Mazmur 5 "Sorak kemenangan di pagi hari" - Seri Mazmur Part 2 by Febrian
24 November 2024
Mazmur 5 "Sorak kemenangan di Pagi Hari" - Seri Mazmur Part 2
Bapak Ibu Saudara/i yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, keseluruhan ayat Mazmur 5:4-12 mengajarkan kita tentang iman dan kepercayaan yang teguh kepada Tuhan, terutama ketika kita sedang berada dalam kesulitan yang tampak mengancam dari segala sisi.
Psalms 5
For the director of music. For pipes. A psalm of David.
Mari kita perhatikan beberapa pokok penting dari Mazmur ini dan bagaimana setiap ayat dapat menjadi kekuatan bagi kita:
1. Tekad membenci perbuatan berdosa di pagi hari
Mazmur 5:4-12
Sebab Engkau bukanlah Allah yang berkenan kepada kefasikan;
- orang jahat takkan menumpang pada-Mu.
- Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu;
- Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan.
- Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong,
- TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu.
- masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus
- dengan takut akan Engkau.
- TUHAN, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu karena seteruku;
- ratakanlah jalan-Mu di depanku.
- perkataan mereka tidak ada yang jujur,
- batin mereka penuh kebusukan,
- kerongkongan mereka seperti kubur ternganga,
- lidah mereka merayu-rayu.
- menanggung kesalahan mereka, ya Allah, biarlah mereka
- jatuh karena rancangannya sendiri;
- buanglah mereka karena banyaknya pelanggaran mereka, sebab
- mereka memberontak terhadap Engkau.
- akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena
- Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu.
Mazmur 5 adalah doa Raja Daud, yang menunjukkan kedekatan seorang hamba dengan Allahnya. Dalam mazmur ini, Daud mengajarkan kita bagaimana pentingnya doa di awal hari, bukan hanya membawa keluh kesah kita kepada-Nya, tetapi juga harapan penuh kepada Dia yang adil dan setia.
Mazmur 5:4-12: Pokok Pikiran dan Penjelasan
Ayat-ayat bacaan di atas, mengajarkan perbedaan jelas antara sikap Allah terhadap kefasikan dan kejahatan, dengan kasih setia-Nya kepada mereka yang hidup dalam kebenaran dan yang berlindung kepada-Nya.
Penjelasan singkat mengenai ayat-ayat di atas:
I. Sikap Allah terhadap Kefasikan dan Kejahatan
1. Kefasikan: Allah tidak berkenan kepada perilaku yang menyimpang dari kebenaran-Nya, karena tidaksesuai dengan sifat Allah Yang Maha Kasih.
2. Orang jahat takkan menumpang pada-Mu: Orang yang hidup dalam dosa tidak dapat mendekat kepada Allah karena hanya orang yang hidup kudus lah yang mendapat perkenanan-Nya.
3. Pembual tidak akan tahan di depan mata-Mu: Allah menolak si Pembual yang penuh tipu muslihat dan kepalsuan dalam mulutnya. Ia akan diusir dan ditolak dari hadapan Allah.
4. Engkau membenci semua orang yang melakukan kejahatan: Kejahatan yang dilakukan setiap orang, membawa mereka kepada maut dan kebinasaan. Kebencian Allah terhadap kejahatan tersebut, menunjukkan keadilan-Nya yang sempurna.
5. Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong: Allah menentang orang yang menyuarakan kebohongan, karena menganggap Allah itu tidak ada dan tidak bisa mengetahui hati mereka. Itu sama dengan merendahkan Allah dan kemahakuasaan-Nya.
6. TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu: Perbuatan pembunuh dan penipu, serupa tapi tak sama. Keduanya sama-sama menghilangkan sesuatu, yaitu menghilangkan nyawa seseorang dan menghilangkan keyakinan seseorang. Seorang penipu sesungguhnya adalah sama kejamnya dengan pembunuhan, karena hidup seseorang akan hancur karena hasil perbuatannya tersebut. Allah sangat membenci pembunuh karena menghilangkan nyawa yang diberikan oleh Allah. Sama seperti seseorang yang menghancurkan lukisan Masterpiece yang dibuat oleh seorang Maestro Pelukis, ini sama dengan menghancurkan hidupnya sendiri.
