Mazmur 94 tentang "Iman kepada Allah mohon keadilan" Seri Mazmur by Febrian
14 Maret 2025
Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus, alasan pemilihan gambar: Seorang tentara kerajaan kuno yang memakai baju zirah dan mengacungkan pedang, menggambarkan seseorang yang siap berperang.
Konteksnya adalah setiap anak Tuhan, diutus ke dalam dunia untuk berperang, melawan musuh abadi mereka yaitu iblis dan pengikut-pengikutnya. Jadi Allah memperlengkapi dengan senjata dan baju zirah. Jadi seseorang yang siap berperang, tidak akan meragukan Raja mereka, atau pimpinan tertinggi mereka, justru pikiran mereka adalah percaya bahwa Raja mereka walaupun tidak kelihatan di mata mereka, pasti akan membela dan menolong mereka dalam situasi apapun.
Mazmur 94:1-23
Allah, pembela keadilan
Dalam ayat bacaan di atas, kita dapat saksikan Pemazmur memohon keadilan TUHAN, Allah Yang Maha Kuasa, agar menolong mereka, untuk membalaskan kejahatan orang-orang fasik yang menghina Allah dan berbuat jahat kepada umat-Nya yang lemah.
Pemazmur juga mengingatkan orang yang sudah mulai kehilangan imannya kepada Allah, karena diperlakukan tidak adil. Mereka diingatkan akan kebodohan dan kebebalan mereka yang mengatakan bahwa Allah tidak mendengar dan tidak mau lagi menolong mereka. Dari gaya bahasa dan gaya tulisan Mazmur ini, kemungkinan penulis Mazmur ini masih adalah Musa juga. Ia tercatat beberapa kali kesal terhadap bangsa Israel yang mulai meragukan Allah dan akhirnya berbuat kejahatan di hadapan Allah.
Pemazmur menyaksikan bahwa kalau bukan TUHAN yang menolongnya, mungkin ia sudah binasa. Ia menyaksikan, ketika kakinya Goyang, TUHAN menyokong kakinya. Ketika mulai ia banyak pikiran yang membuat stress, penghiburan TUHAN menyenangkan jiwanya.
Pemazmur menegaskan, bahwa TUHAN adalah kota Benteng nya dan adalah gunung batu perlindungan. Allah akan membalas kepada orang fasik segala perbuatan jahat mereka dan akan membinasakan mereka karena kejahatan mereka.
Demikianlah kita dapat mengambil pelajaran dari kesaksian dan teguran pemazmur, agar dalam segala situasi apapun, jangan pernah meragukan kebaikan TUHAN, sebab TUHAN mengetahui rancangan-rancangan manusia; sesungguhnya semuanya sia-sia belaka. Kita diajar untuk Berbahagia sebagai orang yang dihajar TUHAN, dan yang Allah ajari dari Taurat-Nya. Tujuan didikan dan ajaran-Nya adalah untuk menenangkan dia terhadap hari-hari malapetaka, sampai digali lobang untuk orang fasik.
Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya; sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan akan diikuti oleh semua orang yang tulus hati.
Mazmur 94:15
Amin.
Komentar
Posting Komentar