Tidak mementingkan diri sendiri by Pdt.Gilbert L - RPK FM
21 Juli 2023
Tidak mementingkan diri sendiri
- Saya dalam keadaan lelah, saya dalam keadaan capek. Kebersamaan sudah mulai hilang. Zaman dulu, orangtua dan anak menonton TV bersama. Zaman sekarang, anak sekolah sibuk, istri juga sibuk kegiatan wanita, Suami pulang malam, Kebersamaan sudah mulai langka. Masing-masing merasa ini adalah tugas saya. Pulang capek dan lelah.
- Kebersamaan itu perlu dibangun kembali. Dunia ini mulai egois dan mementingkan diri sendiri. Orang di Bus tidak peduli pada seorang ibu yang dirampok di bus. Mereka semua takut kalau diserang juga. Pola berfikir inilah yang mendasari zaman sekarang ini, tidak mau peduli akan orang lain.
- Orang yang percaya Kristus tidak diajar untuk egois, tetapi peduli pada sesamanya.
Hari ini harinya Tuhan bag ke-8
Program Ke
"Kebersamaan"
- Kebersamaan di dalam berbagai kehidupan orang, yang terjadi di zaman sekarang ini sudah mulai langka.
- Zaman dulu orang yang punya TV masih jarang. Sehingga semua orang bersama-sama menonton TV. Semua tertawa bersama-sama. Sebaliknya zaman
Kisah Para Rasul 4:32-37
Cara hidup jemaat
4:32 Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. 4:33 Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. 4:34 Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa 4:35 dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya. 4:36 Demikian pula dengan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas, artinya anak penghiburan, seorang Lewi dari Siprus. 4:37 Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
Apa yang Tuhan Yesus inginkan dalam kehidupan ini:
Seringkali perbedaan kebiasaan, adat istiadat, latar belakang, suku, agama, ras membuat kita tidak bisa bersatu.
Suami ingin mengubah diri istrinya seperti keinginan dirinya. Anak dibentuk seperti keinginan anaknya.
- Di kantor kita ingin mengharapkan orang seperti yang kita inginkan, hal ini akan menjadikan kita tidak bisa memiliki rasa kebersamaan.
2. Mengorbankan kepentingan diri sendiri bagi kebersamaan
- Kita seringkali justru mengorbankan orang lain demi kepentingan diri sendiri, ini berbeda dengan yang diinginkan Tuhan.
- Semua orang tidak bisa memahami, mengapa harus berkorban bagi orang lain. Semua punya kepentingan diri sendiri.
3. Keinginan melihat orang lain maju dan berhasil
- Dunia ini senang menertawakan kegagalan orang lain. Seringkali kita tidak bisa maju karena merasa terancam orang lain yang berhasil. Ini yang membuat hidup kita tidak merdeka. Kita jadi iri hati, egosi dan pendendam.
- Tuhan Yesus mau kita hidup merdeka, tidak memikirkan diri sendiri. Kita harus bisa membantu orang lain maju dan berhasil. Karya Kristus selama hidup di dunia, semata-mata adalah membantu orang lain bisa hidup Berhasil.
Amin.
Komentar
Posting Komentar