Hari Kamis Suci (Maundy Thursday) sebelum Penyaliban Tuhan Yesus - Seri Karya Keselamatan Kristus

17 April 2025

Image from: https://www.thexpressng.com/wp-content/uploads/2019/04/HOLY.jpg

Hari Kamis Suci (Maundy Thursday) sebelum Penyaliban Tuhan Yesus - Seri Karya Keselamatan Kristus

Start 04:27

Shaloom Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai Karya Keselamatan Kristus di bumi ini. Seri khotbah ini terdiri dari 11 bagian, yang akan dimulai pada hari ini peringatan peristiwa Tuhan Yesus datang ke Betania (H-6) pada tanggal 12 April 2025 hingga peringatan hari Pentakosta (H+50) pada tanggal 08 Juni 2025. 

Kiranya Tuhan memberikan hikmat dan pengertian-Nya bagi kita semua. Tuhan Yesus memberkati.

Mari kita renungkan kejadian hari ini:

Peristiwa:

  1. Persiapan Paskah: Yesus mengutus Petrus dan Yohanes menyiapkan ruang atas (Mat 26:17–19; Mrk 14:12–16; Luk 22:7–13).
  2. Pembasuhan Kaki: Ia membasuh kaki murid-murid-Nya, menegaskan bahwa tanpa pembersihan rohani, “engkau tidak mendapat bagian dalam Aku” (Yoh 13:1–20) .
  3. Perjamuan Terakhir: Penetapan Perjamuan Kudus (Ekaristi), tubuh dan darah-Nya untuk keselamatan manusia (Mat 26:26–30; Mrk 14:22–26; Luk 22:19–20).
  4. Doa di Getsemani: Dalam kesakitan jiwa, Ia berserah kepada Bapa sambil meneteskan darah (Mat 26:36–46; Mrk 14:32–42; Luk 22:39–46).

Ayat Pendukung:

  • Matius 26:17–75
  • Markus 14:12–72
  • Lukas 22:7–62
  • Yohanes 13:1–38 .

Pada malam menjelang penyaliban, Yesus melakukan tindakan yang tampak sederhana—membasuh kaki murid-murid-Nya—namun sarat makna rohani. Ia berkata:

"Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku." (Yohanes 13:8)

Seperti Musa yang berdiri di hadapan semak yang menyala dan diperintahkan menanggalkan kasutnya karena tanah itu kudus (Keluaran 3:5), murid-murid harus “dibersihkan” agar dapat turut ambil bagian dalam kehidupan Kristus. Air pembasuhan menjadi simbol kerendahan hati dan pembersihan rohani.

Namun hari-hari kita juga diwarnai banyak orang yang menolak atau acuh terhadap Injil:

  1. Ateisme: Menolak eksistensi Tuhan sebagai hipotesis tak teruji. 
  2. Agnostisisme: Berpendapat pengetahuan tentang Tuhan tak mungkin dipastikan.
  3. Deisme: Percaya Pencipta tapi menolak campur tangan-Nya setelah dunia dicipta.
  4. Apateisme: Tidak peduli apakah Tuhan ada atau tidak.
  5. Antiteisme: Melihat agama sebagai akar konflik dan menolak keseluruhan institusi religius.

Lebih rumit lagi, ada mereka yang belum pernah mendengar Injil sama sekali. Alkitab menyatakan bahwa Allah telah menyatakan diri-Nya melalui ciptaan dan suara hati (Roma 1:19‑20), tetapi hati yang keras bisa menolak terang-Nya. Apakah tidak mendengar Injil berarti tak beroleh keselamatan? Kita percaya keselamatan hanya melalui Kristus, tetapi Allah yang adil dan penuh kasih mampu menjangkau hati manusia dengan cara yang melebihi pemahaman kita.

Pesan Alkitab menegaskan bahwa iman untuk percaya kepada Kristus adalah anugerah, bukan hasil usaha pribadi:

"Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah." (Efesus 2:8)

Para teolog besar menggambarkan kebenaran ini:

  • John Calvin: “Keselamatan itu adalah karya Allah yang menyeluruh, yang menuntun setiap jiwa menuju pencerahan melalui kasih karunia-Nya.
  • Augustine: “Hidup yang sungguh-sungguh harus meninggalkan segala sesuatu yang menodai kehadiran Allah di dalam hati.
  • Karl Barth: “Melalui pengorbanan-Nya, Tuhan menyatakan kasih yang melampaui segala batas manusia.
  • C.S. Lewis: “Pintu neraka dikunci dari dalam.

Hari ini, di peringatan pembasuhan kaki, kita diundang untuk menyadari:

  1. Kerendahhatian – dengan sadar kita mengaku bahwa kita perlu dibersihkan oleh Kristus.
  2. Anugerah – iman adalah pemberian-Nya, bukan prestasi kita.
  3. Tugas Penginjilan – jika masih ada yang belum mendengar, mari kita bawa kabar baik-Nya.

"Ciptakanlah hati yang bersih dalam aku, ya Allah, dan perbaruilah roh yang teguh dalam batinku."

Mazmur 51:10 

Amin.

Komentar

Postingan Populer