Mazmur 23 "Tuhan adalah Gembalaku" - Seri Mazmur by Febrian

17 Desember 2024


Mazmur 23 "Tuhan adalah Gembalaku" - Seri Mazmur

Barangkali dalam seluruh kitab Mazmur dalam Alkitab, Mazmur 23 ini adalah Mazmur yang paling dikenal orang. Ayat-ayat ini sudah dinyanyikan oleh jutaan jemaat Tuhan di berbagai gereja di seluruh dunia. 

Mari kita renungkan bersama, ayat-ayat berikut ini. Tuhan Yesus memberkati.

Mazmur 23

TUHAN, gembalaku yang baik

Mazmur Daud. 

TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, 
Ia membimbing aku ke air yang tenang; 
Ia menyegarkan jiwaku. 
Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. 
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, 
aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; 
gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. 
Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; 
Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; 
pialaku penuh melimpah. 
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; 
dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.


Betapa teduh dan Damainya ketika mendengarkan lagu tersebut. Akan tetapi ada baiknya kita pahami juga apa latar belakang dari diciptakannya lagu tersebut.

Latar Belakang Sejarah Penulisan

Mazmur ini ditulis oleh raja Daud, kemungkinan besar selama masa tenang dalam kehidupannya atau setelah melewati bahaya besar, seperti kejaran Saul atau pemberontakan Absalom. Kejadian demi kejadian dalam hidupnya, sangat memengaruhi perumpamaan yang ia tuangkan dalam Mazmur tersebut, terutama karena Daud memahami secara mendalam tanggung jawab seorang gembala terhadap kawanan dombanya, serta sudut pandang yang objektif sebagai "domba" yang sering terancam hidupnya. 

Suasana hati Daud dalam menulis Mazmur ini tampaknya penuh penghiburan, rasa syukur, dan keyakinan akan penyertaan Tuhan di tengah-tengah tantangan dan ancaman kehidupan. Ia mengekspresikan keyakinan bahwa Allah adalah sumber perlindungan, penyediaan, dan pemeliharaan.

Dalam budaya Israel kuno, gembala adalah simbol pemimpin yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kesejahteraan kawanan domba. Konsep Allah sebagai gembala bukan hanya berasal dari pengalaman Daud sebagai gembala, tetapi juga merupakan penggambaran yang akrab bagi bangsa Israel (lihat Yesaya 40:11, Yehezkiel 34:11-16).

Mazmur 23 sering digunakan dalam berbagai kesempatan, baik dalam suasana bahagia maupun saat berduka. Mazmur ini mengandung janji pemeliharaan Allah di tengah lembah kekelaman dan pengharapan akan perjamuan bersama-Nya di rumah Tuhan untuk selama-lamanya.

Mazmur 23 memberikan beberapa pelajaran penting yang relevan bagi kita di zaman modern:

1. Allah adalah Gembala yang Setia: Kita sering merasa sendirian atau khawatir dengan masa depan. Namun, Mazmur ini mengingatkan kita bahwa Allah selalu menyertai kita, menyediakan apa yang kita butuhkan, dan memimpin kita ke jalan yang benar.

2. Penghiburan dalam Lembah Kekelaman: Dalam dunia yang penuh tantangan dan penderitaan, Mazmur ini mengajarkan bahwa meskipun kita berjalan di lembah kekelaman, kita tidak perlu takut karena Tuhan ada bersama kita.

3. Sukacita dalam Kehadiran Tuhan: Mazmur ini mengakhiri dengan gambaran sukacita, keamanan, dan hubungan kekal dengan Tuhan, yang menjadi pengharapan kita sebagai orang percaya.

Kesimpulan

Mazmur 23 adalah undangan untuk mempercayakan hidup kita kepada Tuhan sebagai Gembala yang baik. Ia tidak hanya memelihara dan melindungi kita, tetapi juga memberikan damai sejahtera yang melampaui segala pengertian, bahkan di tengah tantangan terbesar dalam hidup kita. Kiranya Mazmur ini terus menjadi sumber kekuatan dan penghiburan bagi kita.

Amin.

Komentar

Postingan Populer