Mendengar dengan benar

16 Februari 2025

Tuning in

Discerning Ear: Mendengar dengan Benar

Ps. Lawrence Eddy

Samuel menjadi Nabi besar yang menyampaikan suara Tuhan dalam kehidupan banyak raja Israel. Ia sebelumnya mendengar terlebih dahulu banyak firman Tuhan kepadanya.

Discerning Ear : Telinga yang Membedakan

1 Samuel 3:10-18 (TB)

10 Lalu datanglah TUHAN, berdiri di sana dan memanggil seperti yang sudah-sudah: "Samuel! Samuel!" Dan Samuel menjawab: "Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar."
11 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya.
12 Pada waktu itu Aku akan menepati kepada Eli segala yang telah Kufirmankan tentang keluarganya, dari mula sampai akhir.
13 Sebab telah Kuberitahukan kepadanya, bahwa Aku akan menghukum keluarganya untuk selamanya karena dosa yang telah diketahuinya, yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka!
14 Sebab itu Aku telah bersumpah kepada keluarga Eli, bahwa dosa keluarga Eli takkan dihapuskan dengan korban sembelihan atau dengan korban sajian untuk selamanya."
15 Samuel tidur sampai pagi; kemudian dibukanya pintu rumah TUHAN. Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli. 
16 Tetapi Eli memanggil Samuel, katanya: "Samuel, anakku." Jawab Samuel: "Ya, bapa." 
17 Kata Eli: "Apakah yang disampaikan-Nya kepadamu? Janganlah kausembunyikan kepadaku. Kiranya beginilah Allah menghukum engkau, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika engkau menyembunyikan sepatah kata pun kepadaku dari apa yang disampaikan-Nya kepadamu itu." 
18 Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatu pun. Kemudian Eli berkata: "Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik." 

Yehezkiel 12:2 (TB) "Hai anak manusia, engkau tinggal di tengah-tengah kaum pemberontak, yang mempunyai mata untuk melihat, tetapi tidak melihat dan mempunyai telinga untuk mendengar, tetapi tidak mendengar, sebab mereka adalah kaum pemberontak.  

Jangan sampai kita menjadi orang yang mendengar firman Tuhan, tetapi tidak membawa dampak apa-apa dalam kehidupan kita. Tidak semua firman Tuhan bisa kita terima, atau mungkin menegur keras kita. Jadi tergantung persepsi hati kita. 

Mendengar dan Membuka Hati

Apakah kita benar-benar memiliki hati yang mau mendengar?

Apakah kita hanya mau mendengar ketika firman Tuhan sesuai dengan keinginan kita?

Ataukah kita siap berkata seperti Samuel, "Berbicaralah, Tuhan, sebab hamba-Mu ini mendengar"?

1 Samuel 3:11-14 (TB)

11 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Ketahuilah, Aku akan melakukan sesuatu di Israel, sehingga setiap orang yang mendengarnya, akan bising kedua telinganya.

12 Pada waktu itu Aku akan menepati kepada Eli segala yang telah Kufirmankan tentang keluarganya, dari mula sampai akhir.

13 Sebab telah Kuberitahukan kepadanya, bahwa Aku akan menghukum keluarganya untuk selamanya karena dosa yang telah diketahuinya, yakni bahwa anak-anaknya telah menghujat Allah, tetapi ia tidak memarahi mereka!

14 Sebab itu Aku telah bersumpah kepada keluarga Eli, bahwa dosa keluarga Eli takkan dihapuskan dengan korban sembelihan atau dengan korban sajian untuk selamanya."

Mantera Suara Tuhan

Bagi Abraham - Tuhan memanggilnya untuk keluar dari kampung halamannya, tanpa kepastian ke mana ia akan pergi dan di mana ia akan tinggal.

Bagi Paulus - Tuhan menyatakan bahwa ia akan mengalami banyak penderitaan demi nama-Nya. (Kisah Para Rasul 9:16)

Bagi Yesaya - Tuhan menubuatkan bahwa negerinya akan habis terbakar, orang asing akan menjajah dan merampas hasil buminya. Negeri itu akan menjadi sunyi. (Yesaya 1:7)

Tidak selalu suara Tuhan adalah suara yang ingin kita dengar.

Bagaimana kita bisa mengetahui suara Tuhan:

  1. Crosschecking dengan firman Tuhan - tidak mungkin saling kontradiktif. 
  2. Periksa dengan Buah Roh - tidak mungkin bertentangan dengan salah satunya. 
  3. Perhatikan Damai Sejahtera - Setiap suara Tuhan Pasti membawa Damai Sejahtera.
  4. Mintalah hikmat untuk memastikan kebenaran - doa saja tanya kepada Tuhan. Allah akan memberikan jalan keluar. 
  5. Konfirmasi dengan hamba Tuhan - konsultasi dengan hamba Tuhan. 

Allah sesungguhnya ingin kita bisa berkomunikasi langsung dengan-Nya, tidak sedikit-sedikit tanya orang. Semuanya harus kita latih bergumul langsung dengan Tuhan. 

1 Samuel 3:15-18 (TB)

15 Samuel tidur sampai pagi; kemudian dibukanya pintu rumah TUHAN. Samuel segan memberitahukan penglihatan itu kepada Eli. 

16 Tetapi Eli memanggil Samuel, katanya: "Samuel, anakku." Jawab Samuel: "Ya, bapa." 

17 Kata Eli: "Apakah yang disampaikan-Nya kepadamu? Janganlah kausembunyikan kepadaku. Kiranya beginilah Allah menghukum engkau, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika engkau menyembunyikan sepatah kata pun kepadaku dari apa yang disampaikan-Nya kepadamu itu." 

18 Lalu Samuel memberitahukan semuanya itu kepadanya dengan tidak menyembunyikan sesuatu pun. Kemudian Eli berkata: "Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik." 

Jika kita mendengar firman Tuhan, tetapi tidak melaksanakannya, maka kita sama dengan mendengar berita tetapi tidak percaya. Itu justru mendatangkan dosa bagi kita. 

Tugas kita juga adalah menyampaikan firman Tuhan yang kita dengar dari Tuhan. Setiap kita tidak boleh hanya mau "makan" sendiri, tetapi juga harus "share" makanan yang kita miliki dari Tuhan. 

Masalahnya adalah, sewaktu kita mau memberitakan firman atau kabar baik dari Tuhan, diterima orang lain bukan sebagai kabar baik, melainkan kabar buruk atau kabar tidak menyenangkan.

Kita perlu bimbingan Roh Kudus dalam rangka memberitakan Injil. Roh Kudus yang akan memberitahu apa yang akan kita katakan. Masalahnya kita mau atau tidak mendengar suara Roh Kudus?

Renungkan ini supaya Mendengar dengan Utuh:

  1. Apakah kita bersedia taat, meskipun pesan Tuhan tidak sesuai dengan keinginan kita? Ketaatan mungkin sulit, tetapi selalu membawa berkat.
  2. Apakah kita benar-benar mempercayai Tuhan sepenuhnya untuk menaati-Nya?

Jadilah seperti domba yang mengenali dengan jelas suara Gembala kita Yang Agung, Tuhan Yesus Kristus. 

Ada sebagian firman Tuhan yang akan mengubah kita sesuai dengan kehendak Tuhan. 

Amin. 

Komentar

Postingan Populer