Mazmur 49 Tentang "Segala Kekayaan kita adalah pemberian Allah" Seri Mazmur
23 Januari 2025
Mazmur 49 Tentang "Segala Kekayaan kita adalah pemberian Allah" Seri Mazmur
Mazmur 49:1-2
Percuma mengandalkan kekayaan
49:1 Mazmur kaum Korah. Untuk pemimpin kor.
(49-2) Dengarlah, hai segala bangsa, pasanglah telinga, hai penduduk dunia, baik orang sederhana, maupun orang terkemuka, baik orang miskin, maupun orang kaya. Aku akan mengucapkan kata-kata bijaksana, buah pikiranku sangat dalam. Aku akan memperhatikan peribahasa, dan menerangkan artinya sambil memetik kecapi.
Bani Korah menaikkan pujiannya, diarahkan bagi semua orang, tidak pandang ia orang sederhana, pejabat, kaya, ataupun miskin. Semuanya wajib memperhatikan Mazmur ini.
Mazmur 49:5
49:5 (49-6) Aku tidak takut di waktu kesesakan, waktu aku dikepung oleh musuh yang jahat. 49:6 (49-7) Mereka itu mengandalkan kekayaannya, dan menyombongkan harta bendanya. 49:7 (49-8) Sesungguhnya tak seorang pun dapat menyelamatkan saudaranya, atau membayar tebusannya kepada Allah. 49:8 (49-9) Apa pun yang diberikannya tak akan mencukupi; terlalu mahal harga tebusan nyawanya, 49:9 (49-10) agar ia terhindar dari mati dan dapat hidup selamanya. 49:10 (49-11) Tidak, ia akan melihat bahwa orang bijaksana pun mati. Orang dungu dan bodoh sama-sama binasa, dan meninggalkan hartanya bagi orang lain. 49:11 (49-12) Mereka akan tinggal di kuburan selama-lamanya; itulah kediaman mereka untuk seterusnya, walaupun dahulu mereka memiliki banyak tanah. 49:12 (49-13) Manusia tak dapat hidup terus dalam kemewahan; seperti binatang, ia pun akan binasa. 49:13 (49-14) Begitulah nasib orang yang mengandalkan dirinya, dan masa depan orang yang puas dengan perkataannya. 49:14 (49-15) Seperti domba, mereka ditentukan untuk mati; maut akan menjadi gembala mereka. Pagi-pagi mereka dikalahkan oleh orang jujur; tubuh mereka segera membusuk di dunia orang mati, jauh dari kediaman yang mewah. 49:15 (49-16) Tetapi Allah akan membebaskan aku, Ia akan melepaskan aku dari kuasa maut. 49:16 (49-17) Jangan takut kalau seorang menjadi kaya, dan hartanya bertambah banyak. 49:17 (49-18) Sebab waktu mati ia tak dapat membawa apa-apa, hartanya tak akan turun ke kubur bersama dia. 49:18 (49-19) Bahkan apabila seorang beruntung dalam hidupnya, dan disanjung-sanjung karena keberhasilannya, 49:19 (49-20) ia akan menyusul nenek moyangnya juga ke tempat yang gelap untuk selama-lamanya. 49:20 (49-21) Manusia tak dapat terus hidup dalam kemewahan, seperti binatang, ia pun akan binasa.
Seseorang bisa saja kaya raya, memiliki banyak harta. Mungkin juga ia memiliki kedudukan tinggi, koneksi yang banyak, sehingga ia merasa tenang dalam hidupnya, karena itu. Akan tetapi jika itu semua dijadikan pegangan dalam hidupnya, pasti akan mengecewakan, karena hidup setiap manusia ada yang mengatur. Setiap orang miskin pasti akan mati, orang kaya pun mati. Tidak pandang apakah ia punya kekayaan atau tidak. Bagaimanapun kayanya seseorang, tidak akan pernah Ia bisa membawa sepeser pun uangnya dalam kematiannya. Dikatakan mungkin mereka punya tanah luas, tetapi tetap saja mereka akan tinggal di kuburan selama-lamanya.
Menggambarkan apa kenyataan itu? Setiap orang punya nasib yang sama, di hadapan Tuhan. Semuanya hanya debu tanah belaka. Jika seseorang memiliki kekayaan, atau kehidupan yang baik, itu semata-mata hanya karena pemberian Allah, belas kasihan-Nya saja bagi orang itu. Bukan hasil usahanya.
1 Timotius 6:17
Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.
Kekayaan Tidak Bisa Menyelamatkan
Mazmur 49:1-20 mengingatkan kita bahwa kekayaan duniawi bukanlah sumber keselamatan atau kehidupan yang kekal. Mazmur ini merupakan panggilan bagi semua orang, baik kaya maupun miskin, untuk merenungkan kebenaran bahwa hidup manusia tidak diukur dari hartanya, melainkan dari relasinya dengan Allah.
"Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya, karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya, dan tidak memadai untuk selama-lamanya." (Mazmur 49:8-9)
Ilustrasi Khotbah
Bayangkan seseorang yang mengumpulkan harta sepanjang hidupnya. Ia membeli rumah megah, kendaraan mewah, dan segala hal yang diinginkannya. Namun, suatu hari, ia mendapati dirinya sakit parah. Semua hartanya tidak bisa membeli kesehatan atau menambah umurnya walau hanya satu hari. Akhirnya, ia menyadari bahwa kekayaannya tidak dapat menyelamatkan jiwanya.
Seperti dalam Mazmur 49, kita diingatkan bahwa hanya Allah yang mampu memberikan kehidupan kekal. Kekayaan hanyalah alat, bukan tujuan. Kehidupan yang berpusat pada Allah adalah kehidupan yang penuh makna.
Aplikasi dalam Hidup
- Jangan terlalu bergantung pada kekayaan atau harta duniawi. Gunakan kekayaan sebagai sarana untuk memuliakan Allah dan memberkati sesama.
- Carilah kekayaan yang sejati, yaitu hidup dalam persekutuan dengan Allah.
- Bersyukurlah kepada Tuhan setiap hari, bukan hanya untuk berkat materi, tetapi terutama untuk keselamatan yang diberikan-Nya melalui Yesus Kristus.
Ayat Emas
"Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya bertambah, sebab pada waktu matinya semuanya itu tidak akan dibawanya serta."
Mazmur 49:17-18
Amin.
Komentar
Posting Komentar