Mazmur 20 "Mengandalkan Tuhan semata sebagai sumber kekuatan kita" Seri Mazmur by Febrian

13 Desember 2024




Image by jcomp on Freepik

Mazmur 20 "Mengandalkan Tuhan semata sebagai sumber kekuatan kita" Seri Mazmur

Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Kristus Yesus. Dalam Kesempatan ini kita akan merenungkan bersama mengenai Bagaimana seorang Kristen harus mengandalkan Tuhan dan bukan dunia ini. 
Semoga kita dapat merenungkan bersama dan mendapat berkat. 

Mazmur 20:1-10

Doa mohon kemenangan bagi raja

20 Untuk pemimpin biduan. 
Mazmur Daud. 

Kiranya TUHAN menjawab engkau pada waktu kesesakan! 
Kiranya nama Allah Yakub membentengi engkau! 
Kiranya dikirimkan-Nya bantuan kepadamu dari tempat kudus 
dan disokong-Nya engkau dari Sion. 
Kiranya diingat-Nya segala korban persembahanmu, 
dan disukai-Nya korban bakaranmu. 
Sela 
Kiranya diberikan-Nya kepadamu apa yang kaukehendaki 
dan dijadikan-Nya berhasil apa yang kaurancangkan. 
Kami mau bersorak-sorai tentang kemenanganmu 
dan mengangkat panji-panji demi nama Allah kita; 
kiranya TUHAN memenuhi segala permintaanmu. 

Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya 

dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya. 

Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, 
tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita. 
Mereka rebah dan jatuh, tetapi kita bangun berdiri dan tetap tegak. 
Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja! 
Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!

Mazmur 20 adalah salah satu Mazmur Daud, yang kemungkinan besar ditulis dalam konteks doa sebelum perang. Secara tradisional, Mazmur ini dianggap sebagai doa yang dipanjatkan oleh umat Israel bagi raja mereka, Daud, saat ia mempersiapkan diri untuk bertempur. Dalam budaya Israel kuno, peperangan sering kali dilihat sebagai bagian dari rencana Allah, dan kemenangan hanya bisa diraih dengan pertolongan-Nya.

Mazmur ini memperlihatkan keyakinan yang mendalam bahwa Allah adalah sumber perlindungan dan kemenangan. Saat itu, Daud mungkin menghadapi ancaman militer yang serius, sehingga umat Israel bersatu untuk mendoakan keselamatannya. 

Fokus utamanya adalah kepercayaan kepada Allah, bukan kepada kekuatan militer seperti kereta perang atau kuda (Mazmur 20:8).

Keadaan Penulis dan Motivasi Penulisan

Keadaan Daud saat menulis Mazmur ini kemungkinan dipenuhi tekanan karena ancaman musuh, namun, di tengah kekhawatiran itu, ia beserta seluruh umat Israel tidak bergantung pada kekuatan manusia, melainkan pada janji Allah yang setia.

Motivasi penulisan Mazmur 20 adalah memohon perlindungan dan kemenangan dari Allah, dalam peperangan yang akan dihadapi.

Pandangan Para Teolog

Matthew Henry: Mazmur 20 adalah contoh doa syafaat yang menunjukkan iman umat Allah dalam pengharapan akan keselamatan-Nya. Henry menekankan bahwa doa ini memperlihatkan hubungan yang erat antara Allah, raja, dan umat-Nya, di mana raja dianggap sebagai simbol pengharapan rohani seluruh bangsa.

Charles Spurgeon: Dalam bukunya, The Treasury of David, Spurgeon mengamati bahwa Mazmur 20 menunjukkan kepercayaan mutlak kepada Allah. Ia menyebutkan bahwa ayat ini tidak hanya relevan untuk raja Israel, tetapi juga untuk semua orang percaya yang mencari perlindungan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

James Montgomery Boice: Boice melihat Mazmur 20 sebagai pengingat bahwa keberhasilan umat Allah tidak pernah didasarkan pada kekuatan manusia, melainkan pada janji dan kuasa Allah yang menyertai mereka.

Renungan Singkat: Kepercayaan kepada Allah adalah Sumber Kemenangan

Mazmur 20:8 berkata, "Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita." 

Kereta dan kuda menggambarkan kekuatan manusia atau sumber daya duniawi dan ayat ini menegaskan bahwa umat Allah tidak boleh mengandalkan semuanya itu, melainkan kuasa Allah semata.

Pertanyaan Renungan:

  • Dalam kehidupan Anda, apa "kereta dan kuda" yang sering menjadi sumber kepercayaan Anda? Ceritakan pengalaman Anda mengenai hal tersebut.
  • Apakah Anda sudah sadar bahwa mengharapkan "kereta dan kuda", pasti akan mengecewakan, sehingga harus benar-benar mengandalkan Tuhan dalam menghadapi tantangan hidup?

Contoh Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-Hari

  • Menghadapi Tantangan Pekerjaan: Ketika Anda merasa terbebani oleh tekanan kerja atau tuntutan atasan, ingatlah bahwa keberhasilan Anda tidak sepenuhnya tergantung pada kecakapan atau kekuatan Anda, tetapi pada pertolongan Tuhan. Mulailah hari kerja Anda dengan doa, menyerahkan segala upaya Anda kepada Tuhan.
  • Menghadapi Kekhawatiran Finansial: Saat merasa gelisah karena masalah keuangan, jangan hanya mengandalkan strategi manusiawi seperti investasi atau tabungan. Libatkan Tuhan dalam doa, percaya bahwa Dia adalah sumber segala berkat.
  • Dalam Pelayanan dan Keseharian: Jika Anda melayani di gereja atau membantu orang lain, ingatlah bahwa kekuatan Anda berasal dari Allah. Jangan terlalu bergantung pada metode atau rencana Anda, tetapi mohonlah hikmat dan kekuatan dari Tuhan.

Kesimpulan: 

Mazmur 20 mengajarkan bahwa kepercayaan kepada Allah adalah kunci dalam menghadapi tantangan hidup. Jadikan doa sebagai prioritas utama dan andalkan Allah dalam segala hal. Tuhan setia memberikan pertolongan-Nya kepada mereka yang berseru kepada-Nya.


Komentar

Postingan Populer