Mazmur 32 Part 2 "Mendekatlah pada Allah" Seri Mazmur by Febrian

03 Januari 2024



Mazmur 32 Part 2 "Mendekatlah pada Allah" Seri Mazmur

Mazmur 32:6-7

32:6 Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu, 
selagi Engkau dapat ditemui; 
sesungguhnya pada waktu banjir besar terjadi, itu tidak melandanya. 
Engkaulah persembunyian bagiku, 
terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, 
Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak. 

Sela

Raja Daud mengajak semua orang saleh mendekat kepada Tuhan, selama masih ada "Grace Period" dari Tuhan, terhadap segala pelanggaran manusia. Sehingga pada saat kemarahan Tuhan sudah tidak bisa lagi dibendung dan hukuman Tuhan berlaku, seperti pada waktu Nuh mengalami Air Bah, maka semua orang saleh mendapat persembunyian di dalam TUHAN, Allahnya. Daud sendiri telah mengalami hal tersebut, di saat ia mengalami serangan musuh, mungkin akibat kejahatan orang fasik, ia mendapat perlindungan dari Allah, sehingga diluputkan dari celaka.

Dalam keseharian, kita mungkin larut dalam kesibukan dan interaksi dengan orang lain, di mana seringkali, membuat kita lupa akan Tuhan. Perbuatan kita sama dengan orang yang tidak mengenal Tuhan, pikiran kita merancangkan hal yang jahat, perkataan kita membuat sakit hati orang yang mendengarnya. Itulah saatnya Tuhan mungkin memberikan teguran-Nya kepada kita. Adakalanya kita pun mengalami kesulitan, bahkan tertimpa dampak kejahatan orang lain, karena kita menjauh dari Allah.

Inilah saatnya kita kembali kepada Allah dengan memperhatikan nasihat raja Daud berikut ini:

Mazmur 32:8-11  

32:8 Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu 
jalan yang harus kautempuh; 
Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu. 
Janganlah seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, 
yang kegarangannya harus dikendalikan dengan tali les dan kekang, 
kalau tidak, ia tidak akan mendekati engkau. 
Banyak kesakitan diderita orang fasik, 
tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia. 

Raja Daud yang sudah mengalami asam garam nya kehidupan, membagikan pengalaman hidupnya yang mengajar kita untuk dapat mengetahui jalan kebenaran yang harus kita tempuh. Ia mau kita tidak bodoh seperti kuda atau bagal yang tidak berakal, sehingga kehidupan kita harus seperti kuda yang dikendalikan dengan tali les atau kekang. Kesakitan dan derita dialami oleh orang yang jahat dan menjauhi Tuhan, namun sebaliknya orang yang percaya dan mendekat kepada TUHAN, dikelilingi oleh Kasih Setia-Nya. 

Kiranya renungan Mazmur ini, membawa kita dapat memilih jalan yang benar dalam Tuhan. Kiranya Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua.

Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!

Mazmur 32:11

Amin.

Komentar

Postingan Populer