mazmur 119:105 di atas. Firman Tuhan adalah lampu terang benderang yang menerangi jalan kita. 

Suatu ketika beberapa tahun yang lampau, saya mengemudikan mobil melintasi jembatan Suramadu di Jawa timur. Setelah melewati jembatan yang terang benderang, masuklah kami ke dalam suatu daerah di mana penerangan jalan di situ sangat minim, bahkan akhirnya tidak ada sama sekali, jadi akhirnya saya menjalankan mobil secara perlahan karena hanya mengandalkan terang dari lampu mobil saja. Jadi tanpa lampu mobil itu, kami tidak dapat melihat apa-apa, sehingga dapat terjadi bahaya kecelakaan. 

Di rumah pun, pada suatu malam yang cuacanya buruk, kami pernah mengalami pemadaman serentak oleh PLN, namun bersyukurnya kami masih memiliki lampu emergency yang menyala, jadi lumayan ada penerangan sementara. Namun, apa daya karena listrik PLN tidak kunjung menyala, battery lampu emergency itu tidak dapat bertahan lagi, sehingga tidak lama kemudian kami sekeluarga berada di rumah yang gelap gulita di kegelapan malam hari. Rasa mencekam karena tidak dapat berbuat apa-apa, hingga akhirnya kami menemukan lilin penerang yang disimpan. Memang terasa sangat berbeda dengan terang dari lampu emergency, karena terang lilin hanya sekedar menyala, tetapi itu lebih baik daripada tidak ada terang sama sekali. 

Jadi dari pengalaman tersebut, sangat nyata peranan "terang" dalam kehidupan kita. Tanpa penerangan yang cukup, kita tidak akan bisa melakukan aktivitas dengan bebas. Khususnya di jalan raya, kita bukan hanya tidak bebas untuk berkendara, tetapi ada juga bahaya yang mengancam. Demikian pula dalam kehidupan kerohanian kita, terang sangat diperlukan dalam kehidupan ini. Roh kita tidak akan bisa bebas, bahkan merasa selalu terancam akan bahaya, karena tidak dapat melihat apapun. Ada banyak kuasa-kuasa kegelapan yang mengancam kita, siap menerkam kita.  

Sebelum kita membahas lebih jauh lagi, mari kita perhatikanlah kejadian penciptaan alam semesta kita ini:

Kejadian 1:1-5 [TB2-LAI]  

1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 
2 Bumi belum berbentuk dan kosong. 
Gelap gulita meliputi samudra semesta, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. 
3 Berfirmanlah Allah. "Jadilah terang!" Maka terang pun jadi. 
4 Allah melihat bahwa terang itu baik dan Ia memisahkan terang itu dari gelap. 
5 Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. 
Lalu jadilah petang dan jadilah pagi; itulah hari pertama.

Dari ayat bacaan di atas, kita ketahui bahwa Allah menciptakan alam semesta ini diawali dengan kondisi gelap yang menyelimuti Jagad Raya. Allah ingin menciptakan kehidupan manusia, maka sebelum semuanya diciptakan, Ia terlebih dahulu menciptakan terang. Demikianlah dipandang Allah, bahwa kegelapan itu tidak baik dan terang itu baik, sehingga Ia memisahkan terang itu dari gelap. Sebagai pengingat, terang yang ada itu asalnya langsung dari Allah sendiri, sebab Ia adalah terang. Terang di atas Samudra Semesta Raya itu, bukan berasal dari Matahari dan Bulan yang baru diciptakan-Nya di hari ke-4.

Belakangan kita baru mengetahui bahwa Kristus adalah Terang yang sesungguhnya:

Yohanes 8:12 [TB2-LAI] 

Yesus berkata lagi kepada mereka, "Akulah terang dunia. Siapa yang mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang kehidupan."

Manusia pada dasarnya menyukai kegelapan daripada terang, karena perbuatannya jahat:

Yohanes 31:19 [TB2-LAI]

Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

Demi menyelamatkan manusia yang terancam bahaya maut, Kristus datang ke dunia untuk menjadi terang bagi dunia ini. Jadi jika kita menyadari bahwa Kristus membawa terang dalam dunia, maka janganlah lagi menyukai kegelapan dan segala perbuatannya yang jahat. Tinggalkan semua itu, sambutlah terang yang sejati yang sudah datang ke dalam dunia ini.

Yohanes 12:46 [TB2-LAI]

Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan.

Efesus 5:8-12 [TB2-LAI]

5:8 Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, 5:9 karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, 5:10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. 5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu. 5:12 Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.

Dahulu kita memang tinggal di dalam kegelapan, namun sekarang kita sudah hidup sebagai anak-anak terang. Buah dari kehidupan sebagai anak-anak terang, adalah kebaikan, keadilan dan kebenaran, serta melakukan apa yang berkenan kepada TUHAN. 

Jadi kesimpulannya, jika kita sudah ditebus Allah menjadi anak-anak terang, kita tidak boleh lagi berbuat hal-hal yang dilakukan oleh orang yang belum diterangi oleh terang firman Tuhan, bahkan perbuatan jahat itu tidak pantas kita bahas. 

Ia menjaga langkah kaki orang-orang yang dikasihi-Nya, tetapi orang fasik akan binasa dalam kegelapan, sebab bukan oleh kekuatannya sendiri orang berkuasa.

1 Samuel 2:9

Amin.

Komentar

Postingan Populer