Mazmur 119 Part 11 tentang "FIRMAN-MU TEGUH, HIDUPKU KOKOH" Seri Mazmur by Febrian

03 Mei 2025

_ai_generated: diverse groups of workers photo created by freepik - www.freepik.com

Mazmur 119 Part 11 tentang "FIRMAN-MU TEGUH, HIDUPKU KOKOH" Seri Mazmur

Mazmur 119:1-176 <-- Klik untuk membaca keseluruhan ayat

Shaloom Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai pengajaran TUHAN bagi kita untuk merendahkan diri kita di hadapan-Nya dan belajar segala ketetapan TUHAN.
Semoga Tuhan memberikan kita pemahaman dan hikmat untuk dapat memahami firman Tuhan tersebut.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.

11. Berpegang teguh pada firman di dalam penderitaan

Ada beberapa hal yang dapat kita ambil pelajaran dari firman Tuhan di atas:

Mazmur 119:88

Untuk selama-lamanya, ya TUHAN,
firman-Mu teguh di surga.
Kesetiaan-Mu berlangsung turun temurun;
Engkau telah menegakkan bumi sehingga berdiri teguh.
Menurut hukum-hukum-Mu,
Semuanya berdiri teguh sampai hari ini,
Sebab semuanya itu adalah hamba-hamba-Mu.
Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku,
Aku telah binasa dalam sengsaraku.
Untuk selama-lamanya aku tidak akan melupakan titah-titah-Mu,
Sebab dengan itu Engkau membuat aku hidup.
Aku ini milik-Mu, selamatkanlah aku,
Sebab aku mencari titah-titah-Mu.
Orang fasik berikhtiar membinasakan aku;
Tetapi aku tetap memperhatikan peringatan-peringatan-Mu.

Bayangkan sebuah gunung yang menjulang tinggi, berdiri teguh sejak ribuan tahun yang silam. Akarnya menghujam dalam ke perut bumi, batunya kokoh tak tergoyahkan. Hujan deras, angin kencang, bahkan gempa sekalipun tak sanggup meruntuhkannya. Demikian pula firman Allah: teguh, tetap, dan tak tergeser oleh apapun. Melalui Mazmur ini, pemazmur menegaskan bahwa firman Allah teguh di surga, sama seperti bumi yang ditegakkan-Nya berdiri tak tergoyahkan. Artinya, Allah dan janji-janji-Nya tetap setia dan tidak pernah berubah, meskipun zaman berganti dan dunia di sekitar kita penuh ketidakpastian.

Mari kita renungkan empat kebenaran yang menguatkan dari bagian firman ini:

1. Firman Tuhan Adalah Pondasi

Penulis Mazmur berkata: "Menurut hukum-hukum-Mu, semuanya berdiri teguh sampai hari ini" (Mazmur 119:91). Seluruh ciptaan bergerak sesuai ketetapan Allah—matahari terbit dan tenggelam pada waktunya, laut tidak melampaui batasnya, dan musim berganti dengan teratur. Segala sesuatu tunduk pada hukum Tuhan tanpa pernah melanggar. Jika langit, bumi, dan segala isinya patuh kepada firman-Nya, betapa lebih lagi kita, yang diciptakan menurut gambar-Nya, dipanggil untuk membangun hidup di atas dasar firman-Nya yang kekal. Firman-Nya adalah pondasi kokoh yang tidak akan pernah goyah, bahkan saat hidup kita diguncang badai persoalan.

2. Firman Tuhan Menyelamatkan

"Sekiranya Taurat-Mu tidak menjadi kegemaranku, aku telah binasa dalam sengsaraku." (Mazmur 119:92). Daud sering menghadapi ancaman nyawa—dikejar musuh, difitnah, dikhianati, bahkan hampir putus asa. Namun, firman Tuhan menjadi tempat perlindungannya dan sumber kekuatan yang menopang jiwanya. Demikian juga kita: ketika kesulitan menekan dan jalan hidup terasa gelap, firman Tuhan menjadi pelita yang menerangi jalan kita (Mazmur 119:105). Ayat-ayat yang kita simpan dalam hati akan menguatkan dan menyelamatkan kita dari keputusasaan.

3. Firman Tuhan Menjamin Hidup

"Untuk selama-lamanya aku tidak akan melupakan titah-titah-Mu, sebab dengan itu Engkau membuat aku hidup." (Mazmur 119:93). Firman Tuhan bukan sekadar tulisan kuno, tetapi kuasa yang memelihara dan menghidupkan jiwa kita. Saat kita merenungkannya, Tuhan sendiri bekerja memulihkan, menguatkan, dan membaharui batin kita. Sama seperti tubuh tak bisa hidup tanpa makanan, jiwa kita tak bisa bertahan tanpa firman-Nya. Setiap hari, kita memerlukan asupan firman agar tetap kuat dalam iman dan tidak layu dalam perjalanan hidup.

4. Kita Milik Tuhan

"Aku ini milik-Mu, selamatkanlah aku!" (Mazmur 119:94). Pengakuan ini adalah sumber ketenangan sejati. Ketika kita sadar bahwa kita adalah milik Kristus, maka tidak ada kuasa di dunia ini yang dapat mencabut kita dari tangan-Nya (Yohanes 10:28). Sekalipun musuh merancang kejahatan, perlindungan Tuhan tetap teguh. Ketaatan kita kepada firman-Nya bukan hanya wujud kasih, tetapi juga benteng yang kokoh melindungi kita dari jerat si jahat. "Peringatan-peringatan-Mu adalah kesukaanku" (ayat 95)—inilah senjata rohani kita yang paling kuat.

Refleksi

  • Apakah firman Tuhan sudah menjadi makanan rohani sehari-harimu, atau hanya dibuka saat kesusahan melanda?
  • Ayat mana dari Alkitab yang pernah menjadi penopang dan penghibur saat engkau lemah?

Doa

Tuhan, tanamkanlah rasa cinta dalam hatiku akan firman-Mu seperti Daud mencintainya. Teguhkan aku agar hidupku berdiri di atas kebenaran-Mu yang kekal. Ingatkan aku setiap hari bahwa aku adalah milik-Mu, dan di dalam Engkau aku aman dan terpelihara. Amin.

"Firman-Mu pelita bagi kakiku, terang bagi jalanku."

Mazmur 119:105 

Amin.

Komentar

Postingan Populer