II. Respons Pemazmur terhadap Kasih Setia Allah
1. Masuk ke dalam rumah-Mu: Setiap orang wajib memulai segala hidup benarnya dengan memasuki rumah Tuhan. Sebab hanya di dalam rumah-Nya lah terdapat kekudusan yang menyebabkan setiap orang sanggup menghadap Allah. Hanya orang yang mau merendahkan dirinya sanggup masuk ke dalam hadirat Allah Yang Maha Kudus.
2. Sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus: Sikap berikutnya adalah menyembah dalam kerendahan hati ke arah yang benar yaitu Bait-Nya yang kudus, sebagai rasa hormat dan takut akan Allah. Dengan menyembah, kita mengakui otoritas Tuhan Allah kita sebagai Allah yang satu-satunya Yang layak kta sembah.
3. Dengan takut akan Engkau: Takut akan Allah mutlak adalah sikap hati yang mengakui kebesaran dan kekudusan-Nya. Ini bukan takut dalam arti ngeri atau seram, tetapi lebih ke arah segan, takluk dan menghormati karena mengasihi. Demikianlah kita Mengikatkan diri kepada Allah dalam takut dan gentar.
III. Permohonan akan Bimbingan dan Keadilan
1. Perkataan mereka tidak ada yang jujur: Orang-orang yang hidup tidak benar, ciri utamanya adalah tidak mengatakan yang sebenarnya. Mulut mereka lihai dengan memutarbalikkan fakta dan kebenaran.
Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari itu berasal dari si jahat. (Matius 5:37).
2. Batin mereka penuh kebusukan: Seseorang yang selalu memikirkan hal negatif, prasangka buruk, rekayasa jahat, kebencian, kedengkian, pastilah hati nya penuh racun yang membusukkan bathin mereka. Kelihatan jasmani mereka sehat, tetapi rohani mereka sudah busuk.
3. Kerongkongan mereka seperti kubur ternganga: Orang seperti ini perkataannya membawa pengaruh buruk bagi setiap orang yang mendengarnya. Lama kelamaan setiap ucapan yang disetujui orang yang percaya apdanya, akan membawa kepada jalan sesat dan menuju maut. Itu berarti kerongkongan atau mulutnya sama dengan kuburan menganga yang siap menelan orang yang terjebak jatuh ke dalamnya.
4. Lidah mereka merayu-rayu: ini adalah ajaran si Ular Tua yaitu Iblis, memakai ucapan manis yang menipu. Lidahnya merayu-rayu untuk memakan buah terlarang dan menyebabkan orang mengalami kematian. Perhatikan jangan sampai kita menjadi orang yang tergoda atau juga jangan sampai bahkan kita yang menjadi orang yang lidahnya membawa jerat dalam rayuan maut.
IV. Penghukuman atas Orang Berdosa
1. Menanggung kesalahan mereka: Allah akan memberikan hukuman setimpal dengan perbuatan mereka. Setiap orang yang bersalah tidak akan luput dari hukuman.
2. Jatuh karena rancangannya sendiri: Mungkin awalnya mereka menertawakan orang yang jatuh karena kejahatan mereka, tetapi sesungguhnya Allah sanggup membalik keadaan, sehingga kejahatan mereka akan berbalik menjadi kehancuran bagi mereka sendiri.
V. Berkat bagi Orang Benar
1. Akan bersukacita: Jadi hiduplah dalam kebenaran, karena Allah Maha Kuasa memelihara orang yang berlindung pada-Nya. Mereka yang berlindung pada Allah akan mengalami sukacita dan sorak-sorai kemenangan dari-Nya.
2. Engkau menaungi mereka: Allah memberikan perlindungan yang penuh kasih kepada umat-Nya dan setiap orang yang mencari perlindungan. Allah itu setia dan penuh Kasih, tidak pernah membuang orang fasik yang mau bertobat.
3. Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu: Orang benar akan mengalami masa-masa kelepasan dari penderitaan.
Kesimpulan
Mazmur 5:4-12 menekankan keadilan Allah terhadap dosa dan berkat-Nya bagi orang yang benar. Ayat ini mengajarkan kita untuk menghormati Allah, hidup dalam kebenaran, dan percaya kepada perlindungan serta anugerah-Nya.
"Orang-orang yang menabur dengan air mata, akan menuai dengan sorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Mazmur 126:5-6
Komentar
Posting Komentar