"Bertanya, dengar dan taat" by Pdt.Gilbert L - RPK FM

15 Januari 2024



Bertanya, dengar dan taat

Jika kita mau berjalan dalam keberhasilan dan kesuksesan dalam hidup ini, maka kita harus senantiasa minta petunjuk pada Allah.

Mengapa kita harus senantiasa bertanya kepada Tuhan?

1. Agar tidak salah langkah

  • Ada orang yang pintar, tetapi tidak bertanya Tuhan, akhirnya terpeleset. 
  • Yudas Iskariot, dipilih sendiri
  • Pengusaha sukses, diberkati tetapi korupsi
  • Anak muda yang berprestasi, tetapi menghamili gadis, akhirnya rusak masa depannya
  • Banyak orang salah langkah

2. Agar tidak tertipu iblis

  • Kita cuma pikir keuntungan, tetapi gampang tertipu iblis

3. Agar tidak dibingungkan dunia ini

  • Banyak suami bingung, istri bingung, anak muda bingung. Padahal jika bertanya kepada Tuhan, maka tidak dibingungkan lagi.

4. Agar tidak dipengaruhi tawaran dunia ini

  • Jebakan dari keinginan dunia ini menggiurkan.
Hari ini harinya Tuhan bag ke-8 
Program Ke 
"Bertanya, dengar dan taat"

Banyak orang yang tidak peduli Tuhan pada waktu masih kuat dan gagah,baru teriak bertanya kepada Tuhan waktu sudah jatuh dan hampir hancur, padahal Tuhan selalu siap menerima pertanyaan mereka.

Ada tipe orang : Bertanya, Mendengar dan Mau Taat. Ketiganya harus dilaksanakan secara bersamaan. 

  1. Ada orang yang memang betul bertanya, tetapi tidak mau mendengar, apalagi taat - tidak ada gunanya bertanya. 
  2. Ada orang yang sudah mendengar setelah bertanya, tetapi firman Tuhan tidak dijalankannya, ini juga sia-sia. 
  3. Orang yang ketiga lah yang sudah mendengar setelah bertanya, setelah itu minta petunjuk Tuhan lagi dalam melaksanakan perintah Tuhan tersebut. Sepanjang jalan, orang itu juga terus menerus berkomunikasi dengan Allah.

2 Samuel 5:17-25

Daud memukul kalah orang Filistin

5:17 Ketika didengar orang Filistin, bahwa Daud telah diurapi menjadi raja atas Israel, maka majulah semua orang Filistin untuk menangkap Daud. Tetapi Daud mendengar hal itu, lalu ia pergi ke kubu pertahanan. 5:18 Ketika orang Filistin itu datang dan memencar di lembah Refaim, 5:19 bertanyalah Daud kepada TUHAN: "Apakah aku harus maju melawan orang Filistin itu? Akan Kauserahkankah mereka ke dalam tanganku?" TUHAN menjawab Daud: "Majulah, sebab Aku pasti akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu." 5:20 Lalu datanglah Daud di Baal-Perasim dan memukul mereka kalah di sana. Berkatalah ia: "TUHAN telah menerobos musuhku di depanku seperti air menerobos." Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim. 5:21 Orang Filistin itu meninggalkan berhalanya di sana, lalu Daud dan orang-orangnya mengangkatnya. 5:22 Ketika orang Filistin maju sekali lagi dan memencar di lembah Refaim, 5:23 maka bertanyalah Daud kepada TUHAN, dan Ia menjawab: "Janganlah maju, tetapi buatlah gerakan lingkaran sampai ke belakang mereka, sehingga engkau dapat menyerang mereka dari jurusan pohon-pohon kertau. 5:24 Dan bila engkau mendengar bunyi derap langkah di puncak pohon-pohon kertau itu, maka haruslah engkau bertindak cepat, sebab pada waktu itu TUHAN telah keluar berperang di depanmu untuk memukul kalah tentara orang Filistin." 5:25 Dan Daud berbuat demikian, seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, maka ia memukul kalah orang Filistin, mulai dari Geba sampai dekat Gezer. 

Daud selalu bertanya kepada Tuhan, dalam setiap rencana perangnya. Daud taat pada-Nya, maka Tuhan lah yang sesungguhnya berperang bagi Daud. Ada saatnya Tuhan berfirman, "Maju"; ada saatnya Tuhan berfirman, "Tunggu".

Tuhan Yesus ingin apa dari kita dengan kita harus senantiasa bertanya kepada-Nya?

  1. Serupa dengan Tuhan - Allah koreksi hidup kita. Tuhan menyatakan kesalahan kita.
  2. Menaklukkan setiap musuh - Bukan besarnya musuh kita, tetapi bagaimana kita taat kepada Allah Yang Maha Dahsyat itu. 
  3. Menjadi berkat bagi banyak orang - Dunia ini mengajarkan untuk mencari keuntungan buat dirinya sendiri. Tetapi Allah mengajarkan bahwa kita menjadi berkat buat orang lain.

Kesimpulan:

  1. Jika kita bertanya selalu kepada Tuhan, maka kita akan berjalan dalam rencana Allah yang sempurna.
  2. Hidup ini semata-mata adalah menyenangkan Tuhan, mengandalkan Tuhan, Taat kepada Allah.

Amin


Komentar

Postingan Populer