Mazmur 63 Tentang "kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup" Seri Mazmur by Febrian
09 Februari 2025
Sumber: https://youtu.be/6WiXqVOIerA?feature=shared
Mazmur 63 Tentang "kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup" Seri Mazmur
Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai Bagaimana raja Daud yang berada dalam tekanan mental yang berat, dikejar-kejar musuh dan dalam posisi terjepit, tetap dapat mensyukuri kebaikan Tuhan, di dalam Kerinduan nya minta disegarkan. Hari ini kita belajar melihat kasih setia Tuhan yang tidak berubah dari dulu sekarang, hingga selama-lamanya.
Semoga kita semua bisa mendapat berkat dari firman Tuhan tersebut dan selalu diberi kesabaran dan ketabahan dalam segala hal. Tuhan Yesus memberkati.
Mazmur 63:1-11 [TB]
Kerinduan kepada Allah
63:1 Mazmur Daud, ketika ia ada di padang gurun Yehuda.
Dari Mazmur di atas, dapat kita rasakan, betapa beratnya penderitaan yang dialami raja Daud dalam menghadapi kejaran orang-orang yang berikhtiar mencabut nyawanya. Namun raja Daud memiliki iman yang teguh kepada Allah, bahwa Ia pasti akan mengalahkan semua musuhnya.
Raja Daud mengatakan bahwa mendapatkan Kasih Setia Tuhan itu lebih daripada segala upayanya bertahan hidup dari segala ancaman musuh. Ketakutan, kegentaran dan kekhawatiran semua sirna, digantikan dengan kerinduan ingin menikmati Kasih Setia Tuhan dalam hidupnya.
Hendaknya kerinduan ini juga dapat kita rasakan dalam diri kita, baik di kala masa sulit, maupun masa senang. Hidup kita semata-mata hanya ingin dekat dan menikmati kasih setia Tuhan saja. Segala kekayaan, Kemegahan dan kemuliaan hidup kita tidak ada artinya dengan Kasih Setia yang dicurahkan oleh Tuhan. Demikian pula penderitaan dan kesulitan yang kita rasakan, menjadi tidak berat, jika kita dapat menyadari, bahwa Kasih Setia Tuhan tidak pernah berkurang dicurahkan bagi kita.
Hiduplah dalam kebenaran, kekudusan dan ketulusan, agar Tuhan senantiasa memelihara kehidupan kita. Kesulitan dan kemalangan, bisa jadi Tuhan izinkan sama sekali bukan untuk mencelakakan kita, melainkan untuk menguatkan dan mengokohkan iman kita.
Mari kita bersama memikirkan hal yang lebih tinggi daripada segala hal yang kita lihat atau inginkan:
Matius 28:18-20
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan
Ayat ini adalah bagian dari Amanat Agung Yesus sebelum kenaikan-Nya ke surga. Dalam ayat ini, Yesus memberikan perintah penting kepada murid-murid-Nya (dan juga kepada kita sebagai pengikut-Nya) untuk menyebarkan ajaran-Nya ke seluruh dunia.
Tuhan Yesus memulai dengan menyatakan bahwa segala kuasa di surga dan di bumi telah diberikan kepada-Nya. Ini adalah dasar dari perintah yang akan diberikan-Nya. Sebagai Tuhan yang memiliki kuasa tertinggi, Yesus memiliki otoritas untuk memberikan perintah dan menjanjikan penyertaan-Nya.
Jadi kita ditegaskan dengan perintah Tuhan Yesus yang sama kepada murid-murid-Nya, untuk pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Nya, atau memberitakan Injil kepada segala bangsa. Ini adalah tugas yang besar dan mencakup seluruh dunia. Menjadikan murid berarti membawa orang kepada Kristus, membaptis mereka sebagai tanda penerimaan mereka dalam iman Kristen, dan mengajar mereka untuk mengikuti segala perintah Yesus.
Baptisan adalah bagian penting dari proses menjadi murid Kristus. Baptisan adalah simbol kematian dan kebangkitan bersama Kristus, serta pengakuan iman kepada-Nya.
Selain membaptis, Yesus juga memerintahkan murid-murid-Nya untuk mengajar. Pengajaran ini mencakup semua yang telah diperintahkan oleh Yesus. Ini berarti bahwa murid-murid harus terus belajar dan memahami ajaran Yesus, serta membagikannya kepada orang lain.
Tuhan Yesus memberikan janji yang sangat penting, yaitu Dia akan menyertai murid-murid-Nya senantiasa, sampai akhir zaman. Janji ini memberikan kekuatan dan pengharapan bagi murid-murid dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Mereka tidak akan pernah sendirian, karena Yesus selalu bersama mereka.
Hubungannya dengan Mazmur di atas, adalah bahwa sebagai orang Kristen, kita jangan hanya sibuk dengan masalah dan kesulitan yang kita hadapi, namun pindahkan fokus kita kepada melaksanakan tanggung jawab untuk melaksanakan Amanat Agung ini.
Kita dipanggil untuk menjadi saksi Kristus di mana pun kita berada, untuk membawa orang kepada-Nya, dan untuk mengajar mereka tentang ajaran-Nya. Kita tidak perlu takut akan masalah yang sedang kita hadapi, karena Yesus telah berjanji untuk menyertai kita senantiasa. Ini berarti juga, bahwa masalah kita pasti akan diselesaikan-Nya.
Semoga renungan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana menjadi murid Kristus yang sesuai dengan kehendak-Nya.
Komentar
Posting Komentar