Mazmur 93 tentang "Kristus adalah Raja Kekal, dulu sekarang dan selamanya" Seri Mazmur by Febrian
13 Maret 2025
Mazmur 93:1-2
TUHAN, raja yang kekal
Arti kata per kata:
Mazmur 93:1
Mazmur 93:2
כִּסְאֲךָ֣ (kis'acha) — takhta-Mu
מֵאָ֑ז (me'az) — sejak dahulu / sejak awal
מֵעוֹלָם (me'olam) — sejak kekekalan / dari waktu yang tak terbatas
אָֽתָּה (atah) — Engkau
Maknanya:
Mazmur 93:3
Arti kata per kata:
Mazmur 93:3
רַבִּ֗ים (rabbim) — yang besar / yang banyak
אַדִּירִ֣ים (addirim) — dahsyat / hebat / berkuasa
מִשְׁבְּרֵי־ (mishberei-) — gelombang-gelombang
יָ֑ם (yam) — laut
אַדִּ֖יר (addir) — dahsyat / mulia / agung
בַּמָּר֣וֹם (bammarom) — di tempat tinggi / di surga
יְהֹוָֽה (Adonai) — Tuhan
Mazmur 93:4-5
Mazmur 93:4-5
מִקֹּל֨וֹת (miqqolot) — lebih dari suara / dari suara
מַ֚יִם (mayim) — air
רַבִּ֗ים (rabbim) — yang besar / yang banyak
אַדִּירִ֣ים (addirim) — dahsyat / hebat / berkuasa
מִשְׁבְּרֵי־ (mishberei-) — gelombang-gelombang
יָ֑ם (yam) — laut
אַדִּ֖יר (addir) — dahsyat / mulia / agung
בַּמָּר֣וֹם (bammarom) — di tempat tinggi / di surga
יְהֹוָֽה (Adonai) — Tuhan
Ayat 5
העֵֽדֹתֶ֨יךָ (eidotekha) — kesaksian-Mu / peringatan-Mu
נֶֽאֶמְנ֬וּ (ne'emnu) — sangat teguh / dapat dipercaya
מְאֹ֗ד (me'od) — sangat / sekali
לְבֵֽיתְךָ֥ (leveitekha) — bagi rumah-Mu
נָֽאֲוָה־ (na'ava-) — layak / pantas / indah
קֹ֑דֶשׁ (qodesh) — kekudusan
יְהֹוָ֗ה (Adonai) — Tuhan
לְאֹ֣רֶךְ (le'orekh) — sepanjang / untuk waktu yang lama
יָמִֽים (yamim) — hari-hari / selamanya
Renungan:
Mazmur 93 mengingatkan kita akan keagungan dan kekekalan Tuhan. Di tengah dunia yang penuh dengan ketidakpastian, Tuhan tetap berdaulat dan teguh. Seperti ombak laut yang bergelora, masalah dan tantangan hidup bisa datang silih berganti. Namun, Tuhan lebih besar dari semua itu.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali dihadapkan pada situasi yang membuat kita merasa tidak berdaya. Misalnya, saat menghadapi masalah pekerjaan yang berat, konflik dalam keluarga, atau ketidakpastian masa depan. Mazmur 93 mengajak kita untuk tetap percaya bahwa Tuhan memegang kendali. Seperti seorang nahkoda yang mengendalikan kapal di tengah badai, Tuhan memimpin kita melewati setiap gelombang kehidupan.
Kita bisa mengaplikasikan kebenaran ini dengan cara mempercayakan setiap kekhawatiran dan ketakutan kita kepada Tuhan. Saat merasa cemas, berdoalah dan ingatlah bahwa Tuhan adalah Raja yang berdaulat atas hidup kita. Carilah ketenangan dalam hadirat-Nya, seperti seorang anak yang berlindung di pelukan ayahnya. Dalam setiap keputusan dan langkah, biarlah Tuhan yang memimpin dan menuntun kita.
Ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah berubah. Dia tetap setia dan berkuasa atas segala sesuatu. Dengan mempercayai-Nya, kita akan menemukan ketenangan dan kekuatan di tengah badai kehidupan.
Komentar
Posting Komentar