Mazmur 48 "Terpujilah Allah dalam Kota Raja Besar" Seri Mazmur by Febrian

22 Januari 2025



Mazmur 48 "Terpujilah Allah dalam Kota Raja Besar" Seri Mazmur    

Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai Bani Korah yang mengingat kasih setia Allah di dalam bait-Nya yang kudus. Menyadari betapa dahsyatnya TUHAN, Allah dalam segala kemuliaan-Nya, segala bangsa di bumi akan bersujud mengaku bahwa Yesus lah Tuhan dan Juru Selamat mereka.

Mazmur 48

Sion, kota Allah
48:1 Nyanyian. Mazmur bani Korah. 
(48-2) Besarlah TUHAN dan sangat terpuji di kota Allah kita! 
48:2 (48-3) Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, 
adalah kegirangan bagi seluruh bumi; 
gunung Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar. 
48:3 (48-4) Dalam puri-purinya Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai benteng. 
48:4 (48-5) Sebab lihat, raja-raja datang berkumpul, 
mereka bersama-sama berjalan maju; 
48:5 (48-6) demi mereka melihatnya, mereka tercengang-cengang, 
terkejut, lalu lari kebingungan. 
48:6 (48-7) Kegentaran menimpa mereka di sana; 
mereka kesakitan seperti perempuan yang hendak melahirkan. 
48:7 (48-8) Dengan angin timur Engkau memecahkan kapal-kapal Tarsis. 
48:8 (48-9) Seperti yang telah kita dengar, 
demikianlah juga kita lihat, di kota TUHAN semesta alam, 
di kota Allah kita; 
Allah menegakkannya untuk selama-lamanya. 
Sela 
48:9 (48-10) Kami mengingat, ya Allah, 
kasih setia-Mu di dalam bait-Mu. 
48:10 (48-11) Seperti nama-Mu, ya Allah, 
demikianlah kemasyhuran-Mu sampai ke ujung bumi; 
tangan kanan-Mu penuh dengan keadilan. 
48:11 (48-12) Biarlah gunung Sion bersukacita; 
biarlah anak-anak perempuan Yehuda bersorak-sorak 
oleh karena penghukuman-Mu! 
48:12 (48-13) Kelilingilah Sion dan edarilah dia, hitunglah menaranya, 
48:13 (48-14) perhatikanlah temboknya, jalanilah puri-purinya, 
supaya kamu dapat menceriterakannya kepada angkatan yang kemudian: 
48:14 (48-15) Sesungguhnya inilah Allah, 
Allah kitalah Dia seterusnya dan untuk selamanya! 
Dialah yang memimpin kita!

Mazmur dari Bani Korah di atas, membawa kita pada sebuah perjalanan rohani ke kota Sion, tempat di mana Allah berdiam di tengah-tengah umat-Nya. Melalui pujian ini, kita diajak untuk turut serta menyaksikan keagungan Tuhan yang melampaui segala akal manusia di bawah kolong langit ini.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mungkin menghadapi berbagai tantangan dan kekhawatiran. Namun, seperti Sion yang menjadi simbol kehadiran Allah, kita diingatkan bahwa Tuhan adalah benteng perlindungan yang kokoh. Tidak ada raja atau kekuatan di dunia ini yang dapat mengalahkan Dia. Setiap kali kita merasa cemas atau takut, kita diundang untuk mengingat bahwa kasih setia-Nya terus menyertai kita.

Berikut adalah kesaksian nyata yang menggambarkan perlindungan Tuhan dalam situasi berbahaya:

Pada Pada 21 Juli 2012, Beijing mengalami hujan terderas dalam 60 tahun terakhir, dengan curah hujan rata-rata mencapai 170 mm, dan di Distrik Fangshan mencapai 460 mm.  Banjir ini menyebabkan setidaknya 77 korban jiwa dan kerugian materiil sekitar 10 miliar Yuan (US$1,6 miliar). Banjir tersebut mengakibatkan evakuasi lebih dari 56.000 orang dan menghancurkan lebih dari 8.200 rumah. Di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing, lebih dari 500 penerbangan dibatalkan, membuat sekitar 80.000 penumpang terlantar. 

Penyebab utama banjir ini meliputi kapasitas drainase kota yang terbatas, hilangnya badan air alami, dan urbanisasi yang pesat. Faktor-faktor ini, ditambah dengan curah hujan ekstrem, berkontribusi pada parahnya banjir di Beijing menyebabkan kerusakan parah di berbagai wilayah. 

Kisahnya ada seseorang yang bernama Li, ia adalah seorang pelayan Tuhan yang giat. Dalam musibah bencana alam tersebut, Li mengalami perlindungan Tuhan secara nyata selama bencana tersebut. Malam itu, hujan deras mengguyur desa tempat Li tinggal. Saat air mulai masuk ke dalam rumahnya, Li digerakkan Tuhan untuk segera evakuasi keluarganya, hingga ia mengajak suaminya untuk segera menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi. Mereka bersama memanjat lereng di belakang rumah, dan hanya beberapa saat saja setelah mereka mencapai tempat aman, arus deras mendadak menghancurkan rumah dan seluruh harta benda mereka. Meskipun kehilangan banyak secara materi, tetapi Li dan suaminya selamat tanpa cedera. Li menyadari bahwa keselamatan mereka adalah bukti perlindungan Tuhan yang ajaib. 

Kisah Saudari Li yang mengalami perlindungan Tuhan selama banjir di Beijing pada 21 Juli 2012 berasal dari artikel berjudul "Kesaksian mendapatkan perlindungan Tuhan saat bencana melanda" yang diterbitkan pada 30 April 2020 di situs thereturnofthelordjesus.home.blog. Artikel ini ditulis oleh Saudari Ying Xin dari Beijing, yang menceritakan pengalamannya mengunjungi Saudari Li sehari setelah banjir terjadi. 

Kesaksian ini mengingatkan kita bahwa dalam situasi paling berbahaya sekalipun, Tuhan adalah perlindungan dan benteng kita. Seperti yang tertulis dalam Mazmur 46:2, "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti." Ketika kita menghadapi tantangan dan bahaya, iman dan kepercayaan kepada Tuhan akan memberikan kita kekuatan dan perlindungan yang kita butuhkan.

Semoga kesaksian ini menguatkan iman kita dan mendorong kita untuk selalu bersandar pada perlindungan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita.

Mari kita bersyukur dan memuji Allah, mengingat keadilan-Nya yang meliputi seluruh bumi. Seperti pujian yang dinaikkan oleh bani Korah, biarlah kita juga mengelilingi "kota Allah" dalam hati kita, menghitung berkat-berkat-Nya, dan menceritakan perbuatan-Nya kepada generasi berikutnya. Dengan keyakinan penuh, kita bisa berkata, "Sesungguhnya inilah Allah, Allah kitalah Dia seterusnya dan untuk selamanya! Dialah yang memimpin kita!"

"TUHAN itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya."

Mazmur 145:9 

Amin.

Komentar

Postingan Populer