Tentara orang-orang kudus by Pdt.Gilbert L - RPK FM
11 Agustus 2023
Tentara orang-orang kudus
Menjadi Kristen bukan menjadi orang yang "lemah". Dalam paradigma dunia ini, orang yang dijahati, tetapi malah mendoakan. Ditampar malah memberi kebaikan. Itu bukan lemah, justru mentalnya kuat. Melalui Api sekalipun tidak takut, karena apa? Karena kekuatan Allah.
Orang yang menangis dalam menabur, akan menuai dalam sorak sorai. Perjuangan Kristen melawan Roh Jahat dan Penguasa di Udara. Peperangan kita bukan melawan darah dan daging, bukan manusia, tetapi ada musuh yang sesungguhnya yang harus kita lawan.
Program ke
"Tentara orang-orang kudus"
Arti orang kudus adalah tentara:
1. Siap dilatih
Fisik - Badan harus sehat. Berperang harus dalam keadaan fit. Artinya tubuh rohani kita harus diberi makan firman TUHAN secara rutin. Hidup dalam lingkungan yang sehat, dengan sesama para hamba Tuhan. Kita juga harus siap setiap saat dengan berolahraga yang cukup, artinya dalam hal tubuh jasmani dan rohani. Latihan rohani adalah menahan hawa nafsu kedagingan kita.
Mental - Tentara yang mau berperang, tidak boleh hidup dalam fokus duniawi. Fokusnya adalah memenangkan peperangan dengan melihat pada Komandan mereka. Ketahanan mental menjadi suatu yang mutlak pada masa kemarau dan masa sulit, namun bisa tahan juga waktu mendapat pujian dan masa diberi berkelimpahan. Jangan sampai lengah dan tidak fokus lagi.
2. Praktik
Setiap Tentara yang mau berperang, memang diajar Teori perang, tetapi praktik adalah suatu yang sangat penting. Mereka diajar memakai senjata, praktikkan ketepatan menembak. Tentara juga diajar untuk kuat menghadapi kondisi yang ekstrim, dalam kesendirian dan tidak punya makanan.
Demikian pula secara rohani, Iman yang teguh, tetapi tanpa perbuatan adalah mati. Kita harus siap praktikkan iman kita pada saat Allah memberikan kita suatu "latihan perang". Atau bahkan Allah mengizinkan kita memasuki Medan perang yang sesungguhnya, kita harus sudah siap mempraktekkan iman kita secara benar.
3. Taat aturan
Ketaatan adalah mutlak nomor satu dalam dunia militer. Apapun yang Komandan perintahkan, jawabannya hanya satu, "Siap Laksanakan!!" Tidak ada tentara yang boleh ber"negosiasi" dengan atasannya.
Jadi renungkanlah, setiap Allah perintah kita melalui firman Tuhan, melalui hamba Tuhan, atau melalui cara lainnya, bagaimana sikap dan reaksi kita menerima perintah Allah itu? Jawabannya cuma satu , "Siap Laksanakan!!".
4. Menjadi satu dalam kesatuan
Tentara tidak bisa berperang sendirian, pasti mereka mempunyai suatu kesatuan. Berbagai tentara, bisa saja berbeda kesatuan, tetapi semuanya menjadi satu dalam gabungan Tentara Nasional Indonesia.
Kita di dalam Tubuh Kristus pun juga begitu, berbeda beda tugasnya. Akan tetapi walaupun berbeda-beda, kita menyembah Yesus yang sama, artinya satu kesatuan dalam Kristus.
Tata ibadah boleh berbeda, liturgi berbeda, cara beribadah berbeda, tetapi semuanya ada di dalam Kristus. Tidak boleh Jemaat Gereja yang satu menjelek-jelekkan Gereja lainnya.
Amin
Komentar
Posting Komentar