Get Changed by Ps. Evan IFGF City
23 Maret 2025
Get Changed
By Ps. Evan IFGF City
Tuhan menerima kita apa adanya, tetapi Ia tidak membiarkan kita apa adanya.
Tuhan akan mengubahkan kita dari kehidupan yang mungkin berantakan, menjadi lebih baik. Mungkin pola hidup sehat. Mungkin kerinduan membaca Firman Tuhan. Mungkin berubah secara emosi.
Kita harus berubah semakin serupa dengan Kristus. Tapi bagaimana sebetulnya Kristus itu?
Ada film "The Last Super" menceritakan secara detail pengkhianatan Yudas Iskariot. Dari awalnya orang yang cinta Tuhan, berubah menjadi menjual Gurunya Yang Agung.
Harus ada rencana perubahan, tahapan berubah, setelah niat berubah harus siap berkorban. Integrasi dengan New normal, adalah dengan persiapan yang matang.
Pemeliharaan itu penting, karena menurut penelitian, itu justru yang terpenting. Berubah baik, tetapi tidak bertahan lama.
Waktu masuk 2025, kita tulis resolusi mau berubah. Ini sudah Maret 2025, Progress apa yang sudah kita lakukan. Apa yang sudah kita jaga? Tubuh kita, jiwa kita, kerohanian kita, apa yang sudah kita perjuangkan?
Bagaimana kita menyadari bahwa perubahan itu tujuannya untuk diri kita sendiri.
1 Samuel Pasal 4-6
Bangsa kafir berhadapan langsung dengan Allah dan mereka dikalahkan. Semenjak itu Allah sangat dihormati.
Pemberian dengan hormat
1. Hadirat Tuhan menunjukkan apa yang perlu diubah
Apa yang tidak benar akan diubah. Terkadang kita mengabaikan keberadaan Allah dalam kehidupan kita.
Hadirat Tuhan akan mengubah segala hal yang tidak benar dalam hidup kita.
Apakah ada "Dagon" dalam hidup kita? Coba renungkan. Apa yang mengikat diri kita. Jangan-jangan Dagon kita itu kita jaga dan tidak kita izinkan Allah menyentuh bagian itu?
Bisa jadi persembahan kita berikan bukan keluar dari hati kita, tapi hanya kewajiban belaka.
Keharusan VS PENGAGUNGAN
- memberikan kita pola pikir yang Transaksional. memberikan kita pola pikir yang relational.
- "Kalau saya penuhikDan ewajiban saya, maka Tuhan juga perlu penuhi bagian kewajibanNya"Untuk menghormati kita perlu terlebih dahulu mengenal dan kagum akan pribadi yang kita hormati"
- Jangan memberi untuk mendapatkan Berkat TUHAN Tetapi Memberi karena sudah menerima BERKAT TUHAN.
2. Test vs Percaya
Test VS Percaya
- memberi karena mau menguji apakah benar celaka dan penyakit yang mereka alami saat itu adalah benar dari Tuhan.
- memberi adalah karena percaya (trusting not testing), memberi karena mengenal bukan untuk mengenal
Dengan etika seperti ini, kitatMazmur idak bisa melakukannya dengan konsisten.
Percaya bahwa dalam situasi apapun, selalu ada porsi untuk memberi.
Amin.
Komentar
Posting Komentar