Mazmur 46 tentang "Allah, Kota Benteng Kita" Seri Mazmur by Febrian
20 Januari 2025
Mazmur 46 tentang "Allah, Kota Benteng Kita" Seri Mazmur
Mazmur 46
Allah, Kota Benteng Kita
Sela
Sela
yang mematahkan busur panah, menumpulkan tombak,
membakar kereta-kereta perang dengan api!
Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"
Sela
Seperti dapat kita ketahui, bahwa bani Korah adalah pemuji Tuhan yang memiliki pengalaman pribadi dengan Allah. Mereka menuangkannya dalam bentuk Mazmur Pujian kepada TUHAN, Allah mereka.
Dalam Ayat-ayat bacaan di atas, dapat kita renungkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Allah Kota Benteng tempat Perlindungan dan Kekuatan
Allah disebut Kota Benteng "tempat perlindungan dan kekuatan" karena Dia adalah sumber yang dapat diandalkan saat kita menghadapi bahaya atau tantangan hidup.
Bayangkan seorang anak kecil yang takut saat hujan deras dan petir. Anak itu berlari ke pelukan orang tuanya, merasa aman dan terlindungi. Seperti orang tua yang memberikan rasa aman, Allah adalah tempat berlindung bagi kita saat menghadapi ketakutan dan masalah.
2. Allah Penolong dalam Kesesakan
Allah adalah penolong yang selalu hadir, terutama dalam masa-masa sulit. Dia memberikan bantuan yang nyata dan terasa.
Seorang teman baik yang selalu ada saat kita sedang dalam kesulitan, entah itu membantu memecahkan masalah atau sekadar mendengarkan. Allah adalah teman sejati yang selalu hadir untuk menolong kita, tidak peduli seberapa besar kesulitan yang kita hadapi.
3. Ketenangan di Tengah Kekacauan karena kehadiran Allah
Meskipun dunia di sekitar kita bisa berubah dan penuh kekacauan, kehadiran Allah memberikan ketenangan dan keamanan.
Seperti seorang kapten kapal yang tetap tenang dan mengendalikan kapal di tengah badai besar, membuat penumpangnya merasa aman. Allah adalah kapten hidup kita yang menjaga kita tetap aman di tengah badai kehidupan.
4. Keberadaan Allah di Tengah Umat-Nya
Allah selalu hadir di tengah umat-Nya, memberikan stabilitas dan keyakinan bahwa mereka tidak akan terguncang oleh masalah dunia.
Bayangkan sebuah rumah yang dibangun di atas fondasi yang kokoh. Meskipun angin kencang dan gempa bumi mengguncang, rumah itu tetap berdiri kokoh karena fondasinya kuat. Allah adalah fondasi hidup kita yang tidak tergoncang, memberikan ketenangan di tengah gejolak hidup.
5. Peneguhan bahwa Allah Berkuasa atas Segala Sesuatu
Allah mengajak kita untuk diam dan percaya bahwa Dia adalah penguasa atas segala sesuatu, memberikan rasa aman bahwa Dia mengendalikan segala situasi.
Seperti seorang anak yang melihat ayahnya memperbaiki sesuatu yang rusak di rumah. Anak itu tidak khawatir karena dia tahu ayahnya mampu mengatasi masalah tersebut. Allah adalah "ayah" kita yang mengendalikan segala sesuatu, dan kita dapat merasa tenang mengetahui bahwa Dia berkuasa atas hidup kita.
Semoga kita dapat lebih memahami bagaimana Allah berfungsi sebagai "Kota Benteng" dalam kehidupan sehari-hari, memberikan perlindungan, bantuan, dan ketenangan di setiap situasi.
Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu.
Kejadian 28:15
Amin.
Komentar
Posting Komentar