Mazmur 92 Tentang Tuhan Hakim yang adil, seri Mazmur by Febrian
12 Maret 2025
Image by Freepic.com
Mazmur 92 Tentang Tuhan Hakim yang adil, seri Mazmur
Mazmur 92:1-16 [TB-LAI]
TUHAN, Hakim yang adil
92:1 Mazmur. Nyanyian untuk hari Sabat.
Kita diajar oleh Pemazmur, untuk menaikkan pujian di pagi dan malam, demi memberitakan kasih setia dan kesetiaan-Nya. Tuhan, Allah kita sangat senang akan Puji-pujian yang dipanjatkan oleh umat-Nya. Mari jadikan puji-pujian sebagai korban ucapan syukur kita yang berbau harum hingga ke hadirat-Nya di Surga.
Betapa Mahabaiknya Allah kita, Ia bukan Allah yang berdiam diri, tetapi Ia bekerja demi kita, Ia merancangkan hal-hal dahsyat dan melakukan perbuatan-perbuatan ajaib. Dikatakan hanya orang bodoh dan orang bebal yang tidak mengetahui kebaikan Allah itu.
Kita wajib bersukacita, oleh karena betapa baiknya Tuhan dan segala besar pekerjaan yang telah dilakukan-Nya bagi kita. Allah mengerjakan semuanya itu bagi kita, semata-mata karena Ia mengasihi kita, bukan karena perbuatan kita, atau jasa kita. Mengasihi adalah sifat-Nya, murah hati adalah karakter-Nya. Itu pula yang Allah kehendaki kita lakukan kepada sesama kita, dalam keseharian kita.
Allah kita mengetahui bahwa orang jahat pun dapat bertunas seperti tumbuh-tumbuhan, dan Kejahatannya pun akan bertambah banyak. Ia tahu itu semua adalah perbuatan musuh-Nya, yaitu Iblis dan Satan. Ia adalah musuh Allah dari mulanya. Ia tidak senang jika Allah bersukacita. Ia sangat membenci umat-Nya yang menyembah dan menaikkan pujian bagi-Nya, sehingga ia akan mencari segala cara untuk menjatuhkan mereka. Orang yang terbiasa berbuat jahat dan orang fasik yang pikirannya selalu jahat, adalah kaki tangan Iblis, tugasnya adalah menjebak dan menyerang umat kesayangan Allah.
Dalam segala hal yang baik yang Allah lakukan bagi manusia, iblis selalu akan mencari celah untuk mendatangkan Kemalangan. Ia tidak rela Allah bersukacita, oleh karena itu Ia tahu bahwa jika manusia mengalami kemalangan, kecil kemungkinannya ia akan bersukacita dan menaikkan puji-pujian kepada Allah. Jadi kita manusia, harus waspada akan hal ini. Jangan kita lengah dan terlena. Kita wajib waspada dan berjaga-jaga sebab musuh kita senantiasa mencari kelemahan kita.
Akan tetapi terhadap itu semua, TUHAN, Allah kita, tidak tinggal diam, jika orang jahat itu tetap berlaku fasik dan melakukan kejahatan dan tidak mau bertobat. Allah akan bertindak sebagai Hakim Yang Agung, yang akan mengadili dengan Adil. Mereka akan dipunahkan dan binasa selama-lamanya.
Dengarkan firman Tuhan di atas, hai umat-Nya yang setia dan benar, Allah kita akan bertindak:
- Ia akan meninggikan tanduk kita - seekor banteng yang menang, akan meninggikan tanduknya, sebagai simbol kemenangan. Dalam hal ini, berarti Allah akan memberikan kita kemenangan, atas segala musuh kita. Ia akan memberikan kita hati yang tenang dan damai, karena Ia yang berperang bagi kita.
- Ia akan menuangkan minyak baru bagi kita - Allah akan mengurapi kita dengan minyak baru. Ia akan menguduskan kita, Mentahbiskan kita, dan akan memberikan kita tugas baru dalam pelayanan kepada-Nya.
- Ia membuat kita memandang musuh dan mendengar musuh kita - tidak ada lagi jebakan dan tipuan, semuanya Allah buat menjadi terang dan terbuka di hadapan kita. Semua jebakan dan tipu muslihat ditelanjangi oleh Allah di hadapan kita. Semua musuh yang akan menyerang, tidak lagi mengejutkan, melainkan kita bisa waspada dan bertahan.
- Ia akan membuat kita bertunas dan bertumbuh seperti kurma dan pohon aras Lebanon - Allah memulihkan kita sebagai suatu umat kepunyaan-Nya yang akan bertumbuh menjadi suatu jemaat Illahi yang subur di hadapan-Nya. Setiap anak Tuhan, keturunannya dibuat banyak dan keluarganya dibuat damai sejahtera.
- Ia memelihara hingga masa tua - Allah begitu setia dan adil, Ia memelihara setiap umat-Nya dengan kasih sayang dan kebaikan, sehingga setiap umat-Nya bertahan hingga masa tuanya. Ia pun memelihara sehingga tidak kekurangan suatu apapun juga, bahkan dikatakan dalam firman-Nya, hingga "masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar".
"Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat."
2 Korintus 5:10
Amin.
Komentar
Posting Komentar