Mazmur 75 Tentang "Allah yang Menghakimi dengan Adil" Seri Mazmur by Febrian

21 Februari 2025

Mazmur 74 tentang "Allah Menghakimi dengan adil" Seri Mazmur

Sumber gambar: www.freepik.com

Mazmur 75:1-10 (BIMK)

1 Untuk pemimpin kor. 
Menurut lagu: Jangan memusnahkan. 
Mazmur Asaf. Nyanyian.
 
(75-2) Kami menyembah Engkau, ya Allah, kami bersyukur kepada-Mu 
dan mewartakan karya-Mu yang mengagumkan. 

Allah berkata, "Pada waktu yang Kutentukan, 
Aku akan menghakimi dengan adil. 
Bila bumi goncang dengan semua penduduknya 
Akulah yang mengokohkan tiang-tiangnya." 

Kepada orang yang suka membual, 
Aku berkata supaya jangan lagi membual. 
Dan kepada orang jahat, supaya jangan lagi bersikap congkak. 
Jangan memegahkan diri atau bicara dengan sombong. 
Sebab penghakiman tidak datang dari timur atau barat 
tidak juga dari utara atau selatan. 
Tetapi Allah sendirilah yang menghakimi, 
Ia merendahkan yang satu dan meninggikan yang lain. 

Kemarahan TUHAN seperti piala di tangan-Nya, 
piala itu berisi air anggur keras. 
Allah menuangkan isinya, 
semua penjahat di bumi harus meminumnya sampai habis. 

Tetapi aku akan tetap mewartakan Allah Yakub, 
menyanyikan pujian-pujian bagi-Nya.
Ia akan mematahkan kekuatan orang jahat, 
sedangkan orang baik bertambah kuat.  

Mazmur 75 mengingatkan kita bahwa penghakiman bukan berasal dari manusia, tetapi dari Allah sendiri. Pemazmur menekankan bahwa Tuhan akan menghakimi dengan adil pada waktu yang telah Ia tentukan (ayat 3). Dunia mungkin terlihat kacau, tetapi Tuhan adalah tiang yang mengokohkan segalanya (ayat 4).

Sering kali kita melihat orang-orang congkak dan sombong yang merasa berkuasa. Namun, Allah memperingatkan mereka agar tidak membual atau bersikap angkuh (ayat 5-6). Keagungan dan kekuasaan manusia hanyalah sementara, sebab Tuhan sendirilah yang merendahkan dan meninggikan seseorang (ayat 8). Semua perbuatan manusia akan diuji oleh keadilan-Nya.

Bagi orang percaya, ini adalah penghiburan sekaligus peringatan. Tuhan akan menegakkan keadilan-Nya, dan mereka yang setia akan diperkuat (ayat 11). Sebaliknya, mereka yang jahat akan mengalami kehancuran. Sebab itu, kita diajak untuk tetap bersyukur dan memuji Tuhan, karena Dialah Hakim yang sejati.

1. Wahyu 20:12 – "Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang tertulis di dalam kitab-kitab itu."

Menguatkan bahwa setiap manusia akan dihakimi oleh Tuhan sesuai dengan perbuatannya.

2. Daniel 7:9-10 – "Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; takhta-Nya dari nyala api dengan roda-roda api yang berkobar-kobar. Suatu sungai api timbul dan mengalir dari hadapan-Nya; beribu-ribu melayani Dia dan berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya. Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah kitab-kitab."

Menggambarkan Tuhan sebagai Hakim Agung yang duduk di takhta penghakiman.

3. Roma 2:6 – "Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya."

Menegaskan bahwa Tuhan yang berhak menghakimi dan membalas segala sesuatu dengan keadilan sempurna.

4. Yesaya 33:22 – "Sebab TUHAN ialah Hakim kita, TUHAN ialah yang memberi hukum bagi kita, TUHAN ialah Raja kita, Dia akan menyelamatkan kita."

Menguatkan bahwa Tuhan bukan hanya Hakim, tetapi juga Raja yang berdaulat penuh atas kehidupan umat-Nya.

5. Pengkhotbah 12:14 – "Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat."

Mengingatkan bahwa tidak ada perbuatan manusia yang luput dari penghakiman Tuhan Yesus Kristus.

Jadi sebelum hari itu tiba, bertobatlah dan berbaliklah dari jalan yang jahat:

Matius 3:8 (BIMK)  

Tunjukkanlah dengan perbuatanmu bahwa kamu sudah bertobat dari dosa-dosamu.  

"Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidup ini, baik atau jahat."

2 Korintus 5:10

Amin.

Komentar

Postingan Populer