Mazmur 79 tentang "Allah meluputkan dari kesengsaraan" Seri Mazmur by Febrian
25 Februari 2025
Mazmur 79 tentang "Allah meluputkan dari kesengsaraan" Seri Mazmur
Mazmur 79:1-13
Doa umat yang terancam
Penderitaan Umat Tuhan
Mazmur 79:1
"Ya Allah, bangsa-bangsa telah masuk ke dalam milik-Mu, mereka menajiskan bait-Mu yang kudus, mereka membuat Yerusalem menjadi timbunan puing."
Mazmur ini merupakan seruan kepedihan umat Tuhan yang melihat kehancuran dan penderitaan di tanah mereka. Musuh menyerbu Yerusalem dan menghancurkannya, serta menajiskan Bait Allah.
Terkadang kita juga merasakan keadaan serupa, iblis menyerbu kita dengan godaan tipuan, dan serangan lainnya, yang akhirnya menyebabkannya bisa mendakwa kita di hadapan Allah, karena kita akhirnya berdosa. Setelah itu Iblis menajiskan Bait Allah yang adalah tubuh kita, tempat Allah bersemayam.
Sasaran utama Iblis adalah membuat Tuhan menjadi bersedih, mengingat kita yang
terpisah dari kasih-Nya. Di kala kita mulai terikat dosa, hidup kita
dihancurkan iblis, terbelenggu dosa.
Permohonan akan belas kasihan Allah
Mazmur 79:9
Bangsa Israel telah berdosa dan kehilangan kemuliaan Allah. Kelemahan dan penderitaan telah menjadi bangsa umat pilihan Allah, menjadi bangsa yang tidak berdaya di hadapan musuhnya.
Akan tetapi bangsa Israel melakukan tindakan yang benar, yaitu mencari Allah dan berseru kepada-Nya memohon pertolongan. Mereka meminta belas kasihan Tuhan, agar menolong mereka karena mereka sudah sangat lemah.
Dalam kehidupan ini, kita pun juga sama, mungkin kita sudah lemah dan menderita, karena dosa dan kejahatan yang kita buat sendiri. Kegagalan dan dosa membelenggu kita.
Akan tetapi ingatlah bahwa Tuhan adalah Allah yang penuh kasih dan siap mengampuni. Kita hanya perlu datang kepada-Nya dengan hati yang remuk dan berserah pada kasih karunia-Nya.
1 Yohanes 1:9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Janji untuk Memuji Tuhan Selamanya
Mazmur 79:13
"Maka kami ini, umat-Mu dan kawanan domba gembalaan-Mu, akan bersyukur kepada-Mu selama-lamanya; akan memberitakan puji-pujian bagi-Mu turun-temurun."
Meskipun dalam penderitaan, pemazmur tetap berjanji untuk memuji Tuhan. Ini adalah sikap iman sejati—tetap memuji Tuhan dalam segala keadaan. Jika kita belajar bersyukur bahkan di tengah kesulitan, kita akan melihat bagaimana Tuhan bekerja dan mengubah keadaan kita menjadi lebih baik.
"Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan, Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku."
Mazmur 50:15
Amin.
Komentar
Posting Komentar