Tidak takut terhadap Malapetaka by Pdt.Gilbert L - RPK FM
07 Januari 2024
Tidak takut terhadap malapetaka
Salah satu Nubuatan firman Tuhan yang dinyatakan bagi orang percaya, akan banyak malapetaka di zaman akhir. Orang banyak mati ketakutan karena apa yang sedang terjadi. Buat orang percaya, itu semua sudah diceritakan dan semua itu pasti terjadi. Ada malapetaka maupun bencana yang terjadi semuanya sudah diceritakan. Alkitab menjelaskan 1.000 orang akan rebah di sisi kiri kita dan 10.000 rebah di sisi kanan kita, tetapi orang percaya tidak akan mengalami sedikitpun. Orang percaya tidak bisa menghindar dari Malapetaka, tetapi itu tidak akan terjadi pada kita.
Zefanya 3:14-20
Dosa masa lalu kita banyak, tetapi karena kita mau mendengar panggilan Tuhan, berbalik dan mau membuka hati memohon ampun kepada Tuhan, maka Allah berkenan mengampuni dan melindungi kita. - Kisah Firaun dihukum anak sulungnya mati, seluruh umat Mesir kehilangan anak sulungnya, dari binatang hingga manusia. Akan tetapi bangsa Israel dilindungi Allah dari segala malapetaka itu.
Bagaimana orang percaya bisa tetap tegar di tengah-tengah musibah dan malapetaka:
1. Hiduplah dalam Kesucian
- Bangsa Israel adalah Umat Perjanjian Allah, tetapi hidupnya company camping, Banyak sekali dosa dan kejahatan mereka, hingga Tuhan melepas mereka kepada musuh-musuhnya. Allah terus memanggil mereka untuk bertobat.
- Suami jaga kesucian
- Kita seringkali tidak punya teman, karena kita kasar dalam bersikap. Seringkali banyak orang yang tidak mau berbicara dengan kita, karena kita tidak hidup dalam kasih.
- Kasih akan membawa kita hidup lebih dekat lagi dengan Allah. Jika ada orang yang merancangkan hal yang jahat pada kita, tetapi jika kita tetap hidup dalam kebenaran dan kasih, maka kita tidak akan tertimpa kemalangan, karena Allah menjaga kita.
- Raja Daud suatu hari lengah, ia merasa sudah cukup kuat dan tidak perlu lagi turun berperang ke medan perang, akhirnya ia jatuh ke dalam dosa yang kejam dan dibenci Tuhan. Bayangkan raja yang sedemikian taat nya kepada Allah, masih bisa jatuh ke dalam dosa. Akan tetapi raja Daud, akhirnya sadar dan bertobat karena teguran Nabi Nathan. Inilah yang dikehendaki Allah, jika kita terlanjur berbuat dosa, jangan diam di dalam dosa kita, apalagi terus terusan berbuat dosa. Berbalik dan bertobat, jangan berbuat dosa lagi. Sadari iblis selalu siap menghancurkan kehidupan kita dalam sekejap mata.
Komentar
Posting Komentar