Get Changed: Back to Basic by Ps. Herman Soegeng
16 Maret 2025
Ps. Herman Soegeng
Get Change: Back to Basic
1 Samuel 5-6
Tabut Perjanjian
Kisah pengembalian Tabut Perjanjian, dari tanah Filistin ke tanah Israel, tanpa ada yg memikul, kereta ditarik sapi tanpa kusir atau dibiarkan jalan sendiri. Jadi kalau sukses sampai masuk tanah Israel, maka aman.
1 Samuel 6:3-9
1. Cara Tuhan bukan cara kita
Cara paling sadar memahami kekudusan Tuhan, adalah sadar bahwa cara Tuhan adalah satu-satunya cara untuk mendekat kepada Tuhan.
2. Tuhan mendekam dalam kekudusan
1 Sam 6:19-20
Bangsa Filistin tidak tahu caranya,
Kudus = Qadosh = Dikuduskan atau dipisahkan untuk tujuan Illahi dari Allah.
Pada waktu firman Tuhan berbicara, maka bangsa Israel harus Dikuduskan atau dikhususkan untuk Tuhan. Tapi pada hari itu bangsa Israel tidak kudus.
1 Petrus 1:2:9
Kita harus berbeda dari cara hidup. Bukan berarti kita tidak akan punya masalah sewaktu semua orang lain menghadapi masalah.
HOLINESS
is not an option for a believer-it
is the very essence of our calling.
(Kekudusan bukanlah pilihan bagi orang percaya-itu adalah inti dari panggilan kita.)
Illustrasi kesaksian: Ps. Herman pergi ke Air terjun, ia melihat setiap 15 menit, ada orang yang membersihkan air danau di depan air terjun. Biasanya orang yang datang melempar ke dalam air. Setiap orang yang melempar tidak membersihkan sendiri.
Fokus kita jangan pada membersihkan sampah, tapi kita harus fokus pada hubungan dengan Allah. Holiness itu mempelajari siapa kita di hadapan Allah.
Illustrasi:
Seorang anak kecil mencuri karena lapar. Kemudian tertangkap tangan sedang mencuri. Ia pendosa maka perbuatannya selalu berdosa.
Seseorang yang sudah ditebus Tuhan, maka status diubah dari pendosa menjadi orang yang Dikuduskan. Daging itu lemah, tetapi orang itu bukan lagi orang berdosa.
Anak pencuri tadi diangkat anak jadi anak raja karena Bapaknya raja. Ia pengemis yang maling.
Anak itu mungkin karena dasarnya masih orang miskin. Ia buka kulkas dan mengambil semua makanan yang ada di kulkas, disimpan di bawah kulkas. Waktu Raja nya masuk ke kamar anak itu, maka ia kaget karena melohat banyak makanan di bawah kasur.
Jika seseorang yang hidup Dikuduskan maka tidak perlu lagi hidup yang penuh ketakutan. Artinya kehidupan yang benar itu adalah hidup kudus.
Anak itu tidak akan pernah jadi anak raja kalau tidak diangkat oleh Raja itu. Kekudusan itu bukan bicara perbuatan kita, tapi adalah bagaimana sikap kita sebagai anak raja yang harus hidup benar di dalam Tuhan.
Ibrani 10:19-20
Jadi kehidupan kita itu penuh dengan dosa Dikuduskan Allah, bukan karena perbuatan kita, tetapi adalah kita Dikuduskan.
Kekudusan itu adalah proses perjalanan kita menjadi hidup seperti anak Raja.
Kudus itu status tapi juga sebuah proses yang terus menerus.
BERTUMBUH
TERUS MENERUS DALAM KEKUDUSAN
Mencintai dan Menghidupi Firman
Menjauhkan hal- hal "duniawi"
Hidup di komunitas yang benar
Komentar
Posting Komentar