Mazmur 40 Part 1 tentang "Pengharapan dan ucapan syukur" Seri Mazmur By Febrian

13 Januari 2024

Image by kjpargeter on Freepik

Mazmur 40 Part 1 tentang "Pengharapan dan ucapan syukur" Seri Mazmur 

Mazmur 40 <-- Klik untuk membaca keseluruhan pasal 

Shaloom Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai kesaksian Raja Daud yang menderita dan ditolong Tuhan, kemudian ia memuji Allah sebagai ucapan syukur. 

Kiranya firman Tuhan ini dapat menjadi sumber kekuatan dan perisai pada saat dibutuhkan. Tuhan Yesus memberkati.

Mazmur 40:1-7 (TB)

1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud.

Terkandung dalam Mazmur Daud ini, terdapat beberapa hal yang dapat kita renungkan, sebagai berikut:

1.  Pengharapan kepada Tuhan tidak mengecewakan

Mazmur 40:2-6

(40-2) Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; 
lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong. 
2 (40-3) Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; 
Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku, 
3 (40-4) Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita. 
Banyak orang akan melihatnya dan menjadi takut, lalu percaya kepada TUHAN. 
4 (40-5) Berbahagialah orang, yang menaruh kepercayaannya pada TUHAN, 
yang tidak berpaling kepada orang-orang yang angkuh, 
atau kepada orang-orang yang telah menyimpang kepada kebohongan! 

5 (40-6) Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, 
perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. 
Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! 
Aku mau memberitakan dan mengatakannya, 
tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung. 

Raja Daud memberikan kesaksian, bahwa dalam penderitaannya yang dalam, Ia sangat menantikan pertolongan TUHAN, yang segera mendengar, mengangkatnya dari lobang kebinasaan, serta memberikan kekuatan untuk kembali bersukacita dan melangkah dengan kuat. 

Raja Daud menyatakan bahwa Allah memberikan Nyanyian baru di mulut setiap orang yang percaya kepada-Nya, sehingga banyak orang yang mendengarnya menjadi takut dan percaya juga kepada Allah. Orang-orang yang menaruh kepercayaannya hanya kepada TUHAN, dijamin akan berbahagia. 

2.  TUHAN tidak menuntut persembahan korban 

Mazmur 40:7

6 (40-7) Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan dan korban sajian, 
tetapi Engkau telah membuka telingaku; 
korban bakaran dan korban penghapus dosa tidak Engkau tuntut. 

Hosea 6:6 (TB)  

Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran. 

Tuhan menginginkan kasih setia dan kerinduan kita untuk mengenal-Nya, bukan korban persembahan kita. Tuhan Allah sangat rindu kita dekat dengan-Nya. 

Banyak orang yang hidupnya tidak benar, tetapi berusaha menutupinya dengan persembahan korban mereka. Itulah yang menjijikkan bagi Tuhan.

Mazmur 50:8, 17 (TB)

8 Bukan karena korban sembelihanmu Aku menghukum engkau; bukankah korban bakaranmu tetap ada di hadapan-Ku? 

17 padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku? 

Tuhan tidak menyukai orang yang tidak tahu terima kasih. Pada waktu kesusahan, ia berteriak minta tolong dengan penuh harap. Begitu sudah ditolong, sudah stabil, sudah sejahtera kembali, ia melupakan Allah yang telah menolongnya. Inilah kesalahan terbesar manusia. Tidak tahu berterima kasih. 

Tuhan menghendaki kita menyembah-Nya dengan ucapan syukur yang keluar dari hati yang tulus. Itulah persembahan yang sejati.

Persembahkanlah syukur sebagai korban kepada Allah dan bayarlah nazarmu kepada Yang Mahatinggi! 

Mazmur 50:14 (TB)
Amin.

Komentar

Postingan Populer