Mazmur 117 tentang "Seruan untuk memuji dan memegahkan TUHAN" Seri Mazmur by Febrian

10 April 2025

Pray photo created by jcomp - www.freepik.com

Mazmur 117 tentang "Ucapan syukur karena diselamatkan" Seri Mazmur

Shaloom Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai ucapan syukur pemazmur yang berasal dari keselamatan yang diterimanya. Semoga kita semua bisa mendapat berkat dari firman Tuhan tersebut. 

Tuhan Yesus memberkati. 

Mazmur 117:1-2 
Pujilah TUHAN, hai segala bangsa 
Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, 
megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! 
Sebab kasih-Nya hebat atas kita, 
dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. 
Haleluya!

Mazmur 117 adalah pasal terpendek dalam seluruh Alkitab. Hanya terdiri dari dua ayat, namun pesan yang disampaikan berlaku sepanjang waktu dan bagi seluruh budaya di seluruh dunia. Pemazmur bukan sekadar mengajar kita untuk memuji Tuhan, tetapi sesungguhnya Mazmur ini adalah curahan isi hati TUHAN yang ditujukan kepada seluruh bangsa di bumi, untuk menyadari bahwa tujuan manusia diciptakan-Nya adalah untuk memuji dan memegahkan Dia yang adalah Sang Pencipta Yang Agung. 

Raja Daud di masa perjuangannya, mengajar umat Israel untuk memuji dan Menyembah Allah dalam 1 Tawarikh 16 (Klik untuk membaca).

Dalam ayat tersebut, dicatat peristiwa sewaktu raja Daud membawa Tabut Perjanjian Allah ke Yerusalem dan menempatkannya di tengah-tengah kemah yang telah disiapkan. Tabut itu merupakan lambang kehadiran Allah di tengah umat-Nya. Setelah tabut diletakkan, Daud mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan kepada Tuhan, lalu memberkati bangsa Israel atas nama Tuhan.

Sebagai bagian dari perayaan suci ini, Daud membagikan roti, daging, dan kue kismis kepada setiap orang, menunjukkan kemurahan hati dan sukacita bersama atas kehadiran Allah di tengah-tengah umat. Ia juga menetapkan pelayanan ibadah yang teratur dengan menunjuk orang-orang Lewi, termasuk Asaf dan saudara-saudaranya, untuk melayani di hadapan tabut dan memimpin puji-pujian kepada Tuhan.

Daud memberikan kepada para penyanyi itu sebuah mazmur yang penuh dengan ungkapan syukur dan ajakan untuk memuji Tuhan. Isi mazmur tersebut mengajak bangsa Israel untuk bersyukur, menyanyi bagi Tuhan, memasyhurkan nama-Nya, dan memberitakan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib. Mereka juga diingatkan untuk senantiasa mengingat perjanjian Allah dan karya-Nya yang setia dari generasi ke generasi.

Bagian akhir mazmur itu meluas hingga kepada seruan kepada seluruh bumi dan bangsa-bangsa untuk memuliakan Tuhan, menyatakan kemuliaan dan kekuatan-Nya, dan datang menyembah-Nya dengan hormat dan kekudusan. Ini merupakan momen nasional yang penuh sukacita dan penyembahan, ketika seluruh Israel bersama-sama memuji Tuhan atas kasih setia-Nya dan karya-Nya yang agung dalam sejarah umat-Nya.

Seruan untuk memuji Tuhan dalam Mazmur 117 bukanlah sebuah paksaan, melainkan respons alami dari hati yang telah mengalami kebaikan-Nya. Ketika kita menyadari betapa dalamnya kasih Tuhan dan betapa setianya Dia, kita tidak bisa tidak memuji-Nya. Pujian menjadi luapan syukur, bukan sekadar rutinitas ibadah.

Mazmur ini ditutup dengan satu kata sederhana namun penuh kuasa: "Haleluya", artinya "Pujilah TUHAN". Kata ini bukan hanya penutup pasal, tetapi panggilan kekal yang menghubungkan bumi dengan surga. Setiap kali kita mengucapkan "Haleluya", kita bergabung dengan nyanyian para malaikat dan umat Allah dari segala zaman.

Jadi kesimpulannya kita diingatkan, bahwa TUHAN bukan hanya Allahnya orang Israel, tetapi Allah dari segala bangsa. Ia layak dipuji oleh seluruh dunia karena kasih-Nya yang luar biasa dan kesetiaan-Nya yang tidak berubah. Kita yang telah mengenal kasih itu, hendaknya menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, agar dunia pun memuliakan Dia.

"Aku hendak menyebut-nyebut perbuatan kasih setia TUHAN, puji-pujian kepada TUHAN karena segala yang telah dilakukan-Nya bagi kita, dan kebajikan yang besar kepada kaum Israel, yang telah dilakukan-Nya kepada mereka sesuai dengan kasih sayang-Nya dan sesuai dengan kasih setia-Nya yang besar."

Yesaya 63:7 

Amin.

Komentar

Postingan Populer