Meninggalkan Tuhan by Pdt.Gilbert L - RPK FM
Meninggalkan Tuhan
Apapun alasannya itu adalah keputusan paling bodoh.
Mungkin ada Jemaat Gereja yag kecewakan kita, sehingga ada keinginan pindah Gereja. Akhirnya malas ke Gereja. Ujungnya meninggalkan Tuhan.
- Hidup tidak teratur - Tuhan pegang hidup kita, maka semuanya terencana dengan baik, sebaliknya jika tidak ada Tuhan, semua berantakan.
- Jiwa akan khawatir - Tidak punya jaminan keamanan. Malaikat Tuhan menjaga kita.
- Jiwa yang merasa tidak pasti - Kita akan pergi dengan pasti jika ada Tuhan di dekat kita, jiwa kita akan tenang. Sebaliknya orang yang menjauh dari Allah jiwanya selalu bingung dan tidak pasti, semua orang itu akan terus mencari dukun, paranormal, Penasihat spiritual yang menyebabkan kutuk tertimpa bagi nya. Bangsa Indonesia juga tidak maju-maju karena Percaya nya kepada kuasa kegelapan. Orang yang hidup jauh dari Tuhan, akan kacau hidupnya.
- Jiwa kita penuh kecurangan dan kejahatan - Roh yang berasal dari Tuhan yaitu Roh Kudus menjaga hati kita kudus dan takut akan Tuhan
2 Tawarikh 28:1-8
Raja Ahas
28:1 Ahas berumur dua puluh tahun pada waktu ia menjadi raja dan enam belas tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia tidak melakukan apa yang benar di mata TUHAN seperti Daud, bapa leluhurnya, 28:2 tetapi ia hidup menurut kelakuan raja-raja Israel, bahkan ia membuat patung-patung tuangan untuk para Baal. 28:3 Ia membakar juga korban di Lebak Ben-Hinom dan membakar anak-anaknya sebagai korban dalam api, sesuai dengan perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalaukan TUHAN dari depan orang Israel. 28:4 Ia mempersembahkan dan membakar korban di bukit-bukit pengorbanan dan di atas tempat-tempat yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun. 28:5 Sebab itu TUHAN, Allahnya, menyerahkannya ke dalam tangan raja orang Aram. Mereka mengalahkan dia dan menawan banyak orang dari padanya, yang diangkut ke Damsyik. Kemudian ia diserahkan pula ke dalam tangan raja Israel dan mengalami kekalahan yang besar. 28:6 Sebab dalam sehari Pekah bin Remalya menewaskan di Yehuda seratus dua puluh ribu orang, semuanya orang-orang yang tangkas, oleh karena mereka telah meninggalkan TUHAN, Allah nenek moyang mereka. 28:7 Dan Zikhri, pahlawan dari Efraim, membunuh Maaseya, anak raja, Azrikam, kepala istana, dan Elkana orang kedua di bawah raja. 28:8 Orang Israel menawan dari saudara-saudaranya dua ratus ribu orang, yakni perempuan-perempuan serta anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan. Mereka merampas juga banyak harta milik dari pada orang-orang itu, dan membawa rampasan itu ke Samaria.
Seratus dua puluh ribu orang Yehuda dibunuh dengan mudah, karena mereka meninggalkan Tuhan.
Jadi bagaimana kita di tengah tantangan dan hambatan, agar tetap tidak meninggalkan Tuhan:
- Jangan hanya tahu Tuhan, tapi percaya - Banyak orang rajin datang ke Gereja, rajin melayani tapi pada saat menghadapi tantangan dan masalah berat, meragukan Tuhan. Ia hanya percaya pada saat diberkati. orang seperti ini masih belum kenal Tuhan. Ada juga orang yang mudah complain kepada Tuhan, pada saat tersinggung dengan orang lain. Orang lain yang bersalah Tuhan yang di-complain. Ini ciri orang yang tidak menyadari "Siapa" Tuhan itu. Tuhan Yesus adalah Pencipta Alam Semesta, Pencipta kita, Raja di atas segala raja dan presiden di dunia ini. Jangan sembarangan complain dan protes. Latihlah diri kita untuk percaya kepada Tuhan, bahwa sekalipun sekarang kita masih mengalami hal yang tidak enak, tapi sesungguhnya Allah punya rencana yang sedang berproses. Suatu saat Ia nyatakan, maka kita baru melihat keindahannya. Belajar lah Percaya walaupun tidak melihat.
- Jangan hanya percaya Tuhan, tapi juga harus praktikkan firman Tuhan - Setelah percaya bahwa Tuhan itu baik, dan apapun yang kita alami diatur oleh Tuhan, maka kita juga harus mencari kehendak Allah dalam Firman Tuhan, serta menjalankannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
- Jangan hanya praktikkan firman Tuhan, tapi juga mengenal Allah secara pribadi
- Jangan hanya kenal Tuhan secara Pribadi, tapi kenali semakin dalam hingga kita setia bertahan sampai akhir
Komentar
Posting Komentar