Mazmur 102 tentang "Berseru kepada TUHAN, dalam kesesakan" seri Mazmur by Febrian

22 Maret 2025

Image by Sabda.org

Mazmur 102 tentang "Berseru kepada TUHAN, dalam kesesakan" seri Mazmur

Mazmur 102 <-- Klik di sini untuk membaca keseluruhan pasal

Mazmur 102:1-11

Doa minta tolong dan doa untuk Sion
102:1 Doa seorang sengsara, pada waktu ia lemah lesu 
dan mencurahkan pengaduhannya ke hadapan TUHAN. 
TUHAN, dengarkanlah doaku, 
dan biarlah teriakku minta tolong sampai kepada-Mu. 
Janganlah sembunyikan wajah-Mu terhadap aku pada hari aku tersesak
Sendengkanlah telinga-Mu kepadaku; pada hari aku berseru, segeralah menjawab aku! 
Sebab hari-hariku habis seperti asap, 
tulang-tulangku membara seperti perapian. 
Hatiku terpukul dan layu seperti rumput, 
sehingga aku lupa makan rotiku. 
Oleh sebab keluhanku yang nyaring, 
aku tinggal tulang-belulang. 
Aku sudah menyerupai burung undan di padang gurun, 
sudah menjadi seperti burung ponggok pada reruntuhan. 
Aku tak bisa tidur dan sudah menjadi seperti burung terpencil di atas sotoh. 
Sepanjang hari aku dicela oleh musuh-musuhku, 
orang-orang yang mempermainkan aku menyumpah dengan menyebut namaku. 
Sebab aku makan abu seperti roti, 
dan mencampur minumanku dengan tangisan, 
oleh karena marah-Mu dan geram-Mu, 
sebab Engkau telah mengangkat aku dan melemparkan aku. 
Hari-hariku seperti bayang-bayang memanjang, 
dan aku sendiri layu seperti rumput. 

Raja Daud dalam doanya, menyatakan keluh kesah yang menyedihkan. Ia merasa tidak berdaya, bagaikan mayat hidup perasaannya. Hidup tetapi seperti orang yang sudah mati, demikianlah jiwa dari raja Daud yang perkasa. 

Mazmur ini diizinkan Allah ditulis dan dibagikan kepada semua pembacanya, dengan tujuan untuk menggambarkan, bahwa setiap orang mau ia gagah perkasa, apakah ia seorang rendahan, seorang yang kedudukannya tinggi hingga raja sekalipun, tidak bisa luput dari kemalangan dan larut dalam kesedihan. Jadi jika seseorang saat ini berada dalam keadaan yang "baik-baik saja", maka ia wajib bersyukur kepada Allah, namun perhatikan bahwa ia wajib awas dan waspada, mengingat musuh kita senantiasa terjaga, tidak pernah tertidur memikirkan strategi untu membuat kita jatuh dan terpuruk dalam kemalangan dan kesedihan. 

1 Korintus 10:12

Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh.

Jadi janganlah ada seseorang pun yang menjadi takabur, melainkan berhati-hati dalam bertindak dan menjadikan Allah sebagai tempatnya bersandar. 

Mazmur 102:12-17

102:12 (102-13) Tetapi Engkau, ya TUHAN, 
bersemayam untuk selama-lamanya, dan nama-Mu tetap turun-temurun. 
Engkau sendiri akan bangun, akan menyayangi Sion, 
sebab sudah waktunya untuk mengasihaninya, sudah tiba saatnya. 
Sebab hamba-hamba-Mu sayang kepada batu-batunya, 
dan merasa kasihan akan debunya. 
Maka bangsa-bangsa menjadi takut akan nama TUHAN, 
dan semua raja bumi akan kemuliaan-Mu, 
bila TUHAN sudah membangun Sion, 
sudah menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya, 
sudah berpaling mendengarkan doa orang-orang yang bulus, 
dan tidak memandang hina doa mereka.

Di tengah-tengah kesengsaraannya, Raja Daud mendapatkan ketenangan dalam kekekalan, dan belas kasih TUHAN. Raja Daud memohon kepada TUHAN, Allahnya, untuk mengasihaninya dan menolong bangsa Israel agar seluruh dunia takut akan Nama TUHAN.

Hendaknya setiap orang yang sedang dalam penderitaan dan kemalangan, bisa berteriak kepada Allah, memohon pertolongan dan kebijakan Allah, aghar mengasihaninya juga, sebab Ia tidak memandang hina setiap doa yang dipanjatkan kepada-Nya dengan penuh harap.

Mazmur 145:18

TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, 
pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan. 

Mazmur 102:18-23

102:18 (102-19) Biarlah hal ini dituliskan bagi angkatan yang kemudian, 
dan bangsa yang diciptakan nanti akan memuji-muji TUHAN, 
sebab Ia telah memandang dari ketinggian-Nya yang kudus, 
TUHAN memandang dari sorga ke bumi, 
untuk mendengar keluhan orang tahanan, 
untuk membebaskan orang-orang yang ditentukan mati dibunuh, 
supaya nama TUHAN diceritakan di Sion, 
dan Dia dipuji-puji di Yerusalem, 
apabila berkumpul bersama-sama bangsa-bangsa 
dan kerajaan-kerajaan untuk beribadah kepada TUHAN. 
Ia telah mematahkan kekuatanku di jalan, 
dan memperpendek umurku. 

Belas kasihan TUHAN, harus kita tuliskan dan beritakan kepada setiap orang yang telah ditolong Allah. Hendaknya setiap orang memuji-muji TUHAN, karena Ia telah memandang dari ketingian-Nya yang kudus dan mendengar setiap keluhan, untuk membebaskan semua yang terbelenggu. 

Jika kita memiliki suatu keraguan, apakah Allah akan menolong kita dalam kesesakan kita, maka janganlah kita berfikir demikian. Allah kita mengetahui segala seru doa kita, bahkan yang belum terucap sekalipun. Ia akan bertindak segera, Ia tidak akan berlambat-lambat.

Mazmur 102:24-28

102:24 (102-25) Aku berkata: "Ya Allahku, 
janganlah mengambil aku pada pertengahan umurku!
 Tahun-tahun-Mu tetap turun-temurun!" 
Dahulu sudah Kauletakkan dasar bumi
dan langit adalah buatan tangan-Mu. 
Semuanya itu akan binasa, tetapi Engkau tetap ada, 
dan semuanya itu akan menjadi usang seperti pakaian, 
seperti jubah Engkau akan mengubah mereka, dan mereka berubah; 
tetapi Engkau tetap sama, 
dan tahun-tahun-Mu tidak berkesudahan. 
102:28 (102-29) Anak hamba-hamba-Mu akan diam dengan tenteram, 
dan anak cucu mereka akan tetap ada di hadapan-Mu.

Mazmur ini meneguhkan raja Daud di dalam kelemahannya, bahwa Allah yang dikenalnya semenjak kecil, tidak pernah berubah, dari dulu, hingga selama-lamanya. Zaman boleh berubah, sifat semua orang bisa berubah, namun Allah tidak pernah berubah, Ia tetap ada, kasihnya tetap sama. Raja Daud beriman bahwa ia dan seluruh keluarganya, anaknya dan hingga cucunya dipelihara TUHAN dalam damai dan ketenteraman.

  Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.

Mazmur 138:3
Amin.

Komentar

Postingan Populer