Mazmur 67 Tentang "Doa ucapan syukur kepada Allah" Seri Mazmur by Febrian

13 Februari 2025

Mazmur 67 Tentang "Doa ucapan syukur kepada Allah" Seri Mazmur

Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai Bagaimana penderitaan yang dialami oleh Raja Daud telah dilewatinya dan giliran saat ini adalah ia menaikkan Doa ucapan syukur kepada Allah.
Kiranya Tuhan Yesus memberkati.

Mazmur 67:1-7

Nyanyian syukur karena segala berkat Allah

1 Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur. 

2 Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita,
kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, 

S e l a

3 supaya jalan-Mu dikenal di bumi,
dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa.
4 Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah;
kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
5 Kiranya suku-suku bangsa bersukacita dan bersorak-sorai,
sebab Engkau memerintah bangsa-bangsa dengan adil,
dan menuntun suku-suku bangsa di atas bumi. 

S e l a

6 Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah,
kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
7 Tanah telah memberi hasilnya;
Allah, Allah kita, memberkati kita.
8 Allah memberkati kita;
kiranya segala ujung bumi takut akan Dia!

Raja Daud adalah sosok yang begitu memahami arti sukacita sejati. Dalam Mazmur 67, kita melihat bagaimana ia mengungkapkan kegembiraannya atas berkat dan penyertaan Allah. Sukacita ini bukan sekadar emosi sesaat, melainkan respons mendalam atas kebaikan Tuhan yang terus mengalir dalam hidupnya. 

Mazmur ini dimulai dengan permohonan agar Allah memberkati umat-Nya: "Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya" (Mazmur 67:2). Daud mengerti bahwa berkat Tuhan bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk menjadi kesaksian bagi bangsa-bangsa. Ketika kita menerima berkat Tuhan, tujuan utama-Nya adalah agar nama-Nya dikenal di seluruh bumi. 

Tidak hanya itu, Daud juga mengajak semua bangsa untuk bersyukur kepada Tuhan: "Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu" (Mazmur 67:4). Sukacita yang sejati adalah ketika kita bisa berbagi kebahagiaan dengan orang lain, terutama dalam menyembah Tuhan bersama. Renungan ini mengajarkan kita bahwa sukacita sejati bukan berasal dari harta atau keberhasilan duniawi, tetapi dari kesadaran bahwa Tuhan hadir dalam hidup kita. Apakah kita sudah merasakan sukacita seperti Daud? Mari kita belajar untuk bersyukur dan memancarkan sukacita itu kepada orang-orang di sekitar kita.

"Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu."

Mazmur 67:5 

Amin.

Komentar

Postingan Populer